Update Jumlah Korban Gempa Turki dan Suriah, Lebih Dari 2400 Orang Meninggal Dunia

Selasa, 07 Februari 2023 | 05:05 WIB
Update Jumlah Korban Gempa Turki dan Suriah, Lebih Dari 2400 Orang Meninggal Dunia
[]
Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Update gempa berkekuatan 7,8 skala Richter (SR)  pada pagi dini hari dan gempa susulan berkekuatan 7,7 skala Richter pada sore hari menyebabkan lebih dari 2400 orang meninggal dunia.

Proses evakuasi korban gempa bumi berkekuatan 7,8 skala Richter (SR) di Turki dan Suriah mengalami kendala akibat cuaca buruk.

Tim evakuasi gempa Turki dan Suriah barat laut mengalami kesulitan lantaran beberapa lokasi gempa diselimuti salju dan cuaca dingin yang membeku.

Akibatnya gempa dengan kekuatan 7,8 skala Richter diperkirakan telah menyebabkan korban tewas lebih dari 1.500 di Turki, 900 di Suriah.

Gempa berkekuatan 7,8 SR telah meruntuhkan seluruh blok apartemen di kota-kota Turki dan menyebabkan lebih banyak kehancuran pada jutaan warga Suriah yang terlantar akibat perang bertahun-tahun.

Baca Juga: Dampak Gempa Turki, Lebih dari 20 WNI Belum Bisa Dihubungi KBRI, Berikut Perinciannya

Guncangan gempa terburuk yang melanda Turki abad ini, terjadi sebelum matahari terbit dalam cuaca buruk serta diikuti pada sore hari oleh gempa besar berkekuatan 7,7 skala Richter.

"Itu seperti kiamat," kata Abdul Salam al-Mahmoud, seorang Suriah di kota utara Atareb. "Cuaca dingin sekali dan ada hujan lebat, sementara orang-orang perlu diselamatkan."

Pada gempa kedua, guncangan cukup besar sehingga merobohkan lebih banyak bangunan. Seperti halnya guncangan gempa yang pertama, gempa susulan yang tidak kalah dahsyat juga dirasakan di seluruh wilayah.

Gempa susulan yang dahsyat ini juga membahayakan para tim penyelamat yang berjuang untuk mengevakuasi korban dari reruntuhan.

Di Diyarbakir di tenggara Turki, seorang wanita berbicara di samping reruntuhan blok tujuh lantai tempat dia tinggal berkata: "Kami terguncang seperti bayi dalam buaian. Kami sembilan orang ada di rumah. Dua putra saya masih ada di reruntuhan, Saya sedang menunggu mereka selamat."

GempaBaca Juga: Update Gempa Turki: Korban Tewas Capai 1.700 Orang

Wanita itu sedang mendapatkan perawatan lengan yang patah dan luka-luka di wajahnya.

Gempa tersebut merupakan gempa terbesar yang tercatat di seluruh dunia oleh survei Geologi AS sejak gempa di Atlantik Selatan yang terpencil pada Agustus 2021.

Data sementara di Turki, menurut Wakil Presiden Fuat Oktay jumlah korban tewas diperkirakan mencapai 1.541 orang. 

Sementara itu di Suriah, setidaknya ada 928 orang tewas akibat gema. Menurut data yang dikeluarkan oleh pemerintah Damaskus dan petugas penyelamat di wilayah barat laut yang dikuasai pemberontak.

Gempa Turki dan Suriah menyebabkan koneksi internet yang buruk. Selain itu akses jalan juga mengalami rusak berat.

Diantara beberapa kota yang paling parah terkena dampak di selatan Turki, rumah bagi jutaan orang, menghambat upaya untuk menilai dan mengatasi dampaknya.

Selain itu suhu di beberapa daerah diperkirakan turun hingga mendekati titik beku dalam semalam. Kondisi cuaca yang memburuk membuat para korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan maupun pengungsi yang kehilangan tempat tinggal makin berat untuk bertahan. 

Hujan turun pada hari Senin setelah badai salju melanda negara itu pada akhir pekan.

Baca Juga: Gempa Turki: Meski Bermusuhan, Israel Ikut Bantu Korban Gempa di Suriah

Catatan kantor berita Reuters, jumlah korban gempa Turki dan Suriah ini sudah menjadi catatan korban tewas terbesar akibat gempa bumi di Turki sejak 1999. 

Pada saat itu gempa dengan kekuatan yang sama menghancurkan wilayah Laut Marmara timur yang berpenduduk padat di dekat Istanbul, menewaskan lebih dari 17.000 orang.

Presiden Tayyip Erdogan, yang sedang saat ini sedang mempersiapkan diri untuk pemilihan umum pada bulan Mei mendatang tengah menghadapi masa sulit.

Erdogan menyebut gempa bumi Turki dan Suriah ini sebagai bencana bersejarah dan gempa bumi terburuk yang melanda Turki sejak 1939. Meskipun demikian ia menegaskan pihak berwenang di Turki akan berupaya melakukan penanganan semua kegiatan tanggap darurat ini dan mereka yakin bisa.

"Semua orang mengerahkan hati dan jiwa mereka ke dalam upaya meskipun musim dingin, cuaca dingin dan gempa yang terjadi pada malam hari membuat segalanya menjadi lebih sulit," kata Erdogan.

Sementara Presiden Erdogan mengatakan 45 negara telah menawarkan untuk membantu upaya pencarian dan penyelamatan di Turki.

Di kota Malatya, Turki, seorang pekerja penyelamat merangkak ke dalam bangunan yang runtuh, mencoba mengidentifikasi seorang korban selamat yang terperangkap di bawah reruntuhan, dalam rekaman yang dirilis oleh Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD).

Penyiar negara Turki TRT menunjukkan sebuah bangunan runtuh di provinsi selatan Adana setelah gempa kedua. Tidak segera jelas apakah warga yang tinggal di tempat itu telah dievakuasi.

Di Suriah, yang telah dirusak oleh perang saudara selama lebih dari 11 tahun, kementerian kesehatan mengatakan 538 orang tewas dan lebih dari 1.326 terluka. 

Di wilayah barat laut yang dikuasai pemberontak Suriah, pekerja darurat mengatakan 390 orang tewas.

Dewan Pengungsi Norwegia mengatakan gempa hanya akan menambah penderitaan jutaan warga Suriah yang sudah mengalami krisis kemanusiaan akibat perang saudara.

Di kota Diyarbakir, Turki, wartawan Reuters melihat lusinan petugas penyelamat mencari melalui gundukan puing, yang tersisa dari sebuah bangunan besar, dan mengangkut puing-puing saat mereka mencari korban selamat. 

Kadang-kadang mereka mengangkat tangan dan menyerukan agar diam, mendengarkan suara-suara kehidupan.

Tampak juga seorang Pria membawa seorang gadis terbungkus selimut dari sebuah bangunan yang runtuh di kota. 

Sementara di Kota Izmir, rekaman drone menunjukkan petugas penyelamat berdiri di atas bukit puing tempat sebuah bangunan pernah berdiri, bekerja untuk mengangkat lempengan batu.

Rekaman yang beredar di Twitter menunjukkan dua bangunan berdampingan runtuh satu demi satu di Aleppo Suriah, memenuhi jalan dengan debu yang mengepul.

Dua penduduk kota, yang rusak parah akibat perang, mengatakan bangunan-bangunan itu ambruk beberapa jam setelah gempa, yang juga dirasakan di Siprus dan Lebanon.

"TIDAK ADA YANG KELUAR"

Di kota Jandaris yang dikuasai pemberontak Suriah di provinsi Aleppo, gundukan beton, batang baja, dan bungkusan pakaian tergeletak di tempat bangunan bertingkat dulu berdiri.

"Ada 12 keluarga di bawah sana. Tidak ada satu pun yang keluar. Tidak ada satu pun," kata seorang pemuda kurus, matanya melotot kaget dan tangannya diperban.

Raed Fares of Syrian White Helmets, sebuah layanan penyelamatan di wilayah yang dikuasai pemberontak yang dikenal sering membantu menyelamatkan orang dari reruntuhan bangunan yang dihancurkan oleh serangan udara, mengatakan mereka "berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan nyawa orang-orang yang berada di bawah reruntuhan akibat gempa ini".

Jumlah korban di Suriah barat laut diperkirakan akan meningkat, kata juru bicara kantor PBB untuk mengoordinasikan urusan kemanusiaan di Suriah barat laut.

"Itu hanya menambah lapisan penderitaan," kata Madevi Sun-Suon, juru bicara PBB.

Di kota Hama yang dikuasai pemerintah Suriah, seorang jurnalis Reuters melihat seorang anak yang tampaknya tak bernyawa dibawa dari reruntuhan sebuah bangunan.

Televisi pemerintah Suriah menunjukkan tim penyelamat berupaya mencari korban selamat dalam hujan lebat dan hujan es. 

Presiden Bashar al-Assad mengadakan rapat kabinet darurat untuk meninjau kerusakan dan membahas langkah selanjutnya.

Bagikan

Berita Terbaru

Harga Emas Cetak Rekor Sepanjang Masa, Begini Pendapat Para Pakar
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 10:06 WIB

Harga Emas Cetak Rekor Sepanjang Masa, Begini Pendapat Para Pakar

Ray Dalio menuturkan emas merupakan diversifikasi aset yang baik, investor sebaiknya menaruh 15% portofolio di emas

Patriotisme Tanpa Prospektus
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 09:32 WIB

Patriotisme Tanpa Prospektus

Keterbukaan bukan sekadar soal informasi yang dibagikan, tetapi juga soal konsistensi antara niat dan pelaksanaan, satunya kata dengan perbuatan.

Uang Kripto
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 09:13 WIB

Uang Kripto

Inovasi harus dikawal regulasi dan kebebasan harus tetap tunduk pada stabilitas. Karena uang bukan hanya alat tukar, tapi juga cermin kepercayaan.

Usai Private Placement Rp 30,5 T Beban Utang Menciut, Kinerja GIAA bisa Terbang Lagi?
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 09:05 WIB

Usai Private Placement Rp 30,5 T Beban Utang Menciut, Kinerja GIAA bisa Terbang Lagi?

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)  secara bertahap merealisasikan rencana penambahan armada dan rute baru.

Minat Investor Asing di Saham Grup Barito Beragam, Namun Prospek Cenderung Seragam
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 08:43 WIB

Minat Investor Asing di Saham Grup Barito Beragam, Namun Prospek Cenderung Seragam

Kenaikan harga saham-saham Grup Barito didorong oleh kombinasi faktor fundamental dan sentimen pasar. 

Bukan Blackrock tapi State Street yang Konsisten Borong Saham BBCA, BMRI, BBRI & BBNI
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 08:29 WIB

Bukan Blackrock tapi State Street yang Konsisten Borong Saham BBCA, BMRI, BBRI & BBNI

Ada potensi pemulihan minat asing di saham bank, walaupun secara akumulatif sepanjang 2025 masih akan tetap mencatatkan posisi net foreign sell.

Ada Kebijakan Koboi, Keyakinan Konsumen Malah Melemah, Simak Proyeksi IHSG Hari Ini
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 08:13 WIB

Ada Kebijakan Koboi, Keyakinan Konsumen Malah Melemah, Simak Proyeksi IHSG Hari Ini

Keyakinan konsumen ini tercatat turun dari bulan sebelumnya yang mencapai 117,2. IKK ini menyentuh level terendah sejak Mei 2022. ​

Viral Menu Pangsit Goreng di Program Makan Bergizi
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 07:52 WIB

Viral Menu Pangsit Goreng di Program Makan Bergizi

Kepala SPPG Mampang 1 Depok Mustika Fie beralasan memilih pangsit di menu MBG untuk menghindari food waste.

Bank Daerah Lain Minta Kucuran Dana Pemerintah
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 07:51 WIB

Bank Daerah Lain Minta Kucuran Dana Pemerintah

Bank Jakarta dan Bank Jatim siap menyalurkan dana dari pemerintah ke sektor produktif terutama UMKM. 

Presiden Prabowo Melantik 25 Pejabat Negara
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 07:48 WIB

Presiden Prabowo Melantik 25 Pejabat Negara

Menteri Sekretariat Negara Prasetyo Hadi memastikan jabatan wamenkeu akan diisi oleh dua orang saja usai Anggito resmi menjabat menjadi Ketua LPS

INDEKS BERITA

Terpopuler