Menteri keuangan akan segera menerbitkan peraturan menteri keuangan (PMK) yang mengatur perubahan tarif pungutan ekspor tersebut.

Kenaikan harga Minyakita itu dipicu oleh lonjakan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang cukup tinggi belakangan ini.

Harga CPO dunia yang terus naik sejak pertengahan Agustus 2024, akan berdampak positif terhadap kinerja emiten sawit di kuartal IV-2024. 

Kenaikan harga CPO ini terjadi seiring meningkatnya permintaan dari industri biofuel serta menurunnya produktivitas CPO di Indonesia dan Malaysia.

Hingga akhir September 2024 lalu, ANJT telah menghasilkan 577.567 ton TBS, angka produksi ini turun 11,8% jika dibandingkan tahun lalu.

Produksi CPO yang meningkat dan harga CPO yang stabil akan mengangkat kinerja PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) sepanjang tahun 2024.

Ren kenaikan harga CPO di pasar global diprediksi akan terus berlanjut setidaknya sampai kuartal I-2025.

Indonesia harus memacu produktivitas sawit agar tidak mengganggu target ekspor minyak sawit atau crude palm oil (CPO).

Di sisa tahun 2024 sampai 2025 kinerja emiten CPO masih bisa positif. Sentimennya  rencana penerapan biodiesel 50% atau B50.

 PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) mencatatkan kinerja positif hingga akhir kuartal III 2024.