Urusan Perut

Rabu, 18 Mei 2022 | 09:00 WIB
Urusan Perut
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin tengah merosot. Inilah wake up call bagi Kabinet Indonesia Maju. 

Hasil survei yang digelar Indikator Politik Indonesia awal Mei 2022 ini, misalnya, menunjukkan tingkat kepuasan publik atas hasil kerja pemerintahan Presiden Jokowi berada di angka 58,1%, merosot dari hasil survei April 2022 yang masih 64,1%. 

Survei Charta Politika Indonesia juga memberi sinyal serupa. Jajak pendapat yang digelar  April 2022 itu menyebutkan bahwa tingkat kepuasan publik berada di angka 62,5%, lebih rendah dari posisi Januari 2022 yang di level 65,3%. 

Salah satu faktor penggerus kepuasan publik terhadap pemerintahan saat ini adalah urusan mahalnya harga pangan. Jika dipersempit lagi, harga minyak goreng adalah biang keroknya. 

Sebagai negara produsen terbesar minyak sawit di dunia, pemerintah dinilai gagal menurunkan minyak goreng ke harga Rp 14.000 per liter. Padahal berbagai kebijakan ditempuh untuk menekan harga minyak goreng, termasuk menyetop ekspor minyak sawit dan produk turunannya. 

Toh, regulasi tersebut tidak bertaji. Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan mencatat, awal pekan ini harga minyak goreng curah masih Rp 17.300 per liter. Sementara minyak goreng kemasan sederhana di lego Rp 23.800 per liter, dan Rp 26.200 untuk minyak kemasan premium. 

Selagi tiada bergigi, larangan ekspor minyak sawit justru memicu nestapa baru. Kini, petani sawit menjerit akibat harga buah sawit anjlok di kisaran Rp 1.000 per kilogram (kg)  dari sebelumnya di atas Rp 3.000 per kg. Rupanya, para bandar sawit mengurangi pembelian buah sawit dari petani demi menyiasati larangan ekspor CPO. 

Nah, parameter penilaian publik terhadap kinerja pemerintah memang terasa naif.

Ibarat panas setahun dihapus hujan sehari, keberhasilan era Jokowi membangun jalan tol sepanjang 1.900 kilometer,  ekonomi yang bisa tumbuh 5% di tengah pandemi, hingga status Indonesia sebagai Presidensi G-20 nyaris tak dilihat sebagai prestasi lagi "hanya" gara-gara urusan minyak goreng. 

Dus, kita boleh saja berambisi menjadi basis produksi baterai dan mobil listrik dunia, menarik investasi miliaran dollar ke green business, maupun melahirkan ratusan unicorn teknologi. Namun jangan lupakan urusan perut. Ketersediaan pangan yang terjangkau rupanya masih menjadi tolok ukur kepuasan rakyat atas hasil kerja pemerintah. 

Bagikan

Berita Terbaru

Efek Program MBG ke Ekonomi Terbatas
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:09 WIB

Efek Program MBG ke Ekonomi Terbatas

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) belum optimal menggerakkan ekonomi dan menciptakan kerja setelah setahun, kata CSIS, Paramadina, dan CELIOS. 

Sistem Coretax Stabil, Siap untuk Menguji SPT 2026
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:07 WIB

Sistem Coretax Stabil, Siap untuk Menguji SPT 2026

Untuk memastikan ketahanan sistem, pemerintah secara rutin melakukan stress test.                          

Konsumsi Dijaga, Ekonomi Tetap Moderat
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:48 WIB

Konsumsi Dijaga, Ekonomi Tetap Moderat

Langkah penundaan kenaikan pajak dan cukai bersifat jangka pendek untuk dorong konsumsi.                        

Pasar Kripto Lesu Bikin Trader Banting Setir, Cash is King dan Saham Jadi Pelarian
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:40 WIB

Pasar Kripto Lesu Bikin Trader Banting Setir, Cash is King dan Saham Jadi Pelarian

Data OJK menunjukkan transaksi kripto merosot, sementara nilai perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus meningkat.

Kaleb Solaiman, CFO Venteny Fortuna Memilih Saham dalam Berinvestasi
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:30 WIB

Kaleb Solaiman, CFO Venteny Fortuna Memilih Saham dalam Berinvestasi

Bagi Kaleb Solaiman, Group CFO Venteny Fortuna Tbk, investasi adalah disiplin jangka panjang dan memerlukan riset mendalam

Mendorong Literasi Keuangan Kaum Ibu
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:05 WIB

Mendorong Literasi Keuangan Kaum Ibu

Literasi keuangan dari kaum ibu termasuk juga perempuan lainnya bisa melindungi keluarga dari kejahatan finansial.​

Darurat Pengelolaan Sampah
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB

Darurat Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah tidak cuma tanggung jawab pusat lewat program PLTSa saja, pemerintah daerah juga wajib mengelola sampah dari hulu.

Abadi Lestari Indonesia (RLCO) Menadah Berkah dari Sarang Walet
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB

Abadi Lestari Indonesia (RLCO) Menadah Berkah dari Sarang Walet

Mengupas profil dan strategi bisnis PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) setelah mencatatkan saham di BEI 

PTPP Andalkan Bisnis Inti di 2026
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:20 WIB

PTPP Andalkan Bisnis Inti di 2026

PTPPdi 2026 bakal fokus pada pengembangan usaha proyek-proyek konstruksi, baik di segmen building, infrastruktur, maupun EPC

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:53 WIB

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%

Samuel Sekuritas Indonesia melaporkan pengurangan kepemilikan sahamnya di PT Sentul City Tbk (BKSL).

INDEKS BERITA

Terpopuler