ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas di depan papan informasi milik bursa di Hong Kong, China 24 Februari 2022. REUTERS/Tyrone Siu
Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA/HONGKONG. Penerbitan obligasi baru berdenominasi dolar di Asia sepanjang paruh pertama tahun ini turun ke level terendah selama tiga setengah tahun. Kenaikan bunga acuan di Amerika Serikat (AS) dan krisis yang melanda sektor properti China menyurutkan niat beli investor. Di sisi lain, perusahaan memilih untuk memenuhi kebutuhan pendanaannya dengan pinjaman dari bank.
Perusahaan-perusahaan di Asia mengumpulkan dana total US$ 124 miliar dari penerbitan obligasi dolar di semester satu, yang merupakan angka terendah sejak paruh kedua tahun 2018. Menurut data Dealogic, di tahun lalu nilai penerbitan obligasi dolar mencapai US$ 222 miliar.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.