Waspada Aksi Ambil Untung Saham di Akhir Pekan

Jumat, 30 Juli 2021 | 05:00 WIB
Waspada Aksi Ambil Untung Saham di Akhir Pekan
[]
Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan Kamis (29/7). Indeks saham naik 0,53% menjadi 6.120,73.

Dalam perdagangan kemarin, penguatan indeks ditopang oleh saham sektor infrastruktur, bahan baku dasar dan energi. Sektor saham properti juga menggeliat naik. Namun, IHSG masih dibebani sektor konsumer primer dan kesehatan.

IHSG sejatinya punya peluang menguat kembali pada perdagangan Jumat (30/7). Tapi, penguatan saat ini sudah terbatas. Sebagian analis juga mewanti-wanti IHSG dibayangi aksi ambil untung atau profit taking.

Menurut Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan, secara teknikal, candlestick IHSG membentuk long white body. Moving average convergence divergence (MACD) juga menunjukkan tren akumulasi.

Ini mengindikasikan potensi penguatan. Proyeksi Dennies, IHSG kembali menguat dengan support 6.099 - 6.078 dan resistance 6.138 - 6.156.

Tapi sentimen fundamental, seperti data ekonomi baru, masih minim. "Investor juga masih akan mengantisipasi kasus Covid-19 kembali naik," tulis Dennies dalam risetnya, kemarin.

Melansir data Satgas Covid-19 harian, Kamis, ada tambahan 43.479 kasus baru positif infeksi Covid-19 di Indonesia. Sementara angka kematian mencapai 1.893 kasus.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga berpendapat senada. Karena itu, ia memperkirakan IHSG bakal mengalami koreksi pada hari ini. "Lebih karena aksi profit taking yang biasanya terjadi di akhir pekan," kata dia. Herditya memperkirakan, akan bergerak dalam rentang pergerakan 6.080-6.140.

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya melihat, IHSG saat ini masih berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajar. "Selama IHSG belum mampu bertahan di atas level resistance terdekat, maka IHSG masih berpeluang untuk bergerak melemah," tulis dia dalam risetnya.

Apalagi, pelambatan perekonomian masih menggelayuti sektor riil. Kondisi ini berpotensi memberikan dampak terhadap kinerja keuangan emiten. Dalam jangka pendek, pelaku pasar juga akan mencermati laporan keuangan emiten tengah tahun.

William juga menilai sentimen positif yang bisa menggerakkan indeks saham masih minim. Selain itu, belum terlihat capital inflow signifikan masuk ke pasar modal, yang bisa mendorong indeks saham. "IHSG berpotensi terkonsolidasi," ujar William. Dia memperkirakan, rentang pergerakan IHSG hari ini di kisaran 5.948-6.123.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas
| Selasa, 16 Desember 2025 | 10:00 WIB

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas

Dengan level harga yang sudah naik cukup tinggi, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) rentan mengalami aksi ambil untung.

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:21 WIB

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer

Secara month-to-date, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)  sudah mengalami penurunan 5,09%. ​

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:16 WIB

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan

Emiten perhotelan, PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) mengumumkan perubahan pemegang saham pengendali.

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:11 WIB

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar

Besaran nilai dividen ini mengacu pada laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk KKGI per akhir 2024 sebesar US$ 40,08 juta. 

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:06 WIB

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah

Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada bulan ini, namun tetap ada peluang penurunan

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:46 WIB

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus

Saham-saham big caps atau berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia berpotensi terpapar fenomena reli Santa Claus.

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:42 WIB

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri

Utang luar negeri Indonesia per akhir Oktober 2025 tercatat sebesar US$ 423,94 miliar               

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi
| Selasa, 16 Desember 2025 | 07:00 WIB

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi

Pada Senin (15/12), kurs rupiah di pasar spot turun 0,13% menjadi Rp 16.667 per dolar Amerika Serikat (AS).

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah

Penerbitan surat utang korporasi pada tahun 2025 melonjak ke rekor tertinggi sebesar Rp 252,16 triliun hingga November.

 Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan

Momentum Harbolnas yang berlangsung menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendorong permintaan layanan paylater

INDEKS BERITA