Agung Podomoro Land (APLN) Tawarkan Buyback Obligasi Senilai US$ 300 Juta

Kamis, 13 Juli 2023 | 17:21 WIB
Agung Podomoro Land (APLN) Tawarkan Buyback Obligasi Senilai US$ 300 Juta
[ILUSTRASI. Chief Marketing Officer Bukit Podomoro Jakarta Zaldy Wihardja dan President Director ERA Indonesia Darmadi Darmawangsa saat peluncuran hunian tipe terbaru di Marketing Boutique Bukit Podomoro, Jakarta, Sabtu (20/5/2023). KONTAN/Baihaki]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA – PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) melanjutkan upayanya untuk mengelola kondisi keuangannya melalui buyback obligasi. Upaya ini ditempuh di tengah kondisi ekonomi dan bisnis properti yang belum sepenuhnya pulih seperti sebelum pandemi Covid-19.

Penawaran pembelian kembali dilakukan melalui APL Reality Holdings Pte. Ltd., atas Obligasi Senior berbunga tetap 5,95% yang akan jatuh tempo pada 2 Juni 2024. Buyback obligasi senilai US$ 300 juta tersebut telah disepakati bersama dalam Dealer Manager Agreement pada 11 Juli 2023.

“Rencana transaksi direncanakan akan selesai pada 31 Juli 2023, kecuali diperpanjang atau diselesaikan lebih awal,” tulis Cesar M. Dela Cruz dan Miarni Ang, keduanya Direktur APLN dalam keterbukaan informasi, Kamis (13/7/2023).

Manajemen APLN menyebut, buyback surat utang merupakan langkah APLN untuk mengelola utang demi menjaga arus kas yang lebih sehat dan berkelanjutan. Dengan beban utang jumbo dan permodalan terbatas, rencana buyback dinilai bisa mengoptimalkan struktur permodalan juga mendapatkan pendanaan dalam rupiah.

Baca Juga: Harga Saham BGTG Melambung Seiring Aksi Borong 13,92% Saham Oleh Equity Global

Sebuah sumber yang dekat dengan perusahaan menyatakan, pembelian kembali obligasi ini dilakukan karena situasi bisnis yang tidak menentu. Selain kondisi ekonomi belum pulih, penjualan properti belum kembali seperti sebelum pandemi covid 19. Itu sebabnya, APLN memaksakan diri untuk membeli kembali utangnya lebih awal.

“Di tengah banyaknya obligasi dollar yang mengalami gagal bayar di luar negeri, APLN ingin memberikan kesempatan kepada bondholder untuk menjual kembali surat utangnya ke perusahaan. Tahun depan saat jatuh tempo, tidak ada jaminan kondisi akan lebih baik. Apalagi agenda pemilu akan mendorong banyak pelaku bisnis menahan diri,” ujarnya, Rabu (12/7).

 

 

Berdasar keterbukaan informasi yang dirilis APL Realty Holdings Pte. Ltd., di Bursa Efek Singapura (11/7), harga pembelian kembali obligasi senior ini dipatok sebesar US$ 600 untuk setiap US$ 1.000 pokok obligasi plus bunga akrual.

Baca Juga: Indika Energy (INDY) Rambah Usaha Penyewaan Kendaraan Listrik

Sebelumnya lembaga pemeringkat Moody’s telah memangkas rating Agung Podomoro dari Caa1 menjadi Caa2. Hal yang sama juga berlaku dengan peringkat senior notes yang diterbitkan 2 Juni 2017.

Sampai kuartal I-2023 APLN penjualan dan pendapatan usaha APLN turun 9,58% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi sebesar Rp 1,15 triliun. Sementara laba kotornya turun 19,91% secara tahunan menjadi Rp 380,2 miliar. 

Dari berbagi proyek properti yang dibangun di berbagai daerah, pada kuartal I-2023 APLN hanya mampu membukukan pengakuan penjualan sebesar Rp813,2 miliar. Khusus dari segmen pendapatan berulang, dalam hal ini bisnis perhotelan dan pusat perbelanjaan, APLN membukukan pendapatan sebesar Rp 337,8 miliar, tumbuh 16,89% secara tahunan.

Sementara itu pada perdagangan hari ini harga saham APLN turun 2,53%. Namun dalam setahun terakhir, merujuk data RTI, harga saham APLN telah melejit 41,28%.

Bagikan

Berita Terbaru

Pilah-Pilih Valas Saat Dolar AS Cemas
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 07:45 WIB

Pilah-Pilih Valas Saat Dolar AS Cemas

OECD memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi AS yang semula sebesar 2,2% di tahun 2025, menjadi 1,6% dan turun ke 1,5% pada 2026. 

Menangkap Kilau Berlian Buatan
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 07:00 WIB

Menangkap Kilau Berlian Buatan

Berlian hasil laboratorium atau lab grown diamond sukses menggaet pasar muda yang luas dengan harga jauh lebih murah

Baramulti Suksessarana (BSSR) Menebar Dividen Tunai dan Mengganti Komisaris
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 06:50 WIB

Baramulti Suksessarana (BSSR) Menebar Dividen Tunai dan Mengganti Komisaris

Dividen akan dibayarkan selambat-lambatnya 30 hari kalender kepada pemegang saham yang tercatat pada recording date 19 Juni 2025.

Direktur Total Bangun Persada Pilih Aset yang Aman dan Konservatif
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 06:35 WIB

Direktur Total Bangun Persada Pilih Aset yang Aman dan Konservatif

Kesibukannya menyebabkan Moeljati memilih instrumen yang lebih konservatif dan memberikan imbal hasil jangka panjang.

Cetak Volume Rp 15,24 Triliun, Indodax Sumbang 42,83% Transaksi Kripto Nasional
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 06:32 WIB

Cetak Volume Rp 15,24 Triliun, Indodax Sumbang 42,83% Transaksi Kripto Nasional

Peningkatan investor menandakan pergeseran paradigma masyarakat yang mulai melihat kripto sebagai bagian dari strategi keuangan jangka panjang. 

PHK dan Lesunya Kurban
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 06:16 WIB

PHK dan Lesunya Kurban

Turunnya daya beli masyarakat membuat lebih dari 10% keluarga yang mampu berkurban di tahun lalu menjadi tidak berkurban di tahun ini.

Dalam Sepekan, Duit Asing Menguap Rp 4,7 Triliun dari Bursa Saham Indonesia
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 06:11 WIB

Dalam Sepekan, Duit Asing Menguap Rp 4,7 Triliun dari Bursa Saham Indonesia

Turunnya inflasi artinya konsumsi masyarakat melemah, daya beli ikut turun. Ini jadi sinyal bagi pemerintah untuk mengeluarkan stimulus fiskal.

Harga Saham BSSR Terus Lanjutkan Penurunan, Ditengarai Efek Dividen yang Lebih Kecil
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 06:00 WIB

Harga Saham BSSR Terus Lanjutkan Penurunan, Ditengarai Efek Dividen yang Lebih Kecil

Pada tahun buku 2022 dan 2023, PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) membagikan dividen di atas Rp 300 per saham.

Menyusuri Jejak Soekarno Lewat Foto
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 05:35 WIB

Menyusuri Jejak Soekarno Lewat Foto

Guntur Soekarnoputera menggelar pameran foto bertajuk Gelegar Foto Nusantara 2025: Potret Sejarah dan Kehidupan di Galeri Nasional Indonesia.

Sepekan Ini Rupiah Terangkat Akibat Pelemahan Dolar
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 05:00 WIB

Sepekan Ini Rupiah Terangkat Akibat Pelemahan Dolar

Melansir Bloomberg, Kamis (5/6), rupiah spot ditutup di level Rp 16.284, menguat tipis 0,06% dari perdagangan sehari sebelumnya.

INDEKS BERITA

Terpopuler