YONO

Senin, 20 Januari 2025 | 06:15 WIB
YONO
[ILUSTRASI. TAJUK - Hendrika Yunapritta]
Hendrika Yunapritta | Managing Editor

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak tahun 2024 lalu, kabarnya kalangan muda mulai akrab dengan YONO (you only need one). Hal ini menegaskan gaya hidup frugal yang lantas jadi tren. YONO, seperti kita tahu, merupakan semacam perlawanan dari fenomena FOMO (fear of missing out) dan YOLO (you only live once), yang beberapa tahun belakangan jadi pendorong utama gaya hidup lebih konsumtif. YOLO, misalnya, bikin orang lebih permisif untuk belanja, tanpa memikirkan konsekuensi jangka panjang.  

Lelah berlari dalam pusaran FOMO dan YOLO, Gen Z dan milenial lantas menggaungkan underconsumption core, membatasi belanja dan perilaku konsumtif, karena you only need one. 

Namun ternyata, tren underconsumption core yang terjadi semenjak pertengahan tahun 2024, tidak tecermin pada bisnis Buy Now Pay Later (BNPL atau paylater) di Indonesia. Pasalnya, sampai November tahun lalu, menurut  Pefindo Biro Kredit (IdScore), nilai portofolio kredit paylater tercatat Rp 35,1 triliun. Jika dibandingkan setahun sebelumnya, ada pertumbuhan sebesar 24,5%. Hal ini, menurut IdScore, menunjukkan perilaku konsumtif masyarakat yang tinggi. 

Padahal, mayoritas pengguna paylater, atau sebanyak 48,27% adalah generasi milenial (saat ini berusia 29 tahun - 44 tahun) dan Gen Z sebanyak 39,94%. Bahkan, tahun 2025 ini, diperkirakan bisnis paylater di Indonesia masih akan tumbuh sekitar 30%. 

Kendati NPL paylater di Indonesia sudah turun, jadi 3,21% dibandingkan rasio tertinggi pada September 2023, yakni 6,6%, toh otoritas keuangan bakal menetapkan aturan pembatasan usia dan penghasilan bagi debitur paylater. Yakni, syarat usia 18 tahun atau sudah menikah, dan penghasilan Rp 3 juta per bulan, berlaku mulai tahun 2027.

Sebagai alternatif pembayaran, paylater disukai karena fleksibel dan relatif gampang didapat. Belakangan, penggunaan paylater juga tidak sebatas di tataran e-commerce, tapi meluas ke gerai atau fasilitas offline. Bagi beberapa pengguna, fasilitas paylater dianggap memudahkan, ketimbang pakai model pembayaran lain. Di lain pihak, pengguna paylater punya risiko terjebak dalam pusaran kredit. Plafon paylater juga dianggap sumber dana baru yang bisa berujung pada gagal bayar alias galbay. Coba saja cari di media sosial, tak sedikit menawarkan gestun limit paylater.

Nah, karena YONO belum jadi gaya hidup di sini, selain aturan, kita masih perlu edukasi. 

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 39,12% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik (25 April 2025)
| Jumat, 25 April 2025 | 08:41 WIB

Profit 39,12% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik (25 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (25 April 2025) 1 gram Rp 1.986.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 39,12% jika menjual hari ini.

Prospek Trimegah Bangun Persada (NCKL) Kinclong, Analis Pasang Rekomendasi Beli
| Jumat, 25 April 2025 | 07:29 WIB

Prospek Trimegah Bangun Persada (NCKL) Kinclong, Analis Pasang Rekomendasi Beli

Prospek PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) diramal tetap solid, didukung oleh proyeksi pertumbuhan produksi dan kontrol biaya yang efisien.

Hartadinata (HRTA) Mengincar Kenaikan Penjualan 60%
| Jumat, 25 April 2025 | 07:26 WIB

Hartadinata (HRTA) Mengincar Kenaikan Penjualan 60%

Kinerja PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) berpeluang meningkat di tengah tren penguatan harga emas sepanjang tahun ini. 

Sikap Trump Melunak, Investor Mulai Melirik Aset Berisiko
| Jumat, 25 April 2025 | 07:19 WIB

Sikap Trump Melunak, Investor Mulai Melirik Aset Berisiko

Sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mulai melunak terkait penetapan tarif ke China, mendorong penguatan sejumlah aset berisiko.

Upaya Efisiensi Unilever Indonesia (UNVR) Mulai Buahkan Hasil
| Jumat, 25 April 2025 | 07:15 WIB

Upaya Efisiensi Unilever Indonesia (UNVR) Mulai Buahkan Hasil

Kendati secara tahunan masih turun, kinerja PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mulai membaik secara kuartalan

Hari Ini Jumat (25/4), IHSG Berpotensi Limbung dan Kehilangan Tenaga
| Jumat, 25 April 2025 | 07:12 WIB

Hari Ini Jumat (25/4), IHSG Berpotensi Limbung dan Kehilangan Tenaga

Dari dalam negeri, perhatian pelaku pasar tertuju pada rilis data  money supply M2 atau jumlah uang beredar di Indonesia bulan Maret 2025. 

KPI Capai 78 Juta Barel Realisasi Total Intake
| Jumat, 25 April 2025 | 07:06 WIB

KPI Capai 78 Juta Barel Realisasi Total Intake

KPI memonitor plant availability factor (PAF). Pada kuartal I-2025, PAF tercatat 99,83%, melampaui standar minimal 99%

PLTN akan Menggantikan Pembangkit Berbasis Gas
| Jumat, 25 April 2025 | 07:03 WIB

PLTN akan Menggantikan Pembangkit Berbasis Gas

Pembangunan PLTN dalam negeri masih terkendala belum adanya studi kelayakan atau feasibility study yang memadai.

Tekanan Masih Kuat, Sulit Bagi Rupiah Bisa Menguat
| Jumat, 25 April 2025 | 07:01 WIB

Tekanan Masih Kuat, Sulit Bagi Rupiah Bisa Menguat

Masih sulit bagi rupiah untuk menguat. Inkosistensi Donald Trump menyebabkan investor cenderung menghindari valuta emerging market.

40 Investor Melirik Hulu Migas Indonesia
| Jumat, 25 April 2025 | 07:01 WIB

40 Investor Melirik Hulu Migas Indonesia

Dari 40 investor yang sedang dijajaki, setidaknya beberapa wajah baru telah menunjukkan komitmen kuat,

INDEKS BERITA

Terpopuler