Wira Global Solusi (WGSH) Mendulang Rezeki dari Bisnis Serba Online

Sabtu, 11 Desember 2021 | 04:05 WIB
Wira Global Solusi (WGSH) Mendulang Rezeki dari Bisnis Serba Online
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 membuat perusahaan harus melakukan digitalisasi bisnis lebih cepat. Bagi perusahaan penyedia layanan dan produk di bidang teknologi informasi seperti PT Wira Global Solusi Tbk (WGSH), hal ini menjadi peluang besar. 

Emiten yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Desember 2021 ini mengaku menuai berkah saat  pandemi Covid-19. Sebab pandemi Covid-19 telah mengubah seluruh aspek kehidupan. Mulai dari cara bekerja, belajar, hingga berbelanja. 

Segala jenis bentuk usaha, baik itu perusahaan besar, usaha kecil menengah atau perusahaan keluarga sekalipun, harus berubah dan memulai transformasi digital organisasi. "Tanpa mengurangi rasa hormat, Covid-19 secara langsung atau tidak langsung telah memberikan dampak positif kepada WGSH yang bergerak dalam industri digital," kata Edwin Pramana, Chief Executive Officer WGSH, kepada KONTAN.

Baca Juga: Harga saham emiten baru naik saat perdagangan perdana, simak saran analis berikut

Perusahaan yang berdiri pada 2015 ini awalnya melayani produk teknologi informasi (TI) untuk usaha kecil dan menengah. Namun sejak tahun lalu, WGSH beralih ke model bisnis venture builder. 

Perusahaan yang didirikan oleh Ikin Wirawan ini memiliki saham di beberapa startup, di antaranya sandbox.co.id, Luxury Social Ecmmerce Whizliz.com, Industrial Education Techpolitan.co dan Software as Service Pagii.co.

Terbaru, perusahaan ini juga telah menelurkan perusahaan rintisan baru, berkolaborasi dengan perusahaan Co-fitness space TweakIndonesia.com. 

Edwin menuturkan, perusahaan ini masih memiliki pipeline untuk merilis startup baru lainnya. Hanya saja, Edwin belum bisa membeberkan detail rencana tersebut secara lebih rinci.

Selain memiliki startup, WGSH juga mengandalkan jasa pemrograman dan jasa konsultasi TI. Pada bidang bisnis ini, WGSH dibantu oleh tiga anak usahanya, yaitu PT Kirana Tama Teknologi, PT Smooets Teknologi Outsourcing dan PT Qorser Teknologi.

Ke depan, WGSH akan mendapatkan tambahan captive revenue stream dari startup subsidiary milik sendiri. Selain itu, startup subsidiary tersebut juga akan memberikan keuntungan dividen. Tak hanya itu, Edwin menyebut jika startup subsidiary yang memiliki valuasi tinggi dapat memberikan capture fair value adjustment dalam buku perusahaan.

Baca Juga: Melantai di bursa, saham Wira Global Solusi (WGSH) terkerek 10%

Animo investor besar

Untuk mendukung ekspansinya, WGSH melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). WGSH melepas saham di papan akselerasi dengan menawarkan 208,5 juta saham biasa atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor. Saham perdana WGSH dihargai Rp 140 per saham. 

Dengan demikian, perusahaan ini mengantongi dana segar Rp 29,19 miliar. Rencananya, seluruh dana yang terhimpun dalam IPO akan digunakan sebagai modal kerja.

Edwin menjelaskan, IPO WGSH mengalami oversubscribe hingga 19 kali. Menurut dia, animo masyarakat pada saham WGSH cukup besar dan cukup tertarik pada industri yang digeluti WGSH. "Kami berharap para investor kami merupakan investor jangka panjang sehingga dapat menikmati hasil kinerja kami di masa yang akan datang," ujar dia, Kamis (11/12).

Sampai semester satu lalu, WGSH membukukan pendapatan sebesar Rp 10,55 miliar. Angka tersebut meroket tajam dibandingkan realisasi di periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp 808,40 juta.

Kenaikan tersebut didorong oleh segmen jasa pemrograman, yang mencatatkan pendapatan sebesar Rp 9,17 miliar. Di periode yang sama tahun lalu, WGSH tidak membukukan pendapatan dari segmen tersebut.

Baca Juga: Ini empat perusahaan yang listing di bursa pada Senin (6/12)

Di sisi lain, jasa konsultasi TI juga mencatatkan pertumbuhan 70,67% menjadi Rp 1,37 miliar hingga Juni 2021. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, pendapatan segmen ini tercatat mencapai Rp 808,40 juta.

Alhasil, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 1,82 miliar. Angka ini naik signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp 267,79 juta.

Edwin belum bisa membeberkan terkait proyeksi kinerja akhir tahun ini. "Kami masih dalam perhitungan, tetapi untuk 2022 kami menargetkan 30% pertumbuhan pendapatan yang berasal dari jasa pemrograman dan jasa konsultasi TI," harap dia.

Edwin menjelaskan, WGSH juga ada rencana mendapatkan equity di empat startup baru. Sehingga WGSH tidak hanya membukukan pendapatan dari keuntungan startup tersebut, tapi juga keuntungan dari penjualan saham. 

Contoh, selain untung dari menjual SaaS, IoT Sandbox.co.id, wGSH juga mendapat fair-value adjustment dari peningkatan valuasi perusahaan yang dijual. 

Dalam Sepekan Melejit 58%

Saham sektor teknologi masih menjadi buruan investor sepanjang tahun ini. Sejak awal tahun, indeks IDX Sector Technology telah menguat 701,10%. 
Kondisi ini juga mempengaruhi pergerakan saham emiten anyar PT Wira Global Solusi Tbk (WGSH). 
Sejak melantai di BEI pada Senin (6/12), hingga akhir pekan ini harga saham WGSH sudah naik 58,57% dari harga IPO Rp 140 per saham. Pada perdagangan Jumat (10/12), harga sahamnya ditutup menguat 20 poin atau 9,90% ke harga Rp 222 per saham.

Emiten yang IPO-nya dibantu Shinhan Sekuritas Indonesia ini sahamya mayoritasnya dimiliki PT Walden Global Services, yang menguasai 36,27%. Lalu ada PT Wynfield Global Ventures yang memegang 16,41%, PT Silicon Valley Connection memegang 15,27% dan PT Pusaka Mas persada yang menguasai 10,18%. Sisa 20% saham dimiliki publik.

Baca Juga: Bakal IPO, Wira Global Solusi (WGSH) patok harga penawaran Rp 125 - Rp 140 per saham

Emiten yang IPO-nya dibantu Shinhan Sekuritas Indonesia ini sahamya mayoritasnya dimiliki PT Walden Global Services, yang menguasai 36,27%. Lalu ada PT Wynfield Global Ventures yang memegang 16,41%, PT Silicon Valley Connection memegang 15,27% dan PT Pusaka Mas persada yang menguasai 10,18%. Sisa 20% saham dimiliki publik.

  

Bagikan

Berita Terbaru

Penanaman Modal Asing (PMA) Terus Naik, Penyerapan Tenaga Kerja Masih Minim
| Minggu, 27 April 2025 | 10:00 WIB

Penanaman Modal Asing (PMA) Terus Naik, Penyerapan Tenaga Kerja Masih Minim

Investasi pada proyek hilirisasi tambang, sebagai porsi terbesar dalam total PMA, cenderung memiliki serapan tenaga kerja yang tidak besar.

Serap Kembali Dana IPO, Bukalapak Tambah Modal Entitas Anak Lebih dari Rp 500 Miliar
| Minggu, 27 April 2025 | 09:00 WIB

Serap Kembali Dana IPO, Bukalapak Tambah Modal Entitas Anak Lebih dari Rp 500 Miliar

Secara rinci, dana IPO yang sudah terealisasi paling banyak diperuntukkan untuk modal kerja BUKA sebesar Rp 6,9 triliun.

Profit 36,80% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (27 April 2025)
| Minggu, 27 April 2025 | 08:45 WIB

Profit 36,80% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (27 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (27 April 2025) 1 gram Rp 1.965.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 36,80% jika menjual hari ini.

Bijak Belanja saat Ekonomi Sedang Merana
| Minggu, 27 April 2025 | 08:00 WIB

Bijak Belanja saat Ekonomi Sedang Merana

Masyarakat ada baiknya menahan pembelian barang-barang yang tidak perlu di tengah kondisi ekonomi yang lesu seperti sekarang.

Harga Emas Meroket, Momentum Beli Bertahap atau Ambil Untung
| Minggu, 27 April 2025 | 07:05 WIB

Harga Emas Meroket, Momentum Beli Bertahap atau Ambil Untung

Harga emas Antam sempat tembus rekor Rp 2 juta per gram. Simak potensi harga di sisa tahun ini dan saran memanfaatkan momentum bullish.

Goldman Sachs Prediksi BI Bisa Pangkas Suku Bunga 100 bps, Begini Efeknya ke Saham
| Minggu, 27 April 2025 | 07:00 WIB

Goldman Sachs Prediksi BI Bisa Pangkas Suku Bunga 100 bps, Begini Efeknya ke Saham

Goldman Sachs memprediksi Bank Indonesia (BI) bakal memangkas suku bunga sebesar 100 bps menjadi 4,75%.

Potensi Cuan Besar, Konglomerasi Ramai-ramai Terjang Bisnis Air Minum Dalam Kemasan
| Minggu, 27 April 2025 | 06:30 WIB

Potensi Cuan Besar, Konglomerasi Ramai-ramai Terjang Bisnis Air Minum Dalam Kemasan

Sebanyak 40% masyarakat Indonesia mengandalkan air kemasan sebagai sumber air minum. Seberapa menariknya bisnis AMDK di

Efek BI Pertahankan Suku Bunga di 5,75% untuk Pasar
| Minggu, 27 April 2025 | 06:16 WIB

Efek BI Pertahankan Suku Bunga di 5,75% untuk Pasar

Menahan BI Rate dapat membantu menjaga daya tarik aset keuangan domestik dan meredam potensi aliran modal keluar yang bisa menekan rupiah.

Pengendali Getol Tambah Kepemilikan, Free Float Saham Tempo Scan (TSPC) Kian Tergerus
| Minggu, 27 April 2025 | 05:43 WIB

Pengendali Getol Tambah Kepemilikan, Free Float Saham Tempo Scan (TSPC) Kian Tergerus

Besaran free float PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) saat ini menunjukkan bahwa saham ini sudah kurang likuid dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Pancing Optimisme Lokal
| Minggu, 27 April 2025 | 05:00 WIB

Pancing Optimisme Lokal

​Lewat World Economic Outlook edisi April 2025, IMF memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini dari sebesar 3,3% menjadi 2,8%.

INDEKS BERITA

Terpopuler