Produksi bijih nikel sudah di angka 200 juta ton per tahun untuk memenuhi kebutuhan bahan baku 54 smelter nikel yang saat ini beroperasi.

Perlambatan ekonomi China yang berkepanjangan, dapat menyebabkan permintaan nikel berkurang dan menyebabkan sulitnya pemulihan harga. 

Sejumlah emiten tetap optimistis terhadap prospek nikel dan tergiur melakukan ekspansi di komoditas mineral ini.

Belum ada isu spesifik yang dianggap bisa menyurutkan minat perusahaan mineral dan batubara masuk ke pasar modal tahun depan.

Untuk memperbaiki laba perusahaan, PT Harum Energy Tbk (HRUM) akan melanjutkan pengembangan bisnis nikel. 

Meski mendapat halangan dari Amerika Serikat, China dan Indonesia akan tetap mendominasi pasokan nikel dunia.

Septian Hario Seto Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) menyebut prekursor yang diekspor dari Indonesia telah melewati sertifikasi.

NCKL fokus menuntaskan proyek smelter ketiga dengan kapasitas 185.000 ton per tahun dan akan beroperasi di kuartal I-2025.

Hilirisasi proyek nikel ANTM untuk pengembangan ekosistem baterai terintegras untuk electric vehicle (EV).

MBMA bakal membangun PLTS dan PLTA buat mendukung aktivitas operasional tambang.