ACES Mengintegrasikan ESG dengan Nama Baru

Senin, 03 Maret 2025 | 07:43 WIB
ACES Mengintegrasikan ESG dengan Nama Baru
[ILUSTRASI. Suasana gerai Azko di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (12/1/2025). PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) atau AHI resmi mengganti merek Ace Hardware di Indonesia menjadi Azko sejak 1 Januari 2025.  KONTAN/Cheppy A. Muchlis/12/01/2025]
Reporter: Rashif Usman, Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Nama baru, harapan baru. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) kini membawa tujuan baru setelah melepaskan brand Ace Hardware Indonesia yang dikenakan selama 29 tahun terakhir.

Mulai 1 Januari 2025 lalu, AHI juga mengenalkan brand tokonya, yaitu Azko dari sebelumnya Ace. Dengan identitas barunya ini, AHI ingin mengajak masyarakat memulai hidup lebih berkelanjutan, dengan memperhatikan aspek lingkungan (environmental), sosial (social), dan tata kelola (governance) atau ESG.

Melinda Pudjo, Head of Corporate Communications & Sustainability PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk, menjelaskan, bukan sekadar konsep baru, perusahaan ingin menciptakan dampak positif bagi lingkungan, masyarakat, dan tata kelola perusahaan yang berkelanjutan bersama Azko.

"PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk berkomitmen mengintegrasikan prinsip ESG dalam operasional melalui pendekatan yang menyeluruh dan berkelanjutan," kata dia.

Untuk mewujudkannya, AHI memasukkan prinsip ESG ke dalam kebijakan strategis, sistem manajemen risiko, serta inisiatif yang memberi nilai tambah.

Untuk menjaga lingkungan, Azko bertujuan mengurangi jejak karbon dan melakukan efisiensi sumber daya. Caranya efisiensi energi melalui penggunaan lampu LED hemat energi dan optimalisasi rute logistik guna mengurangi emisi karbon.

Lalu, bersamaan dengan pembukaan toko baru dan rebranding toko yang sudah ada, Azko gencar memperkenalkan dropbox atau tempat membuang limbah elektronik melalui program BISA BAIK (Bersama Atasi Sampah Barang Elektronik) dengan Azko. Di sini, sampah elektronik atau e-waste akan dikumpulkan untuk nantinya didaur ulang.

Berdasarkan data E-waste Global Monitor 2024, Indonesia menyumbang sampah elektronik 1,9 juta per tahun dan menjadi penyampah terbesar keempat di Asia Tenggara setelah China, India, dan Jepang.

Limbah elektronik yang dibuang tanpa pengolahan bisa mengganggu kesehatan karena mencemari lingkungan dan masuk rantai makanan manusia.

Konsumen bisa mencemplungkan sampah dari merek apapun di dropbox Azko dengan sampah baterai, bohlam LED, kipas angin, oven toaster, penyedot debu, setrika dan berbagai perabot elektronik lain. Sebagai bentuk apresiasi, mereka akan mendapatkan diskon 10% untuk pembelian produk elektronik di Azko.

Melinda bilang, program pengelolaan sampah elektronik Azko yang diluncurkan pada Agustus 2023 ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Sampai Desember 2024, program ini telah mengumpulkan 2,7 ton sampah elektronik melalui tujuh dropbox yang tersedia di Jakarta, Bekasi, dan Tangerang.

Melihat tingginya permintaan dari berbagai daerah, Azko memperluas jangkauan Program Bisa Baik dengan Azko pada bulan Februari 2025 ke 14 kota di Indonesia. Kota sasarannya antara lain Medan, Surabaya, Semarang, Bali, Palembang, Balikpapan, Makassar, Manado, Bandung, Batam, Yogyakarta, Banjarmasin, Bogor, dan Pontianak.

Saat ini, ada 23 dropbox di toko Azko, sehingga memberi akses lebih luas bagi masyarakat dan pelanggan untuk mendaur ulang sampah elektronik secara bertanggung jawab.

Dalam operasional, AHI juga mendorong pengurangan sampah kertas dengan digitalisasi transaksi melalui e-catalog dan e-receipt serta penghapusan kantong plastik sekali pakai.

Lalu, melakukan pengelolaan sampah terpadu, termasuk pemilahan sampah di kantor pusat dan toko Azko, serta kerja sama dengan Bank Sampah untuk mendukung ekonomi sirkular.

Guna mendukung pelestarian lingkungan, AHI melalui Program Trees for Tomorrow, membagikan lebih dari 9.000 bibit pohon dan menanam lebih dari 5.000 pohon sepanjang 2024.

 

UMKM disabilitas

Nah, untuk aspek sosial, AHI yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group, berkomitmen pada kesejahteraan karyawan, hak asasi manusia, dan keberlanjutan sosial. Inisiatifnya antara lain, kesetaraan dan inklusivitas dalam lingkungan kerja, dengan menjunjung tinggi hak asasi, kesempatan kerja yang setara, serta keberagaman dalam tata kelola perusahaan.

Kesejahteraan karyawan, termasuk penyediaan lingkungan kerja yang layak dan aman bagi seluruh tenaga kerja menjadi perhatian AHI.

Perusahaan juga berinvestasi dalam pendidikan melalui program pengembangan karyawan dan peduli pendidikan bagi anak karyawan. Tujuannya meningkatkan akses terhadap pendidikan yang berkualitas.

Untuk masyarakat, Azko berkomitmen memberdayakan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas dengan fokus pada pengembangan kewirausahaan. Harapannya, para penyandang disabilitas bisa mandiri finansial dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan sosial dan ekonomi.

Dalam pelaksanaannya, AHI bekerjasama dengan Dinas Sosial Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan bantuan kepada 20 penyandang disabilitas.

Penerima manfaat dipilih berdasarkan kriteria tertentu, yaitu UMKM penyandang disabilitas yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau penerima Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ).

Bantuan yang diberikan mencakup pelatihan kewirausahaan serta distribusi 80 alat bantu usaha yang mendukung aktivitas berdagang kuliner. Selain itu, diberikan juga akses layanan perizinan usaha, termasuk fasilitas penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB).

"Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Pemprov DKI, program ini telah memberikan dampak signifikan, dengan peningkatan pendapatan bagi masyarakat disabilitas hingga 70%," kata Melinda.

Berbagai program ESG AHI tidak akan berjalan baik tanpa tata kelola perusahaan atau governance yang baik. AHI memastikan praktik bisnis yang transparan, beretika, dan bertanggung jawab.

Sistem manajemen risiko AHI juga selalu mempertimbangkan aspek keberlanjutan dalam proses pengambilan keputusan bisnis. Sementara itu, transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan ESG, guna membangun kepercayaan dengan pemangku kepentingan.

"Melalui langkah-langkah strategis ini, Azko terus berinovasi dalam menciptakan pertumbuhan bisnis yang bertanggung jawab serta memberikan kontribusi nyata bagi keberlanjutan lingkungan dan sosial," ujar Melinda.

Perjalanan implementasi ESG ini bukan tanpa tantangan. AHI menyadari, mengintegrasikan prinsip keberlanjutan ke dalam DNA bisnis adalah proses jangka panjang yang memerlukan komitmen kuat serta adaptasi yang berkelanjutan.

Perusahaan perlu memahami kompleksitas ESG yang mencakup berbagai aspek agar bisa mengelola keseimbangan antara dampak lingkungan dan kebutuhan bisnis.

Keberhasilan penerapan ESG juga bergantung banyak pihak. Bukan hanya internal tetapi juga pelanggan, mitra bisnis, pemerintah, dan komunitas. Tantangan lain dari adaptasi regulasi yang terus diperbarui.

"PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk melalui Azko melihat tantangan ini sebagai peluang untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi bisnis maupun masyarakat," kata Melinda.

Agar penerapan ESG berjalan dengan bagi, Azko memastikan praktik bisnis yang transparan, beretika, dan bertanggung jawab melalui penerapan tata kelola yang baik, termasuk kepatuhan terhadap regulasi ESG dan standar internasional.

Sistem manajemen risiko juga diperlukan untuk mengambil keputusan bisnis. Sementara itu, transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan ESG, guna membangun kepercayaan dengan pemangku kepentingan.

 

Penjualan toko

Rencana bisnis AHI di tahun 2025 berfokus pada penguatan posisi merek Azko sebagai Your Home Life Improvement Partnerdengan strategi pemasaran dan kampanye branding yang terintegrasi. Perusahaan ingin menangkap kepuasan pelanggan dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan sesuai dengan prinsip ESG.

"Kami akan memperkuat portofolio produk melalui 52 home brands, menghadirkan ragam koleksi produk dari A sampai Z, dengan layanan komprehensif," ujar Melinda.

Salah satu strategi perusahaan tahun ini untuk meningkatkan penjualan dengan memperluas jaringan toko, baik secara fisik maupun omnichannel, khususnya di luar Pulau Jawa.

AHI memang lebih fokus menjangkau lebih banyak pelanggan di kawasan tengah dan timur Indonesia. Pada 12 Februari 2025 lalu, AHI membuka toko ke-246, perdana di Abepura, Kota Jayapura. Sebelumnya, AHI sudah lebih dulu gunting pita di Ternate, Maluku, dan Palopo di Sulawesi.

Berangkat ke Indonesia timur sudah memberi sinyal positif bagi AHI. Pada Januari, rata-rata penjualan di toko atau same store sales growth (SSSG) perusahaan masih naik 3,4%. Padahal, penjualan di Jakarta turun 0,5% dan di Pulau Jawa selain Jakarta hanya naik 1,3%. Penopang penjualan di luar Pulau Jawa yang naik 8,1%.

Selain itu, AHI akan menangkap peluang peningkatan kinerja di momen jelang Lebaran. Meski tak menyebut potensi kenaikan penjualan di tahun ini, Melinda mengatakan, akan mengutamakan penawaran menarik, promo dan harga hemat hingga 70%, serta penguatan omnichannel untuk menangkap kesempatan ini.

Analis Buana Capital Sekuritas Indonesia Dennis Tay yakin, Azko akan mencatatkan SSSG lebih besar selama ramadan nanti, dan bakal membawa kinerja positif kinerja kuartal I-2025. Fokus AHI mengenalkan brand Azko, menurutnya, positif, terlihat dari kesuksesan menarik pembelian peralatan elektronik dalam perhelatan AZKO day deals.

Dennis juga menilai positif langkah AHI mendorong penjualan di kawasan tengah dan timur Indonesia. Bermodalkan lebih dari 600.000 meter persegi luas gerai sejauh ini, dia memprediksi, SSSG Azko bisa tumbuh sekitar 6% di tahun 2025.

Dennis merekomendasikan beli saham ACES, target harga Rp 1.100. Pada Jumat (28/2), saham ACES di Rp 645.

Selanjutnya: Saham Pelat Merah Masih Betah di Zona Merah

Bagikan

Berita Terbaru

Deflasi 2 Bulan Beruntun, Bagaimana Prospek Saat Ramadan?
| Senin, 03 Maret 2025 | 14:42 WIB

Deflasi 2 Bulan Beruntun, Bagaimana Prospek Saat Ramadan?

Pada Februari 2025, Indeks Harga Konsumen (IHK) mencatatkan deflasi sebesar 0,48% dibandingkan bulan sebelumnya.

Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Catat Kenaikan Trafik Operasional di Awal 2025
| Senin, 03 Maret 2025 | 10:35 WIB

Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Catat Kenaikan Trafik Operasional di Awal 2025

Selain kinerja kargo, jumlah kunjungan kapal yang menepi ke dermaga-dermaga yang dikelola IPCC meningkat 11,6%

Waspada, Pelemahan Lanjutan Bursa Saham Berpotensi Berlanjut Hari Ini, Senin (3/3)
| Senin, 03 Maret 2025 | 08:02 WIB

Waspada, Pelemahan Lanjutan Bursa Saham Berpotensi Berlanjut Hari Ini, Senin (3/3)

Akumulasi jual investor asing sebelumnya sudah pernah terjadi beberapa kali dalam 10 tahun terakhir. 

BKSL Keluar dari Papan Pemantauan Khusus, Emiten Happy Hapsoro (MINA) Segera Menyusul
| Senin, 03 Maret 2025 | 08:00 WIB

BKSL Keluar dari Papan Pemantauan Khusus, Emiten Happy Hapsoro (MINA) Segera Menyusul

PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) akan keluar dari Papan Pemantauan Khusus setelah perdagangan tujuh hari bursa.

Kebijakan Pemerintah Membayangi Emiten Sektor Pertambangan
| Senin, 03 Maret 2025 | 07:56 WIB

Kebijakan Pemerintah Membayangi Emiten Sektor Pertambangan

Cuma, harga acuan pemerintah perlu menyesuaikan harga global. Jadi, perusahaan pertambangan bisa lebih kompetitif. 

ACES Mengintegrasikan ESG dengan Nama Baru
| Senin, 03 Maret 2025 | 07:43 WIB

ACES Mengintegrasikan ESG dengan Nama Baru

Lepas dari nama ACE Hardware yang disandang 29 tahun terakhir, PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) punya arah baru.

Saham Pelat Merah Masih Betah di Zona Merah
| Senin, 03 Maret 2025 | 07:37 WIB

Saham Pelat Merah Masih Betah di Zona Merah

Akhir pekan lalu, indeks BUMN20 ada di level 306,93, turun 5% secara harian dan terkoreksi 13,15% sejak awal 2025.

Diskon Iuran JKK Menyasar Industri Padat Karya
| Senin, 03 Maret 2025 | 07:10 WIB

Diskon Iuran JKK Menyasar Industri Padat Karya

Pemberian potongan iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK) diharapkan bisa menekan angka pemutusan hubungan kerja (PHK).

Koreksi IHSG Paling Dalam Se-Asia Tenggara, Prospeknya Masih Suram di Pekan Ini
| Senin, 03 Maret 2025 | 06:30 WIB

Koreksi IHSG Paling Dalam Se-Asia Tenggara, Prospeknya Masih Suram di Pekan Ini

Pasar saham membutuhkan katalis positif yang signifikan untuk membalikkan tren bearish yang melanda IHSG

Rencana Pembelian SBN oleh BI Diragukan
| Senin, 03 Maret 2025 | 05:59 WIB

Rencana Pembelian SBN oleh BI Diragukan

Mengulik rencana Bank Indonesia (BI) membeli SBN di pasar sekunder untuk mendanai program 3 juta rumah

INDEKS BERITA

Terpopuler