Yellen Akui Penghapusan Tarif Ekstra atas Impor dari China Bisa Perlambat Inflasi

Senin, 01 November 2021 | 12:35 WIB
Yellen Akui Penghapusan Tarif Ekstra atas Impor dari China Bisa Perlambat Inflasi
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen. REUTERS/Christopher Aluka Berry/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Janet Yellen, mengatakan AS berharap China memenuhi janji yang termuat dalam kesepakatan perdagangan tahap I, yang ditandatangani di era administrasi Presiden Donald Trump. Namun, ia tidak menutup kemungkinan tentang penurunan tarif secara imbal balik.

Dalam wawancara dengan Reuters, Yellen mengatakan bahwa tarif cenderung meningkatkan harga di pasar domestik. Dampaknya bagi konsumen adalah peningkatan biaya, sedang bagi perusahaan, tarif akan menaikkan biaya bahan baku, seperti aluminium dan baja. Jadi, penurunan tarif cenderung memiliki efek “disinflasi.”

Menteri Yellen dan pejabat lain di AS bersikeras bahwa lonjakan harga yang terjadi saat ini merupakan akibat dari kemacetan rantai pasokan dan harga energi yang lebih tinggi. Kubu ini memprediksi inflasi akan mereda pada paruh kedua tahun depan. 

Pejabat China telah berulang kali mendesak pemerintah Biden untuk membatalkan tarif yang dikenakan di bawah Trump.

Pejabat AS masih melakukan proses pengecualian yang dapat berujung ke penghapusan tarif atas sejumlah barang. Namun sejauh ini, AS belum memperlihatkan tanda-tanda penghapusan pengenaan tarif secara lebih luas. 

Baca Juga: Aktivitas Pabrik China Kembali Kontraksi

Ditanya apakah tarif yang dikenakan pada barang-barang China dapat membantu meringankan tekanan inflasi, Yellen mengatakan bahwa umumnya demikian.

Tetapi Washington juga menunggu China untuk memenuhi janjinya, membeli barang dan jasa AS tambahan senilai $200 miliar berdasarkan perjanjian perdagangan yang berlaku. pada Februari 2020.

“Perwakilan perdagangan kami telah mengatakan bahwa kami akan mempertimbangkan pengurangan tarif tambahan,” katanya. “Kami ingin melihat China memenuhi komitmen mereka yang mereka buat di bawah Fase 1, tetapi menstabilkan dan mungkin akhirnya menurunkan beberapa tarif dengan cara timbal balik bisa menjadi hasil yang diinginkan.”

Pejabat AS dan Eropa pada hari Sabtu mengumumkan kesepakatan menghapus beberapa tarif baja dan aluminium Eropa. Kedua negara mengatakan langkah itu dapat membantu mengurangi tekanan harga yang dihadapi beberapa produsen.

Selanjutnya: Beijing Umumkan Pelepasan Cadangan Produk Minyak, Harga Minyak Mentah Tertekan

 

Bagikan

Berita Terbaru

Melihat Potensi Rebound Saham Blue Chip di Sisa Tahun 2025
| Minggu, 14 Desember 2025 | 17:29 WIB

Melihat Potensi Rebound Saham Blue Chip di Sisa Tahun 2025

Analis menyebut bahwa KLBF turut memiliki peluang rebound sebab sisi kinerja keuangan, pertumbuhan operating income dan net income masih positif.

Partisipasi Investor Milenial dan Gen Z di Pasar Saham Makin Semarak
| Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04 WIB

Partisipasi Investor Milenial dan Gen Z di Pasar Saham Makin Semarak

Reli IHSG yang beberapa kali menembus rekor tertinggi, tak lepas dari meningkatnya aktivitas investor ritel, termasuk dari kelompok usia muda

Jantra Grupo (KAQI) Genjot Ekspansi Usai Raih Dana IPO
| Minggu, 14 Desember 2025 | 09:59 WIB

Jantra Grupo (KAQI) Genjot Ekspansi Usai Raih Dana IPO

Sebagian besar dana IPO terserap untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk pembangunan infrastruktur fisik. 

BEI Siapkan Pemberlakuan Periode Non Cancellation
| Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43 WIB

BEI Siapkan Pemberlakuan Periode Non Cancellation

Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menerapkan periode non-cancellation pada sesi pra-pembukaan dan pra-penutupan mulai 15 Desember 2025

Berkah Kenaikan Trafik Data Telekomunikasi
| Minggu, 14 Desember 2025 | 09:39 WIB

Berkah Kenaikan Trafik Data Telekomunikasi

Meskipun trafik data naik, emiten sektor telekomunikasih masih dibayangi persaingan harga yang ketat

IHSG Pekan Ini Tembus Rekor Baru, Waspada Sentimen Global
| Minggu, 14 Desember 2025 | 06:00 WIB

IHSG Pekan Ini Tembus Rekor Baru, Waspada Sentimen Global

IHSG mengakumulasi kenaikan 0,32% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 22,33%.

Animo Investor Saham
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:50 WIB

Animo Investor Saham

​Kenaikan IHSG terdorong oleh peningkatan investor pasar modal di dalam negeri yang semakin melek berinvestasi saham.

Keandalan Menara MTEL Diuji Bencana Sumatera
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:35 WIB

Keandalan Menara MTEL Diuji Bencana Sumatera

Banjir dan longsor membuat layanan telekomunikasi di sejumlah wilayah Sumatera lumpuh. Dalam situasi ini, keandalan peru

Memutar Roda Bisnis yang Terhuyung di Pulau Andalas
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:10 WIB

Memutar Roda Bisnis yang Terhuyung di Pulau Andalas

Banjir dan longsor yang melanda Sumatera akhir November bukan hanya merenggut ratusan nyawa, tapi bikin meriang perdagangan.

 
Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:11 WIB

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak

BI menargetkan volume transaksi QRIS tahun 2025 mencapai 15,37 miliar atau melonjak 146,4% secara tahunan dengan nilai Rp 1.486,8 triliun 

INDEKS BERITA

Terpopuler