Usai IPO, Golden Flower (POLU) Membidik Laba Bersih Rp 18,8 Miliar

Kamis, 27 Juni 2019 | 05:15 WIB
Usai IPO, Golden Flower (POLU) Membidik Laba Bersih Rp 18,8 Miliar
[]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Golden Flower Tbk (POLU) menargetkan bisa mengerek pendapatan 20% di tahun ini. Untuk mencapai target tersebut, perusahaan garmen ini akan meningkatkan kualitas teknologi mesin.

Direktur Golden Flower Lie Iwan Aliwayana menuturkan, perusahaan yang baru saja mencatatkan saham di bursa ini menargetkan penjualan tumbuh menjadi Rp 530 miliar di akhir 2019. "Laba bersih kami menargetkan bisa tumbuh menjadi Rp 18,8 miliar," ujar dia, Selasa (26/6).

Lie menyebut, Golden Flower akan meningkatkan kualitas teknologi mesin sehingga pada akhir 2019 kapasitas produksi maksimal akan naik menjadi 900.000 potong per bulan. Hingga kini, perusahaan yang memproduksi merek premium global telah memperkerjakan lebih dari 3.000 pekerja di delapan fasilitas produksi, terdiri dari lima sewing unit, penyimpanan kain, cutting unit, finishing unit, serta keseluruhan jumlah mesin garmen 4.080 unit.

Direktur Golden Flower Balkrishanan Nair Udaikumar mengatakan, setelah penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO), Golden Flower akan memperbesar pangsa pasar ekspor dengan menaikkan jumlah kapasitas yang akan dikirimkan.

"Saat ini kontribusi ekspor 85% ke Amerika Serikat dan 15% ke Eropa, Kanada, Australia, Afrika Selatan, Jepang dan pasar Asia lainnya," jelas dia.

Meski begitu, sampai saat ini bahan baku Golden Flower didominasi impor. Usai IPO, Golden Flower berharap bisa memenuhi meningkatkan teknologi sehingga kebutuhan bahan baku dapat 50% dipenuhi dari lokal.  Menurut Udaikumar, saat ini bahan baku poliester asal Indonesia masih yang terbaik.

Presiden Komisaris Golden Flower Po Sun Kok menyebut, perang dagang Amerika Serikat dan China berdampak positif terhadap penjualan perusahaan. Ke depan, Golden Flower akan meningkatkan kapasitas ekspor ke negara yang bekerjasama, salah satunya Arab.

Perusahaan yang beroperasi 39 tahun ini menawarkan saham perdana sebanyak 150 juta saham setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh di harga Rp 288 per saham. Di hari perdana transaksi, harga POLU naik 50% jadi Rp 432 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

Dirut Emiten Afiliasi Haji Isam Mengundurkan Diri, Ada Apa?
| Jumat, 12 Desember 2025 | 10:59 WIB

Dirut Emiten Afiliasi Haji Isam Mengundurkan Diri, Ada Apa?

Bila terjadi kekosongan anggota direksi sehingga jumlahnya kurang dari dua orang, RUPS wajib diselenggarakan paling lambat 90 hari kalender

Patriot Bond Danantara Jilid Kedua Dikabarkan Terbit Lebih Cepat dari Jadwal Awal
| Jumat, 12 Desember 2025 | 08:16 WIB

Patriot Bond Danantara Jilid Kedua Dikabarkan Terbit Lebih Cepat dari Jadwal Awal

Berbeda dengan Patriot Bond jilid I yang kelebihan permintaan (oversubscribe), Patriot Bond II punya cerita berbeda.

SIDO Kebut Penjualan di Akhir Tahun, Laba Kuartal IV-2025 Diproyeksi Melonjak 59%
| Jumat, 12 Desember 2025 | 08:04 WIB

SIDO Kebut Penjualan di Akhir Tahun, Laba Kuartal IV-2025 Diproyeksi Melonjak 59%

Sido Muncul agresif perluas distribusi hingga 100 ribu gerai modern dan luncurkan produk baru. Kinerja ekspor juga meningkat 23% YoY. 

Intikeramik Alamasri (IKAI) Membenahi Fundamental Keuangan
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:50 WIB

Intikeramik Alamasri (IKAI) Membenahi Fundamental Keuangan

IKAI memasuki periode pemeliharaan besar (major maintenance). Artinya mesin-mesin diperbaiki, diservis untuk memastikan tetap berjalan lancar

Marketplace Siap Kerek Biaya Admin
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:45 WIB

Marketplace Siap Kerek Biaya Admin

Pendanaan ke sektor e-commerce tidak sebesar dulu, sehingga beberapa platform melakukan penyesuaian untuk menjaga keberlanjutan operasional.

OJK Relaksasi Kredit Wilayah Bencana
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:29 WIB

OJK Relaksasi Kredit Wilayah Bencana

Kebijakan ini mengacu pada POJK 19/2022 tentang perlakuan khusus bagi lembaga jasa keuangan di daerah terdampak bencana. 

Usulan Status Ojol  Menjadi Pelaku Usaha Mikro
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:25 WIB

Usulan Status Ojol Menjadi Pelaku Usaha Mikro

Akan menyampaikan usulan itu dalam pembahasan Peraturan Presiden (Perpres) tentang ojol yang bakal dilanjutkan tahun depan.

Bank Incar Pertumbuhan Kredit di Manufaktur
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:18 WIB

Bank Incar Pertumbuhan Kredit di Manufaktur

Perbanas dorong akselerasi kredit manufaktur untuk genjot pertumbuhan ekonomi 2026                  

The Fed Turunkan Bunga, Tapi Rupiah Masih Jadi Ganjalan Investor
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:18 WIB

The Fed Turunkan Bunga, Tapi Rupiah Masih Jadi Ganjalan Investor

Federal Reserve mengisyaratkan hanya akan melakukan satu kali pemangkasan suku bunga tambahan pada 2026.

Membangun Peluang Bisnis Galangan Kapal
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:05 WIB

Membangun Peluang Bisnis Galangan Kapal

Industri nasional siap untuk menangkap peluang dalam memenuhi kebutuhan pembangunan kapal bagi kementerian, lembaga, BUMN maupun pihak swasta.​

INDEKS BERITA

Terpopuler