Alokasi dana tersebut digunakan untuk menambah armada baru guna memperkuat operasional, salah satunya dengan membeli kapal tunda dan tongkang.

Manajemen HAIS berharap FLF HMS88 dapat berkontribusi terhadap kelancaran pengiriman komoditas barubara.

HAIS berinvestasi strategis pada 2024 dengan menambah 3,5 set armada baru, sehingga total 19 tugboat dan 19 barge per akhir Desember 2024.

HAIS melihat prospek tahun ini tergolong stabil. Untuk itu, manajemen menetapkan target pertumbuhan yang lebih tinggi ketimbang tahun 2024.

HAIS mencatatkan volume pengangkutan kargo sebanyak 9,1 juta metrik ton (MT) selama Januari-September 2024, yang 99% diantaranya batubara.

Sepanjang periode Januari-September 2024, HAIS berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 12,40%, yakni menjadi Rp 765,37 miliar

HAIS fokus mengukuhkan posisinya sebagai penyedia layanan logistik laut, baik nasional maupun internasional.

Optimisme tersebut sejalan dengan peningkatan jumlah muatan kargo dari Januari-September 2023.

HAIS berupaya menjaga tren pertumbuhan kinerja keuangan di tengah dinamika sektor pertambangan

HAIS menargetkan bisa mengangkut muatan 10 juta metrik ton pada tahun ini.