Warning Awal EV

Jumat, 23 Mei 2025 | 06:12 WIB
Warning Awal EV
[ILUSTRASI. TAJUK - Barratut Taqiyyah (Ita)]
Barratut Taqiyyah | Redaktur Pelaksana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Insiden kebakaran yang melibatkan mobil listrik (electric vehicle/EV) BYD Seal baru-baru ini menjadi sorotan publik. Masalahnya, kendaraan tersebut dilaporkan terbakar saat diparkir di garasi sebuah rumah di bilangan Palmerah, Jakarta Barat. Kronologinya, mobil tersebut tidak dipakai selama tiga hari dan sang pemilik sudah berusaha untuk memadamkan api dengan APAR, namun tak berhasil. Hingga akhirnya, pemilik kemudian menghubungi pemadam kebakaran. 

Pihak BYD angkat bicara mengenai kejadian ini. Di sejumlah media, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao menjelaskan, insiden tersebut hanya melibatkan asap tanpa disertai kobaran api. Menurut temuan terkini dari BYD, penyebabnya diduga kabel pada baterai voltase rendah atau low-voltage battery mengalami korsleting.

Insiden ini bisa dijadikan pengingat awal tentang pentingnya edukasi terkait mobil listrik di Indonesia. Sebab, penanganan mobil listrik yang terbakar berbeda dengan mobil konvensional. Kebakaran pada mobil listrik lebih sulit dipadamkan karena baterai lithium-ion yang digunakan bisa menghasilkan api yang sangat panas dan susah dikendalikan. Mengutip CNN, pemadaman mobil listrik tidak bisa dilakukan dengan menggunakan air. Air seringkali tidak mampu menembus modul baterai yang dilindungi lapisan logam.  

Berkaca dari insiden tersebut, pembeli mobil listrik harus memahami dengan baik panduan penggunaan kendaraan elektrik yang menggunakan baterai sebagai sumber energi utama (battery electric vehicle/BEV). Bagaimanapun, BEV merupakan teknologi yang masih baru di Indonesia. 

Tidak hanya konsumen, dibutuhkan juga pelatihan khusus untuk petugas pemadam kebakaran mengenai bagaimana menangani kebakaran mobil listrik. Itu sebabnya, kolaborasi antara petugas pemadam kebakaran dengan produsen mobil listrik sangat penting untuk mengembangkan protokol pemadaman yang efektif. 

Produsen mobil listrik juga wajib meningkatkan edukasi melalui pelatihan rutin cara penanganan kebakaran yang tepat dan menyediakan informasi yang komprehensif tentang bahaya dan cara menangani kebakaran mobil listrik di berbagai media. Yang lebih ideal lagi, produsen memberikan tool kit set untuk memadamkan kebakaran mobil listrik, seperti selimut pemadam (fire blanket) atau APAR khusus baterai lithium. 

Dengan demikian, risiko dan bahaya yang ditimbulkan oleh kebakaran mobil listrik di masa depan bisa diminimalisir.

Bagikan

Berita Terbaru

Demi Geothermal, Kemenhut Rayu UNESCO Lepas Sebagian Hutan Warisan Dunia di Sumatra
| Rabu, 17 September 2025 | 20:32 WIB

Demi Geothermal, Kemenhut Rayu UNESCO Lepas Sebagian Hutan Warisan Dunia di Sumatra

Sejumlah perusahaan besar memiliki proyek panas bumi di sekitar taman nasional yang menjadi warisan dunia Unesco.

Masih Naik Kendati Masuk UMA, Ini Prospek Saham Dwi Guna Laksana (DWGL)
| Rabu, 17 September 2025 | 19:35 WIB

Masih Naik Kendati Masuk UMA, Ini Prospek Saham Dwi Guna Laksana (DWGL)

Pada semester I-2025, penjualan DWGL meng.alami peningkatan 4,58% dari Rp 1,66 triliun menjadi Rp 1,74 triliun

Prospek Saham HMSP Bergantung Pada Revisi Tarif Cukai yang Lebih Rendah
| Rabu, 17 September 2025 | 18:59 WIB

Prospek Saham HMSP Bergantung Pada Revisi Tarif Cukai yang Lebih Rendah

Pada 2024, penerimaan negara dari cukai mencapai Rp 217 triliun, dengan 95% di antaranya berasal dari cukai rokok.

Biar Masalah Uang Tak Menjadi Sumber Kecemasan
| Rabu, 17 September 2025 | 18:07 WIB

Biar Masalah Uang Tak Menjadi Sumber Kecemasan

Kondisi pengeluaran yang lebih besar dari pemasukan, bisa memicu stres finansial. Simak upaya untuk mencegahnya!

Menguji Taji Bitcoin cs Hadapi September Effect & Suku Bunga The Fed
| Rabu, 17 September 2025 | 18:03 WIB

Menguji Taji Bitcoin cs Hadapi September Effect & Suku Bunga The Fed

Bulan ini, pasar aset kripto menghadapi ujian September Effect dan agenda suku bunga The Fed. Bagaimana strategi investor?

Presiden Prabowo Subianto Kembali Reshuffle, Ada Menpora dan Menkopolkam Baru
| Rabu, 17 September 2025 | 15:43 WIB

Presiden Prabowo Subianto Kembali Reshuffle, Ada Menpora dan Menkopolkam Baru

Prabowo melantik Djamari Caniago resmi dilantik sebagai Menkopolkam dan Erick Thohir sebagai Menpora

BI Rate Turun 5 Kali Hingga September 2025 Demi Menopang Pertumbuhan Ekonomi
| Rabu, 17 September 2025 | 15:19 WIB

BI Rate Turun 5 Kali Hingga September 2025 Demi Menopang Pertumbuhan Ekonomi

BI memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis poin (Bps) menjadi 4,75% pada RDG yang digelar pada 16-17 September 2025.

BUVA Bakal Rights Issue Buat Ekspansi, Happy Hapsoro Profit Taking Rp 100 Miliar
| Rabu, 17 September 2025 | 13:00 WIB

BUVA Bakal Rights Issue Buat Ekspansi, Happy Hapsoro Profit Taking Rp 100 Miliar

Dalam waktu dekat, BUVA akan melaksanakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) alias rights issue.

Arah IHSG Hari Ini Rabu (17/9) Masih Menanti Keputusan BI dan The Fed
| Rabu, 17 September 2025 | 07:51 WIB

Arah IHSG Hari Ini Rabu (17/9) Masih Menanti Keputusan BI dan The Fed

Investor menanti hasil keputusan Rapat Dewan Gubernur BI mengenai suku bunga acuan. Harap-harap cemas ini berbarengan arah suku bunga The Fed.

IPO Merdeka Gold (EMAS) Berpotensi Meraup Dana Rp 4,65 Triliun
| Rabu, 17 September 2025 | 07:44 WIB

IPO Merdeka Gold (EMAS) Berpotensi Meraup Dana Rp 4,65 Triliun

PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) mematok harga initial public offering (IPO) di Rp 2.880 per saham.

INDEKS BERITA

Terpopuler