KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saka Energi Indonesia mematok target realistis pada tahun depan. Setelah melepas dua blok minyak dan gas bumi kepada pemerintah, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) ini memproyeksikan produksi migas sepanjang 2019 akan menyusut.
Direktur Utama PT Saka Energi Indonesia Tumbur Parlindungan memperkirakan, penurunan produksi hanya berkisar 2.000 barrel oil equivalen per day (BOEPD) menjadi 50.000 BOEPD dari proyeksi pada tahun ini sebesar 52.000 BOEPD.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.