Wilmar International Rampungkan Penjualan Pabrik Etoksilasi di Prancis

Kamis, 03 Januari 2019 | 17:53 WIB
Wilmar International Rampungkan Penjualan Pabrik Etoksilasi di Prancis
[ILUSTRASI. Wilmar]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan agribisnis terbesar di Asia, Wilmar International Limited, telah merampungkan penjualan pabrik etoksilasi yang berlokasi di Lavera, Prancis.

Keterbukaan informasi di Singapore Exchange hari ini, Kamis (3/1), menyebut Wilmar International dan Ineos Oxide pada 31 Desember 2018 lalu telah menyelesaikan transaksi akuisisi Wilmar France Holding S.A.S oleh Ineos Chamicals Holdings Luxembourg S.A.

Wilmar France Holding adalah anak usaha yang secara tidak langsung dimiliki sepenuhnya oleh Wilmar. Saat ini Wilmar France memiliki dan mengoperasikan fasilitas etoksilasi di Lavera, Prancis.

Sebagai bagian dari transaksi penjualan tersebut, Wilmar Europe Trading B.V. (100% milik Wilmar) dan Ineos Europe AG telah meneken perjanjian toll manufacturing alias maklun. Kesepakatan tersebut menjamin Wilmar memperoleh pasokan jangka panjang atas produk surfaktan yang diproduksi di pabrik etoksilasi Ineos di seluruh Eropa.

Bern Noldt, General Manager untuk operasi Wilmar di Eropa, mengatakan, transaksi ini memperkokoh tujuan strategis Wilmar, yakni diversifikasi geografis dan kepastian pasokan.

"Transaksi ini akan memungkinkan kami untuk meningkatkan layanan pelanggan melalui akses kami ke banyak lokasi pabrik etoksilasi, mengonsolidasikan dan meningkatkan posisi kami sebagai mitra yang dapat diandalkan oleh industri sabun dan deterjen di Eropa," ujar Noldt.

Sekarang Wilmar memiliki akses ke lima lokasi pabrik etoksilasi di Eropa bagian barat laut dan bagian selatan. Ke depan, Noldt menambahkan, Wilmar akan terus memperluas kegiatan di pasar surfaktan Eropa, sekitar pabrik lemak alkohol alami yang dimiliki dan dioperasikan di Rozenburg, Belanda.

Berdiri sejak 1991, Wilmar bergerak di bidang budidaya kelapa sawit, penghancuran bijih minyak, penyulingan minyak nabati, penggilingan dan pemurnian gula, serta produksi produk konsumen, lemak khusus, oleokimia, biodieser, dan pupuk.

Kini Wilmar memiliki lebih dari 500 pabrik dan jaringan distribusi yang luas mencakup China, India, Indonesia, dan 50 negara lain.

Bagikan

Berita Terbaru

IHSG Paling Bapuk di Asia Tenggara Pekan Ini, Turun 0,83% Dalam 3 Hari
| Kamis, 25 Desember 2025 | 13:43 WIB

IHSG Paling Bapuk di Asia Tenggara Pekan Ini, Turun 0,83% Dalam 3 Hari

IHSG melemah 0,83% untuk periode 22-24 Desember 2025. IHSG ditutup pada level 8.537,91 di perdagangan terakhir, Rabu (24/12).

Saham Terafiliasi Grup Bakrie Terbang, Kini Tersisa Jebakan atau Masih Ada Peluang?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 11:05 WIB

Saham Terafiliasi Grup Bakrie Terbang, Kini Tersisa Jebakan atau Masih Ada Peluang?

Potensi kenaikan harga saham terafiliasi Bakrie boleh jadi sudah terbatas lantaran sentimen-sentimen positif sudah priced in.

Imbal Hasil SRBI Naik di Akhir Tahun Meski BI Rate Stabil
| Kamis, 25 Desember 2025 | 10:08 WIB

Imbal Hasil SRBI Naik di Akhir Tahun Meski BI Rate Stabil

Imbal hasil instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang turun sejak awal tahun, berbalik naik dalam dua bulan terakhir tahun 2025.

Laba Diprediksi Tergerus, PTBA Terjepit Bea Keluar Batubara dan Downtrend Harga Saham
| Kamis, 25 Desember 2025 | 10:05 WIB

Laba Diprediksi Tergerus, PTBA Terjepit Bea Keluar Batubara dan Downtrend Harga Saham

Sebagai pelopor, PTBA berpeluang menikmati insentif royalti khusus untuk batubara yang dihilirisasi.

Prospek Batubara 2026 Menantang, Indonesia di Posisi Maju Kena Mundur Juga Kena
| Kamis, 25 Desember 2025 | 09:05 WIB

Prospek Batubara 2026 Menantang, Indonesia di Posisi Maju Kena Mundur Juga Kena

Harga batubara Australia, yang menjadi acuan global, diproyeksikan lanjut melemah 7% pada 2026, setelah anjlok 21% di 2025. 

Bisnis Blue Bird Diprediksi Masih Kuat di 2026, Tidak Digoyah Taksi Listrik Vietnam
| Kamis, 25 Desember 2025 | 08:10 WIB

Bisnis Blue Bird Diprediksi Masih Kuat di 2026, Tidak Digoyah Taksi Listrik Vietnam

Fitur Fixed Price di aplikasi MyBluebird mencatatkan pertumbuhan penggunaan tertinggi, menandakan preferensi konsumen terhadap kepastian harga.

Meski Cuaca Ekstrem Gerus Okupansi Nataru, Santika Hotels Tetap Pede Tatap 2026
| Kamis, 25 Desember 2025 | 07:10 WIB

Meski Cuaca Ekstrem Gerus Okupansi Nataru, Santika Hotels Tetap Pede Tatap 2026

Santika Hotels & Resorts menyiapkan rebranding logo agar lebih relevan dan dapat diterima oleh seluruh lapisan generasi.

Kebijakan Nikel 2026 Dongkrak Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)
| Kamis, 25 Desember 2025 | 06:37 WIB

Kebijakan Nikel 2026 Dongkrak Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)

Pemerintah rem produksi nikel ke 250 juta ton 2026 untuk atasi surplus 209 juta ton. NCKL proyeksi laba Rp 10,03 triliun, rekomendasi buy TP 1.500

KRAS Dapat Suntikan Rp 4,93 Triliun dari Danantara, Tanda Kebangkitan Baja Nasional?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 06:00 WIB

KRAS Dapat Suntikan Rp 4,93 Triliun dari Danantara, Tanda Kebangkitan Baja Nasional?

Kenaikan harga saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) belakangan ini dinilai lebih bersifat spekulatif jangka pendek.

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun
| Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13 WIB

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun

Korporasi masih wait and see dan mereka mash punya simpanan internal atau dana internal. Rumah tangga juga menahan diri mengambl kredit konsumsi.

INDEKS BERITA

Terpopuler