KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki awal 2025, pemerintah mengklaim, kinerja perekonomian nasional terus menghadirkan optimisme. Tercermin dari outlook Bank Dunia yang keluar pada Desember 2024 lalu, yang memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,2% tahun ini, sama dengan target pemerintah dalam APBN 2025.
Salah satu sektor usaha yang bisa mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi, menurut pemerintah, adalah pariwisata. Untuk bisa membuka akses dan kian menarik minat wisatawan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bilang, pemerintah akan mendorong konektivitas terutama transportasi jalur udara.
Ya, sektor pariwisata Indonesia sedang menggeliat. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia selama Januari sampai November 2024 mencapai 12,65 juta kunjungan. Angka ini meningkat 20,17% dibandingkan dengan periode yang sama di 2023. Dan, jumlah itu merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir, lo.
Sementara jumlah perjalanan wisatawan nusantara sepanjang Januari hingga November 2024 mencapai 919,99 perjalanan atau meningkat sebesar 22,81% dibanding periode yang sama 2023.
Tentu, angka-angka tersebut bakal meningkat karena Desember ada momentum liburan Natal dan tahun baru. Tengok saja, selama liburan akhir tahun kemarin, tempat-tempat wisata populer di Tanah Air penuh dengan wisatawan.
Tak heran, laporan World Economic Forum (WEF) yang rilis Mei 2024 lalu menunjukkan, Indonesia termasuk dalam 10 negara dengan kinerja Travel and Tourism Development Index (TTDI) terbaik sejak 2019, dengan peningkatan skor sebesar 4,5%. Indonesia kini berada di peringkat ke-22 dari 119 negara, peringkat ke-6 di Asia Pasifik, dan peringkat ke-2 di ASEAN.
Di 2025, pemerintah memasang target kunjungan wisatawan yang lebih tinggi lagi. Target kunjungan wisatawan mancanegara tahun ini mencapai 14,6 juta sampai 16 juta kunjungan dan 1,08 miliar pergerakan wisatawan nusantara.
Target yang wajar. Pelesiran sudah menjadi gaya hidup sebagian masyarakat. Apalagi, setelah masyarakat terkurung hampir tiga tahun gara-gara pandemi Covid-19.
Nah, salah satu pekerjaan penting menyedot wisatawan adalah bagaimana membangun destinasi-destinasi yang lebih kompetitif. Akses yang mudah dan murah. Harga tiket pesawat jadi salah satu kunci.