Beijing Umumkan Pelepasan Cadangan Produk Minyak, Harga Minyak Mentah Tertekan

Senin, 01 November 2021 | 11:27 WIB
Beijing Umumkan Pelepasan Cadangan Produk Minyak, Harga Minyak Mentah Tertekan
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Fasilitas penyulingan milik Sinopec di Qingdao, Provinsi Shangdong, China, 9 Februari 2014. REUTERS/China Daily/File Photo.]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China, Minggu (31/10), mengatakan akan melepas cadangan bensin dan solar untuk meningkatkan pasokan pasar dan menstabilkan harga di beberapa wilayah. Para analis memperkirakan, pernyataan publik yang sangat langka itu bisa harga minyak di pasar lebih rendah pada Senin.

Dua minyak mentah acuan, Brent dan West Texas Instrument (WTI) melemah pada perdagangan Senin di pasar Asia, masing-masing 0,2% dan 0,4%. Kedua jenis minyak itu menguat pada perdagangan Jumat, sebelum lembaga Pemerintah China, Administrasi Makanan dan Cadangan Strategis Nasional, mempublikasi rilis yang menurut beberapa pengamat pasar adalah pernyataan pertama yang pernah dikeluarkan Beijing.

Baca Juga: Bursa Asia: Nikkei naik 2% dan manufaktur China terkontraksi 2 bulan beruntun

Mempublikasikan langkah melepas cadangan termasuk upaya yang dilakukan oleh Beijing untuk mendinginkan reli harga komoditas yang telah menekan margin produsen. Sejak awal tahun ini China memasok cadangan strategis berbagai komoditas, seperti minyak mentah dan logam dasar, ke pasar untuk mendinginkan harga.

"Rotasi produk (minyak) seharusnya lebih mudah dilakukan daripada minyak mentah," kata Sengyick Tee, analis di konsultan SIA Energy yang berbasis di Beijing. Namun, seingat Tee, langkah seperti itu biasanya tidak dikonfirmasi dalam pernyataan resmi.

Dia mengatakan pernyataan yang diumumkan kemarin merupakan pertama kalinya Beijing secara terbuka mengumumkan pelepasan produk minyak.

Baca Juga: PLN: Penyaluran kompensasi, stimulus dan subsidi listrik capai Rp 63,18 triliun

"Kata-kata lebih besar daripada tindakan, China mempelajarinya dari OPEC+," katanya, merujuk ke pengumuman organisasi produsen negara minyak dunia tentang pasokan, yang dapat berdampak terhadap penurunan harga pasar.

Dalam pernyataannya pada hari Minggu, Administrasi Cadangan Strategis mengatakan, "Perputaran bensin dan solar dari penyimpanan kali ini akan digunakan untuk meningkatkan sumber daya pasar, meredakan ketegangan pasokan, dan memainkan peran regulasi pasar cadangan minyak sulingan nasional. "

Sinopec Corp, perusahaan penyulingan minyak terbesar di Asia, berencana menggunakan seluruh kapasitas penyulingan di dalam negeri untuk meningkatkan pasokan diesel hingga 29% dibandingkan volume di periode yang sama tahun sebelumnya.

Strategi itu untuk memastikan stasiun pengisian bahan bakar tidak kehabisan stok, demikian pengumuman jurubicara perusahaan, awal pekan lalu. 

Selanjutnya: Kepercayaan Investor Terhadap Ekonomi Indonesia Menguat

Bagikan

Berita Terbaru

Proyek Jumbo Vale Indonesia (INCO) di Tahun Depan
| Selasa, 02 Desember 2025 | 06:00 WIB

Proyek Jumbo Vale Indonesia (INCO) di Tahun Depan

Anak usaha MIND ID ini mengungkap tiga proyek utama akan menjadi fokus perusahaan di sepanjang 2026.

Kinerja Japfa Comfeed Terangkat Harga Jual dan MBG
| Selasa, 02 Desember 2025 | 06:00 WIB

Kinerja Japfa Comfeed Terangkat Harga Jual dan MBG

Harga DOC dan broiler yang meningkat membuat kinerja PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) bertumbuh 

Maskapai Penerbangan Terganggu Recall Airbus A320
| Selasa, 02 Desember 2025 | 05:30 WIB

Maskapai Penerbangan Terganggu Recall Airbus A320

Dari total sebanyak 143 unit A320 ada 38 unit pesawat yang terkena recall yang berasal dari enam maskapai.

Awas, Indonesia Potensi Siklon Tropis
| Selasa, 02 Desember 2025 | 05:20 WIB

Awas, Indonesia Potensi Siklon Tropis

Ancaman bencana alam di Indonesia kini bertambah selain hidrometeorologi yakni adanya ancaman siklon tropis.

Pergerakan IHSG Selasa (2/12) Masih Ditopang Data Domestik
| Selasa, 02 Desember 2025 | 05:18 WIB

Pergerakan IHSG Selasa (2/12) Masih Ditopang Data Domestik

IHSG masih berpeluang bergerak di zona hijau pada Selasa (2/12), ditopang oleh sejumlah data ekonomi dalam negeri yang membaik.

Ini Saham Jagoan Pilihan Jika Sinterklas Datang
| Selasa, 02 Desember 2025 | 05:16 WIB

Ini Saham Jagoan Pilihan Jika Sinterklas Datang

Bulan Desember yang berpeluang bullish masih menjadi periode menarik untuk melakukan trading berbasis seasonality

Sinergi Inti Andalan (INET) Bersiap Jaring Dana Jumbo dari Obligasi dan Rights Issue
| Selasa, 02 Desember 2025 | 05:13 WIB

Sinergi Inti Andalan (INET) Bersiap Jaring Dana Jumbo dari Obligasi dan Rights Issue

INET berencana merilis obligasi senilai Rp 1 triliun dan menjaring rights issue senilai Rp 3,2 triliun

Banjir Sumatra Mengusik Perekonomian Nasional
| Selasa, 02 Desember 2025 | 05:10 WIB

Banjir Sumatra Mengusik Perekonomian Nasional

Jumlah korban bencana banjir dan longsor di wilayah Sumatra Utara, Aceh dan Sumatera Barat terus bertambah.

Investasi Danantara Harus Berdampak Ganda
| Selasa, 02 Desember 2025 | 05:00 WIB

Investasi Danantara Harus Berdampak Ganda

Danantara sudah membuat roadmap investasi untuk tahun 2026 yang bisa mendorong roda ekonomi dan lapangan pekerjaan. 

Menjaga Ketahanan Perbankan Nasional
| Selasa, 02 Desember 2025 | 04:54 WIB

Menjaga Ketahanan Perbankan Nasional

Risiko global 2026 mungkin tampak seperti badai di kejauhan, tetapi sejarah menunjukkan badai yang diabaikan rentan menjadi krisis.

INDEKS BERITA