Vivendi Gelontorkan Dana Rp 7 Triliun ke Anak Usaha Global Mediacom (BMTR)

Jumat, 15 Februari 2019 | 07:06 WIB
Vivendi Gelontorkan Dana Rp 7 Triliun ke Anak Usaha Global Mediacom (BMTR)
[]
Reporter: Yoliawan H | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Vivendi SA masuk ke anak usaha PT Global Mediacom Tbk (BMTR) melalui investasi ke PT MNC Vision Network akan terealisasi dalam waktu dekat. Rencana ini sudah masuk dalam tahap finalisasi.

Direktur BMTR David Fernando Audy mengatakan, nilai investasi mencapai US$ 400 jutaUS$ 500 juta, setara dengan Rp 5,6 triliunRp 7 triliun (asumsi kurs Rp 14.000 per dollar AS). Nilai ini untuk berinvestasi di 50% saham PT MNC Vision Network.

Vivendi akan menggelontorkan investasi secara bertahap. Di tahap pertama, dana akan disetor sebesar 20% dari total transaksi. "Setelah dana masuk, MNC Vision Network akan IPO. Lewat IPO kepemilikan bisa mencapai 50%," ujar David saat ditemui di MNC Tower, Kamis (14/2).

Bulan lalu, perusahaan konglomerasi asal Prancis yang dimiliki oleh miliarder Vincent Bollore mengumumkan, lewat anak usahanya di bidang penyiaran, yakni Canal+, berencana membenamkan investasinya di dua unit anak usaha Global Mediacom.

David menjelaskan, dengan dana US$ 400 juta, Canal+ akan membeli membeli separuh saham perusahaan yang bergerak di layanan TV berbayar PT MNC Vision Network, serta unit internet berkecepatan tinggi. Selain itu, Canal+ dikabarkan tengah negosiasi pembelian 10% saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang memiliki porsi di bisnis media Indonesia.

Sementara itu, Argyle Street, perusahaan investasi yang berbasis di Hong Kong, juga menyatakan minat untuk membeli 49% saham MNC Vision Networks. Perusahaan tersebut dikabarkan membeli 25% saham Global Mediacom senilai US$ 550 juta.

Dana tersebut nantinya untuk akuisisi saham baru dalam penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) MNC Vision Networks yang akan dilakukan tahun depan. MNC Vision Networks adalah pemegang saham terbesar PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY), salah satu penguasa bisnis televisi berbayar di Indonesia.

Bagikan

Berita Terbaru

Dirut Emiten Afiliasi Haji Isam Mengundurkan Diri, Ada Apa?
| Jumat, 12 Desember 2025 | 10:59 WIB

Dirut Emiten Afiliasi Haji Isam Mengundurkan Diri, Ada Apa?

Bila terjadi kekosongan anggota direksi sehingga jumlahnya kurang dari dua orang, RUPS wajib diselenggarakan paling lambat 90 hari kalender

Patriot Bond Danantara Jilid Kedua Dikabarkan Terbit Lebih Cepat dari Jadwal Awal
| Jumat, 12 Desember 2025 | 08:16 WIB

Patriot Bond Danantara Jilid Kedua Dikabarkan Terbit Lebih Cepat dari Jadwal Awal

Berbeda dengan Patriot Bond jilid I yang kelebihan permintaan (oversubscribe), Patriot Bond II punya cerita berbeda.

SIDO Kebut Penjualan di Akhir Tahun, Laba Kuartal IV-2025 Diproyeksi Melonjak 59%
| Jumat, 12 Desember 2025 | 08:04 WIB

SIDO Kebut Penjualan di Akhir Tahun, Laba Kuartal IV-2025 Diproyeksi Melonjak 59%

Sido Muncul agresif perluas distribusi hingga 100 ribu gerai modern dan luncurkan produk baru. Kinerja ekspor juga meningkat 23% YoY. 

Intikeramik Alamasri (IKAI) Membenahi Fundamental Keuangan
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:50 WIB

Intikeramik Alamasri (IKAI) Membenahi Fundamental Keuangan

IKAI memasuki periode pemeliharaan besar (major maintenance). Artinya mesin-mesin diperbaiki, diservis untuk memastikan tetap berjalan lancar

Marketplace Siap Kerek Biaya Admin
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:45 WIB

Marketplace Siap Kerek Biaya Admin

Pendanaan ke sektor e-commerce tidak sebesar dulu, sehingga beberapa platform melakukan penyesuaian untuk menjaga keberlanjutan operasional.

OJK Relaksasi Kredit Wilayah Bencana
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:29 WIB

OJK Relaksasi Kredit Wilayah Bencana

Kebijakan ini mengacu pada POJK 19/2022 tentang perlakuan khusus bagi lembaga jasa keuangan di daerah terdampak bencana. 

Usulan Status Ojol  Menjadi Pelaku Usaha Mikro
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:25 WIB

Usulan Status Ojol Menjadi Pelaku Usaha Mikro

Akan menyampaikan usulan itu dalam pembahasan Peraturan Presiden (Perpres) tentang ojol yang bakal dilanjutkan tahun depan.

Bank Incar Pertumbuhan Kredit di Manufaktur
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:18 WIB

Bank Incar Pertumbuhan Kredit di Manufaktur

Perbanas dorong akselerasi kredit manufaktur untuk genjot pertumbuhan ekonomi 2026                  

The Fed Turunkan Bunga, Tapi Rupiah Masih Jadi Ganjalan Investor
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:18 WIB

The Fed Turunkan Bunga, Tapi Rupiah Masih Jadi Ganjalan Investor

Federal Reserve mengisyaratkan hanya akan melakukan satu kali pemangkasan suku bunga tambahan pada 2026.

Membangun Peluang Bisnis Galangan Kapal
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:05 WIB

Membangun Peluang Bisnis Galangan Kapal

Industri nasional siap untuk menangkap peluang dalam memenuhi kebutuhan pembangunan kapal bagi kementerian, lembaga, BUMN maupun pihak swasta.​

INDEKS BERITA

Terpopuler