Ada Temuan Praktik Kerja Paksa, Dyson Memutus Kontrak Dengan Pemasok Malaysia ATA

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Produsen peralatan rumah tangga berteknologi tinggi dari Inggris yakni Dyson Ltd, memutuskan kontrak dengan pemasok asal Malaysia yaitu ATA IMS Bhd. Pemutusan kerja sama mengacu pada audit praktik kerja paksa ATA dan tuduhan oleh pelapor. Keputusan Dyson juga menambah daftar perusahaan Malaysia yang bermasalah dalam sistem perburuhan.
Dyson yang dimiliki secara pribadi oleh miliarder Inggris yakni James Dyson, telah menerima hasil audit kondisi kerja di ATA pada awal Bulan Oktober 2021. Audit itu mewawancarai lebih dari 2.000 anggota staf ATA. Pada Bulan September 2021, Dyson juga telah mempelajari tuduhan dari seorang pelapor tentang tindakan oleh staf ATA yang tidak dapat diterima.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan