Proyeksi surplus dari IEA hingga 2026 serta revisi prospek surplus kuartal III oleh OPEC+ sebagai faktor pengganjal harga. 

Belakangan ini, harga logam mulia bergerak variatif, Harga emas terkoreksi tipis, sementara perak justru mencatat penguatan cukup tinggi. 

Penguatan harga minyak belum mencerminkan pemulihan tren, lantaran komoditas ini masih dibayangi kondisi kelebihan pasokan alias oversupply.

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas spot telah mencetak return 6,47% secara bulanan (MoM) dan naik sebesar 50,08% secara year to date (YtD)

Berdasar Bloomberg, harga emas di pasar spot kembali bergerak di atas US$ 4.200 per ons troi pada akhir pekan lalu.

Ekspektasi pasar terhadap pemangkasan bunga acuan The Federal Reserve yang meningkat mendorong penguatan harga komoditas ini. 

Margin yang dibukukan para pemain di sektor emas jauh lebih tinggi dan konsisten, terutama karena peran emas sebagai aset lindung nilai.

Harga emas batangan Antam naik Rp 40.000 per gram dari hari sebelumnya menjadi Rp 2,38 juta per gram pada Selasa (25/11). 

Harga logam industri terangkat oleh kombinasi sentimen makro yang membaik serta tekanan pasokan global yang belum mereda.

Penguatan harga emas didukung oleh meningkatnya ekspektasi bahwa The Federal Reserve akan segera memangkas suku bunga di akhir tahun.

Pada 2025 berjalan hingga September, emas menjadi aset investasi dengan kinerja terbaik dengan return sekitar 44%.

Data Bloomberg mencatat, harga emas spot naik 0,55% secara harian ke US$ 4.146,3 per ons troi pada Selasa (11/11).

Mengutip Bloomberg, harga batubara berada level US$ 112,70 per ton pada Jumat (31/10), naik 1,85% dalam sepekan.  

Setelah melemah empat hari berturut-turut, harga emas spot kembali naik pada perdagangan Kamis (30/10).

Harga logam mulia tergerus seiring tensi perang dagang yang mereda. Kabar ini mengurangi daya tarik pasar terhadap safe haven

Kebijakan tersebut akan memberikan dampak besar terhadap perkembangan perdagangan karbon di Indonesia

Dalam satu tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran, harga komoditas seperti emas dan aset kripto melambung.

Harga emas diproyeksikan masih akan meningkat pada tahun depan seiring prospek ketidakpastian ekonomi global 

Perdagangan REC merupakan inovasi kebijakan untuk memperkuat komitmen Indonesia terhadap pengembangan energi baru terbarukan (EBT).

Harga sejumlah logam berharga mengalami rally hingga mencetak rekor baru saat perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China kembali memanas. 

Dalam skenario optimis. harga emas bahkan bisa mencapai US$ 5.000 jika faktor pendorong seperti permintaan bank sentral terus menguat. 

Gangguan produksi di tengah tren peningkatan permintaan, mendongkrak harga tembaga. Tren bullish berlanjut?

Harga minyak WTI terkoreksi 1,52% secara harian ke level US$ 60,551 per barel. Minyak Brent juga turun 1,51% ke level US$ 64,227 per barel.

Ray Dalio menuturkan emas merupakan diversifikasi aset yang baik, investor sebaiknya menaruh 15% portofolio di emas

Emiten pertambangan mengaku tak memiliki rencana bisnis khusus untuk meningkatkan produksi perak mereka.