ILUSTRASI. Botswana memperkirakan permintaan dari Negara-negara Barat dapat mencapai satu juta ton batubara per tahun. REUTERS/Ilya Naymushin
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - CAPE TOWN. Botswana dibanjiri permintaan untuk memasok batubara ke Eropa. Presiden Mokgweetsi Masisi memperkirakan permintaan dari Negara-negara Barat dapat mencapai satu juta ton per tahun ketika perang Ukraina memaksa Eropa untuk lebih berputar ke Afrika demi sumber energi alternatif.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada akhir Februari 2022, Eropa telah berusaha untuk memotong impor gasnya dari Rusia. Padahal, semula impor gas Rusia diandalkan oleh banyak negara Eropa. Kini Uni Eropa sedang mencari bagian lain dunia untuk memenuhi permintaan bahan bakarnya termasuk batubara.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.