Window Dressing 12.12

Kamis, 11 Desember 2025 | 06:10 WIB
Window Dressing 12.12
[ILUSTRASI. TAJUK - Hasbi Maulana]
Hasbi Maulana | Managing Editor

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Coba tengok rekan kerja di sebelah Anda hari ini. Atau mungkin, tengok diri Anda sendiri. Sejak pagi, jari-jemari sibuk menari di atas layar ponsel. Notifikasi aplikasi belanja online bersahutan. Promo Flash Sale, Cashback, hingga Gratis Ongkir membanjiri beranda. Ya, hari-hari ini adalah Harbolnas 12.12. Puncak dari segala pesta belanja online tahun ini.

Di layar, semuanya tampak indah. Barang-barang impian seolah diobral murah. Keranjang belanja yang sudah lama diisi, hari ini siap eksekusi: checkout!

Tapi tunggu dulu. Mari kita bicara jujur soal isi dompet.

Bagi banyak orang tahun 2025 ini tahun yang berat? Gaji sekadar mampir alias numpang lewat. Kenaikan upah merayap, tak cukup menutup kenaikan harga kebutuhan hidup sehari-hari. Bonus kinerja? Jangan harap. Banyak perusahaan justru sedang menyalakan mode survival. Masih mending Anda tidak masuk daftar PHK di meja HRD.

Secara logika, saat ekonomi sulit dan masa depan penuh ketidakpastian, orang harusnya berhemat. Rem belanja harus ditarik. Menabung uang tunai, menjaga likuiditas. Istilah kerennya: cash is king. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Kita melihat anomali yang disebut doom spending atau belanja untuk melupakan masalah.

Karena milenial dan Gen Z merasa mustahil membeli rumah yang harganya makin gila-gilaan, mereka memilih "menghibur diri" dengan hal-hal kecil. Beli sepatu baru, gawai baru, atau sekadar kopi mahal. Rasanya memuaskan. Memberikan ilusi kendali atas hidup yang sebenarnya sedang tidak menentu.

Masalahnya, saat dompet cekak seperti sekarang, orang cenderung mengejar diskon lewat paylater, beli sekarang, bayar nanti. Peluru manis industri yang dinantikan konsumen di tengah ketidakpastian ekonomi. Orang rela menggadaikan pendapatan bulan depan yang belum tentu utuh demi kesenangan sesaat hari ini.

Lucunya Harbolnas seolah menjadi sarana window dressing: memoles kinerja sebelum tutup buku. Pemerintah menyebut target omzet Harbolnas 2025 sebesar Rp 35 triliun. Menko Ekonomi Airlangga bahkan yakin belanja masyarakat per Desember akan mencapai Rp 110 triliun berkat karbit berlogo 12.12. Konsumsi masyarakat memang masih menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi negeri ini.

Jadi, silakan menikmati pesta diskon. Namun, jangan sampai diskon hari ini bermutasi menjadi cicilan bulan... eh tahun depan.

Selanjutnya: Rupiah diproyeksi Masih Tertekan pada Kamis (10/12)

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru

Sah, The Fed Pangkas Suku Bunga 25 bps, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Kamis, 11 Desember 2025 | 07:29 WIB

Sah, The Fed Pangkas Suku Bunga 25 bps, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Analis memperkirakan, pasar mulai priced in terhadap pemangkasan suku bunga The Fed. Dari domestik, pasar berharap pada momentum akhir tahun.

AGII Menanti Kenaikan Permintaan Gas Industri di 2026
| Kamis, 11 Desember 2025 | 07:07 WIB

AGII Menanti Kenaikan Permintaan Gas Industri di 2026

AGII memproyeksikan bakal menyediakan capital expenditure (capex) atau belanja modal sekitar Rp 350 miliar pada 2026. 

Dana Kelolaan Reksadana Bisa Tembus Rp 800 Triliun di 2026
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:45 WIB

Dana Kelolaan Reksadana Bisa Tembus Rp 800 Triliun di 2026

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total dana kelolaan reksadana mencapai Rp 656,96 triliun per November 2025. 

Trafik Naik, Kinerja Jasa Marga (JSMR) Berpeluang Membaik
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:40 WIB

Trafik Naik, Kinerja Jasa Marga (JSMR) Berpeluang Membaik

Trafik jalan tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) bakal lebih ramai, sehingga bisa memoles kinerja JSMR

Cermat Memilih Saham Selera Pasar
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:37 WIB

Cermat Memilih Saham Selera Pasar

Saham BUMI, DEWA, GOTO, hingga BKSL menjadi saham dengan volume perdagangan saham terbesar tahun ini

Bea Keluar Berlaku, Emiten Emas Masih Bisa Berkilau
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:34 WIB

Bea Keluar Berlaku, Emiten Emas Masih Bisa Berkilau

Pemerintah resmi menetapkan pengenaan bea keluar terhadap barang ekspor seperti emas, akan menjadi sentimen bagi pergerakan harga emiten emas

Efisiensi agar Kinerja Perusahaan Gas Negara (PGAS) Makin Berisi
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:30 WIB

Efisiensi agar Kinerja Perusahaan Gas Negara (PGAS) Makin Berisi

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) perlu mempercepat proyek strategis agar mengangkat kinerja fundamental ke depan

Pelototi Rasio NPL Tinggi di Bank Daerah
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:30 WIB

Pelototi Rasio NPL Tinggi di Bank Daerah

Kualitas aset BPD perlu terus dicermati, di tengah berbagai kasus hukum yang membelit sejumlah BPD, terutama terkait pemberian kredit fiktif. ​

Waskita Beton Precast (WSBP) Targetkan Kontrak Baru Rp 2,6 Triliun di 2026
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:15 WIB

Waskita Beton Precast (WSBP) Targetkan Kontrak Baru Rp 2,6 Triliun di 2026

Hingga November 2025, segmen precast menjadi kontributor utama kontrak baru dengan total Rp 559 miliar atau sebesar 41,15% dari kontrak baru.

Valuasi Murah Saham Superbank Bisa Menekan Saham Perbankan Digital
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:13 WIB

Valuasi Murah Saham Superbank Bisa Menekan Saham Perbankan Digital

Memasuki masa penawaran umum saham perdana PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA), sentimen terhadap saham bank digital melemah. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler