Bank syariah terus menggenjot pengembangan aplikasi digital untuk memperluas basis nasabah ritel.     

Di tengah harga emas yang terus melesat, pembiayaan emas di bank syariah juga makin ikut dilirik masyarakat​

Segmen tabungan haji semakin terbukti sebagai salah satu pendorong utama pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) di industri perbankan syariah.​

Emas telah berkontribusi 11,8% dari total kredit konsumer PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), meningkat dari 8,4% pada akhir 2024.

Pemegang lisensi bank emas di Indonesia adalah Bank Syariah Indonesia dan Pegadaian. HRTA berkontribusi 20% dari kebutuhan pasokan emas keduanya.

kebijakan bank konvensional yang masih enggan menurunkan bunga kreditnya membuat bisnis KPRsyariah belum kehilangan pamor.

BI mencatatkan pertumbuhan pembiayaan syariah mencapai 8,31% secara tahunan per Juli 2025. Padahal, laju kredit perbankan hanya naik 7,03%.

Kuncuran pembiayaan perbankan ke segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih mampet di tengah tren pemburukan kualitas aset ​

Prudential Syariah menilai legalisasi jalur mandiri haji dan umrah akan membuka peluang penetrasi pasar.

Sejumlah bank syariah maupun unit usaha syariah (UUS) perbankan berhasil mencatatkan pertumbuhan baki debet syariah card. ​