Warisan Warren Buffett

Jumat, 26 September 2025 | 06:10 WIB
Warisan Warren Buffett
[ILUSTRASI. TAJUK - Barratut Taqiyyah (Ita)]
Barratut Taqiyyah Rafie | Redaktur Pelaksana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Warren Buffett, sang "Oracle of Omaha", pelan tapi pasti mulai menyerahkan tongkat estafet. Memang, belum ada konfirmasi pasti kapan dia secara resmi akan pensiun. Akan tetapi, Buffett  telah mengumumkan bahwa dirinya akan mengundurkan diri sebagai CEO Berkshire Hathaway pada akhir 2025.

Kini, Buffett berusia 94 tahun. Melansir Investopedia, dia menyiapkan Howard Graham Buffett -- putra tengahnya -- untuk menduduki kursi non-executive chairman Berkshire Hathaway. Sebuah keputusan yang sekaligus menandai transisi penting dalam sejarah konglomerasi yang bernilai hampir US$ 1 triliun.

Keputusan ini bukan semata urusan keluarga, melainkan juga strategi melestarikan budaya Berkshire. Buffett sadar, yang paling berharga dari perusahaan ini bukan hanya portofolio sahamnya, tetapi juga etos kerja, disiplin investasi, dan integritas yang menjadi fondasi sejak awal. Dengan menempatkan orang yang mengenal "roh" Berkshire sejak kecil, Buffett ingin memastikan warisan nilainya tetap terjaga.

Tentu saja, langkah ini menuai pro dan kontra. Kritikus menyoroti minimnya pengalaman Howie dalam mengelola investasi besar. Namun Buffett menegaskan, tugas non-executive chairman bukanlah memilih saham atau akuisisi. Melainkan menjaga arah, kultur dan integritas perusahaan. Dalam hal itu, Howard dianggap memenuhi syarat: ia tumbuh menyaksikan langsung gaya kepemimpinan sang ayah dan terlibat lebih dari tiga dekade di dewan Berkshire.

Pelajaran penting bagi investor, termasuk di Indonesia, adalah bahwa keberhasilan jangka panjang bukan hanya soal memilih aset yang tepat, tetapi juga membangun sistem yang berkelanjutan. Regenerasi kepemimpinan, bila dilakukan dengan hati-hati, justru memperkuat fondasi perusahaan. Pelajaran lain dari Buffett adalah keberanian untuk tetap rasional di tengah euforia pasar. Pesannya, "Jangan ikut arus, belilah ketika orang lain takut." Buffett juga menunjukkan bahwa etika dan integritas tak bisa dipisahkan dari bisnis. Dalam setiap langkahnya, Buffett selalu menekankan pentingnya reputasi, kepercayaan dan tanggung jawab. 

Kini, ketika Warren Buffett mendekati senja kariernya, jelas bahwa warisan terbesarnya bukan sekadar angka keuntungan, melainkan prinsip-prinsip abadi: kesabaran, integritas dan keberanian melawan arus. Dengan Howard di kursi penerus, dunia akan menunggu: apakah nilai-nilai itu tetap hidup, atau justru diuji dalam generasi baru Berkshire Hathaway.

Selanjutnya: Reksadana Pendapatan Tetap dan Reksadana Saham Masih Mantap

Bagikan

Berita Terbaru

Emiten LQ45 Menanti Momentum
| Jumat, 26 September 2025 | 07:13 WIB

Emiten LQ45 Menanti Momentum

Investor asing berpeluang melakukan akumulasi saham LQ45 menjelang rilis laporan keuangan kuartal III

Cuan BEI dan Broker Saat Transaksi Harian Meningkat
| Jumat, 26 September 2025 | 07:11 WIB

Cuan BEI dan Broker Saat Transaksi Harian Meningkat

Sejak awal tahun, rerata nilai transaksi harian mencapai Rp 15,33 triliun atau setara dengan US$ 935 juta.

 Risiko Besar di Balik Kebijakan Kurang Matang
| Jumat, 26 September 2025 | 07:11 WIB

Risiko Besar di Balik Kebijakan Kurang Matang

Empat bank Himbara mengumumkan akan menaikkan bunga deposito dolar AS dari 2% menjadi 4% untuk tenor di bawah 12 bulan. 

Bank Milik Danantara Tetap Cari Dana Non DPK
| Jumat, 26 September 2025 | 07:08 WIB

Bank Milik Danantara Tetap Cari Dana Non DPK

Penempatan dana pemerintah sebesar Rp 200 triliun di bank milik Danantara diperkirakan akan memperlonggar likuiditas perbankan

Pembiayaan UMKM Masih Tumbuh
| Jumat, 26 September 2025 | 07:03 WIB

Pembiayaan UMKM Masih Tumbuh

Penyaluran kredit industri perbankan ke pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih mengalami kelesuan. ​

Transaksi Aplikasi Super Bank Melesat Didorong Aktivitas Pembayaran
| Jumat, 26 September 2025 | 06:59 WIB

Transaksi Aplikasi Super Bank Melesat Didorong Aktivitas Pembayaran

Sepanjang Januari-Juli 2025, volume transaksi mobile banking perbankan telah mencapai mencapai 13,70 miliar,  meningkat 28,35% secara tahunan.​

Menjelang Libur Akhir Pekan, Simak Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini, Jumat (26/9)
| Jumat, 26 September 2025 | 06:56 WIB

Menjelang Libur Akhir Pekan, Simak Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini, Jumat (26/9)

Aksi profit taking di beberapa saham berbasis komoditas logam dan batubara menahan laju Indeks Harga Saham Gabungan.. 

Menkeu Evaluasi Penyerapan Dana Pemda
| Jumat, 26 September 2025 | 06:33 WIB

Menkeu Evaluasi Penyerapan Dana Pemda

Hingga akhir Agustus 2025 dana pemda yang mengendap di perbankan mencapai Rp 233,11 triliun, terbesar sejak 2021

Tak Lagi Efektif, Kaji Ulang Insentif Pajak Investasi
| Jumat, 26 September 2025 | 06:27 WIB

Tak Lagi Efektif, Kaji Ulang Insentif Pajak Investasi

Insentif pajak seperti tax holiday tak akan lagi efektif jika global minimum tax (GMT) berlaku      

Tekanan pada Rupiah Terpicu Arus Keluar Dana Asing
| Jumat, 26 September 2025 | 06:20 WIB

Tekanan pada Rupiah Terpicu Arus Keluar Dana Asing

Mengutip Bloomberg, rupiah spot melemah 0,39% ke posisi Rp 16.749 per dolar Amerika Serikat (AS) dibanding sehari sebelumnya

INDEKS BERITA

Terpopuler