Wall Street Masih Menguat, Ditopang Stimulus The Fed Hingga Penjualan Ritel

Rabu, 17 Juni 2020 | 07:37 WIB
Wall Street Masih Menguat, Ditopang Stimulus The Fed Hingga Penjualan Ritel
[ILUSTRASI. Traders work on the floor at the New York Stock Exchange (NYSE) in New York, U.S., March 4, 2020. REUTERS/Brendan McDermid]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Penguatan indeks di bursa Wall Street berlanjut hingga akhir perdagangan Selasa (16/6).

Stimulus tambahan dari The Federal Reserves masih mendorong optimisme pasar. Selain itu, pasar melihat ada sinyal pemulihan ekonomi yang tercermin dari rekor penjualan ritel. 

Dow Jones Industrial Average naik 526,82 poin atau 2,04% menjadi 26.289,98. Lalu, indeks S&P 500 naik 58,15 poin atau 1,90% menjadi 3,124,74, dan Nasdaq Composite naik 169,84 poin atau 1,75% menjadi 9,895,87.

Baca Juga: Harga emas naik tipis di tengah kasus baru corona di China dan data ritel AS

Saham energi dan kesehatan memimpin kenaikan di indeks S&P, dan mencapai kenaikan terbesar di pekan ini. Kenaikan Nasdaq juga melampaui rekor tertinggi sepanjang masa yang dicapai pada 10 Juni lalu. 

Beberapa sentimen positif memang sedang membuat pasar saham global sumringah. Salah satunya, rilis data penjualan ritel yang melonjak 17,7% pada bulan Mei. Angka ini jauh melampaui prediksi analis sebesar 8%. 

Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan, ekonomi AS mungkin akan keluar dari posisi terbawahnya. Di sisi lain, ia mengatakan pemulihan ekonomi sepenuhnya tidak akan terjadi hingga AS yakin bahwa sudah bisa mengendalikan wabah virus corona. 

Baca Juga: GLOBAL MARKETS-Stocks and dollar gain on U.S. retail sales, drug trial

Stimulus pemerintah Amerika Serikat juga menjadi salah satu kunci rally pasar global, meskipun pasar masih dibayangi lonjakan  pengangguran dan tanda-tanda adanya gelombang kedua virus corona. 

Saat ini, pemerintahan Trump sedang mempersiapkan proposal infrastruktur hampir US$ 1 triliun sebagai bagian dari upayanya untuk memacu perekonomian. 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Saham FAST Diprediksi Masih Bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 11:00 WIB

Saham FAST Diprediksi Masih Bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan

Selain inisiatif ekspansinya, FAST akan diuntungkan oleh industri jasa makanan Indonesia yang berkembang pesat.

Jejak Backdoor Listing Industri Nikel dan Kendaraan Listrik China di Indonesia
| Rabu, 10 Desember 2025 | 10:00 WIB

Jejak Backdoor Listing Industri Nikel dan Kendaraan Listrik China di Indonesia

Setelah pergantian kepemilikan, gerak LABA dalam menggarap bisnis baterai cukup lincah di sepanjang 2024.

Saham FAST Diprediksi Masih bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 08:30 WIB

Saham FAST Diprediksi Masih bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan

Industri jasa makanan Indonesia diproyeksikan akan mencatat pertumbuhan hingga 13% (CAGR 2025–2030). 

Ancaman Penurunan Laba Bersih hingga 27%, Investor Diimbau Waspadai Saham Batubara
| Rabu, 10 Desember 2025 | 08:05 WIB

Ancaman Penurunan Laba Bersih hingga 27%, Investor Diimbau Waspadai Saham Batubara

Regulasi DHE 2026 mengurangi konversi valuta asing menjadi rupiah dari 100% ke 50%, membatasi likuiditas perusahaan batubara.

Proyek IKN Jadi Pedang Bermata Dua untuk Emiten BUMN Karya
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:51 WIB

Proyek IKN Jadi Pedang Bermata Dua untuk Emiten BUMN Karya

Kebutuhan modal kerja untuk mengerjakan proyek IKN justru bisa menambah tekanan arus kas dan memperburuk leverage.

Bangun Tiga Gerai Baru, DEPO Incar Pendapatan Rp 3 Triliun
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:49 WIB

Bangun Tiga Gerai Baru, DEPO Incar Pendapatan Rp 3 Triliun

Emiten bahan bangunan milik konglomerat Hermanto Tanoko itu berencana menambah tiga gerai baru tahun depan.

Cuaca Ekstrem dan Momentum Nataru Diklaim Jadi Pendorong Pemulihan Harga CPO
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:35 WIB

Cuaca Ekstrem dan Momentum Nataru Diklaim Jadi Pendorong Pemulihan Harga CPO

Emiten yang memiliki basis kebun kelapa sawit di Kalimantan diprediksi relatif lebih aman dari gangguan cuaca.

Mandiri Sekuritas Tangani 5 IPO Skala Jumbo Alias Lighthouse Company, Ini Bocorannya
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:34 WIB

Mandiri Sekuritas Tangani 5 IPO Skala Jumbo Alias Lighthouse Company, Ini Bocorannya

Minat korporasi melantai ke bursa terus meningkat dan akan terlihat di tahun 2026. ada empat sampai lima perusahaan yang sedang kami perhatikan. 

Tahun Ini Jeblok, Laba Bersih Emiten Diramal Akan Pulih Tahun Depan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:57 WIB

Tahun Ini Jeblok, Laba Bersih Emiten Diramal Akan Pulih Tahun Depan

Mandiri Sekuritas memproyeksikan laba bersih emiten dalam cakupannya bisa tumbuh 14,2% dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 7,8%.

Demutualisasi Bursa Dikebut, Targetnya Rampung Pada Semester I-2026
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:54 WIB

Demutualisasi Bursa Dikebut, Targetnya Rampung Pada Semester I-2026

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan proses demutualisasi Bursa Efek Indonesia (BEI) segera rampung pada semester I-2026 mendatang.

INDEKS BERITA

Terpopuler