Achmad Zaky Mengundurkan Diri dari Bukalapak

Senin, 09 Desember 2019 | 17:12 WIB
Achmad Zaky Mengundurkan Diri dari Bukalapak
[Achmad Zaky, Founder dan CEO Bukalapak di konferensi pers perayaan ulang tahun Bukalapak ke-9, Kamis (10/1). FOTO/KONTAN M. Imaduddin.]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar mengejutkan datang dari Bukalapak. Co-founder marketplace tersebut, Achmad Zaky, mengundurkan diri dari jabatan chief executive officer (CEO) Bukalapak.

Zaky akan meletakkan jabatannya sebagai CEO pada 6 Januari 2020 dan digantikan oleh Muhammad Rachmat Kaimuddin.

Informasi ini disiarkan oleh Reuters (9/12) yang menyebutnya berasal dari pengumuman yang disampaikan oleh Bukalapak.

Baca Juga: Harbolnas Kalap 12.12, Bukalapak targetkan transaksi naik 40%

Zaky disebut akan mendirikan sebuah yayasan namun tetap sebagai penasihat di Bukalapak.

Sementara Co-founder lainnya, yakni Fajrin Rasyid dan Nugroho Herucahyono akan tetap sebagai president dan chief technology officer di Bukalapak.

Pengganti Zaky, yakni Muhammad Rachmat Kaimuddin sebelumnya merupakan Direktur Keuangan di PT Bank Bukopin Tbk (BBKP).

Pada saat yang sama dengan munculnya informasi ini, Bank Bukopin merilis keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) soal pengunduran di Rachmat Kaimuddin.

Baca Juga: Pedagang Lapak Online Kini Wajib Punya Izin

Ariesyanti Budi Pratiwi, Sekretaris Perusahaan PT Bank Bukopin Tbk dalam keterbukaan tertanggal 9 Desember 2019 itu menyebut, telah menerima surat pengunduran diri Muhammad Rachmat Kaimuddin pada 6 Desember 2019.

Hingga berita ini ditayangkan, KONTAN masih berusaha untuk meminta konfirmasi kepada Achmad Zaky. Namun belum ada respons dari yang bersangkutan.

 

Bagikan

Berita Terbaru

PalmCo Dipastikan Batal IPO, Direktur Utama PTPN Group Ungkap Alasannya
| Selasa, 11 Februari 2025 | 17:21 WIB

PalmCo Dipastikan Batal IPO, Direktur Utama PTPN Group Ungkap Alasannya

Tahun ini manajemen PTPN III mengklaim bisa mencapai rekor produksi gula terbesar sepanjang 95 tahun terakhir. 

Impor Beras Naik Saat Produksi Turun di 2024, Apakah Pemerintah Yakin Setop Impor?
| Selasa, 11 Februari 2025 | 16:47 WIB

Impor Beras Naik Saat Produksi Turun di 2024, Apakah Pemerintah Yakin Setop Impor?

Pemerintah yakin bisa merealisasikan swasembada pangan akhir tahun ini, atau selambat-lambatnya awal tahun depan.

Bank Semakin Kaya Berkat Pungutan Biaya
| Selasa, 11 Februari 2025 | 12:52 WIB

Bank Semakin Kaya Berkat Pungutan Biaya

Ppendapatan komisi menjadi tameng pertumbuhan kinerja bank saat pertumbuhan pendapatan dari bunga kredit melambat. 

Ribuan Ritel F&B China Siap Melumat Pasar Indonesia, Modal Besar dan Harga Jual Murah
| Selasa, 11 Februari 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Ritel F&B China Siap Melumat Pasar Indonesia, Modal Besar dan Harga Jual Murah

Pemerintah harus menjaga agar jangan terjadi gontok-gontokan harga serta membantu pasokan bahan baku yang bagus dan murah ke pemain lokal.

Sengatan Mobil Listrik Mulai Mencuil Pasar Otomotif Domestik
| Selasa, 11 Februari 2025 | 10:22 WIB

Sengatan Mobil Listrik Mulai Mencuil Pasar Otomotif Domestik

Penjualan wholesales (pabrik ke diler) mobil listrik nasional tercatat 42.889 unit pada 2024, melonjak 151,53% year-on-year.

Bersama Sri Mulyani Namanya Disorot dalam Kasus Jiwasraya, Sofyan Djalil Buka Suara
| Selasa, 11 Februari 2025 | 09:36 WIB

Bersama Sri Mulyani Namanya Disorot dalam Kasus Jiwasraya, Sofyan Djalil Buka Suara

Kata Sofyan Djalil, menutup perusahaan BUMN itu tidak mudah. Contoh terjadi pada PT Kertas Kraft Aceh dan PT Merpati Nusantara Airlines.

Kinerja 2024 BRIS Kinclong dan Diproyeksi Bakal Terus Mencorong, Emas Jadi Andalan
| Selasa, 11 Februari 2025 | 08:49 WIB

Kinerja 2024 BRIS Kinclong dan Diproyeksi Bakal Terus Mencorong, Emas Jadi Andalan

Tren harga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) juga positif ditopang oleh akumulasi investor asing.

IHSG Masih Minim Amunisi untuk Berbalik Arah
| Selasa, 11 Februari 2025 | 08:40 WIB

IHSG Masih Minim Amunisi untuk Berbalik Arah

IHSG menjadi salah satu indeks dengan performa terendah di pasar Asia dan sudah turun 6,10% sejak awal tahun ini

Baru Seumur Jagung di BEI, Bisnis TGUK Merosot dan Tutup Ratusan Gerai Usai IPO
| Selasa, 11 Februari 2025 | 08:09 WIB

Baru Seumur Jagung di BEI, Bisnis TGUK Merosot dan Tutup Ratusan Gerai Usai IPO

Dari 145 gerai yang diklaim beroperasi pada saat proses IPO, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) kini hanya mengoperasikan 35 outlet.

Sampai Seberapa Dalam IHSG Dapat Terkoreksi?
| Selasa, 11 Februari 2025 | 08:07 WIB

Sampai Seberapa Dalam IHSG Dapat Terkoreksi?

Sebenarnya koreksi merupakan bagian dari investasi saham. Sehingga investor diharapkan selalu memiliki strategi. 

INDEKS BERITA

Terpopuler