Secara teknikal, harga minyak WTI berpotensi menyentuh resistance terdekat di level US$ 68 per barel. 

 Harga komoditas energi seperti minyak WTI, batubara dan gas alam masih berada dalam tekanan akibat dinamika pasokan dan permintaan global.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) diproyeksi akan meningkat karena sejumlah faktor eksternal.

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak WTI telah meningkat 9,9% dalam sebulan terakhir ke level US$ 65,71 per barel pada Selasa (1/7)

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) berada di level US$ 72,98 per barel pada Jum'at (13/6)

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) berada di level US$ 67,22 per barel pada perdagangan Kamis (12/6).

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak WTI naik 4,16% ke US$ 63,32 per barel dibanding akhir pekan lalu. 

Pada Jumat (02/5) harga minyak mentah WTI dipasar berjangka bergerak dikisaran US$ 58,29 per barel, turun 12,94% secara bulanan

Goldman Sachs memangkas perkiraan harga rata-rata tahun 2026 minyak Brent menjadi $ 58 per barel dan WTI menjadi $ 55 per barel.

Senin (10/3), per pukul 29.06 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman April 2025 di level US$ 67,15 per barel atau turun 5,24% sejak akhir 2024