PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) perlu membuktikan kemampuan dalam meningkatkan pangsa pasar untuk meningkatkan kinerja

Gapki memprediksikan volume produksi minyak sawit mentah (CPO) pada tahun ini mencapai 53,60 juta ton.​

Kinerja emiten kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) Grup Salim pada tahun 2025 masih akan ditopang harga komoditas​.

Pendorong kenaikan penjualan DSNG adalah kenaikan harga rata-rata penjualan atau average selling price (ASP) CPO.

Berdasarkan data BPS, India telah menjadi importir utama minyak sawit atau CPO Indonesia sejak tahun 2012.

Rencana India mengerek pajak impor CPO berpotensi menekan industri sawit Indonesia karena India menjadi salah satu tujuan ekspor

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar, persidangan berikutnya akan digelar pada bulan Maret 2025.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, ekspor CPO dan produk turunannya senilai US$ 1,44 miliar, merosot 16,68% secara tahunan. ​

Kinerja emiten minyak kelapa sawit CPO diprediksi bakal membaik pada tahun 2025. Penopangnya, harga CPO yang diprediksi masih dalam tren tinggi.

Ekspor CPO pada 2024 lalu diperkirakan mengalami penurunan sekitar 3 juta ton dibandingkan tahun sebelumnya.