Akuisisi Anak Usaha Elang Mahkota (EMTK), Surya Citra (SCMA) Gelar Private Placement

Rabu, 10 April 2019 | 05:45 WIB
Akuisisi Anak Usaha Elang Mahkota (EMTK), Surya Citra (SCMA) Gelar Private Placement
[]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) akan menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement.

Rencananya, Surya Citra akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.462.160.123 saham baru yang mewakili 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor dengan nilai nominal Rp 50 per saham.

Harga pelaksanaan private placement akan ditentukan berdasarkan rata-rata harga penutupan saham Surya Citra selama 25 hari bursa di pasar reguler sebelum tanggal permohonan pencatatan saham tambahan hasil PMTHMETD.

Dalam sebulan terakhir, harga rata-rata saham SCMA di kisaran Rp 1.700 per saham. Dengan menggunakan asumsi harga rata-rata tersebut, Surya Citra akan meraup dana hasil private placement sebesar Rp 2,48 triliun.

Salah satu pihak yang akan mengambil bagian dalam private placement ini adalah PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). Sementara sisa alokasi saham baru lainnya akan ditawarkan kepada investor yang berminat.

Elang Mahkota merupakan pemegang saham pengendali Surya Citra dengan kepemilikan saham sebesar 60,96% per 31 Maret 2018.

Pemegang saham Elang Mahkota antara lain Eddy K. Sariaatmadja (24,91%), PT Adikarsa Sarana (11,89%), Susanto Suwarto (12,62%), Piet Yauri (8,85%), PT Prima Visualindo (8,15%), Archipelago Investment Pte Ltd (8,07%), Rd. Fofo Sariaatmadja (5,38%), dan publik sebesar 20,13%.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Surya Citra menyebutkan, aksi private placement ini digelar dalam rangka ekspansi kegiatan usaha perusahaan dan anak usaha.

Manajemen Surya Citra menilai, perusahaan perlu menggelar ekspansi perusahaan yang terkait dengan media digital. Selain itu, aksi private placement juga ditujukan untuk menambah modal kerja dalam rangka meningkatkan usaha perusahaan.

Rencananya, perusahaan yang sahamnya merupakan anggota indeks Kompas100 ini akan menggunakan dana sebanyak-banyaknya Rp 360 miliar dari hasil private placement untuk mengakuisisi tiga perusahaan yang bergerak di bidang media dan digital.

Ketiga perusahaan itu adalah PT Vidio Dot Com, PT Kapan Lagi Dot Com Networks, dan PT Binary Ventura Indonesia.

Surya Citra akan mengakuisisi 1.041.410 saham Vidio Dot Com senilai Rp 115 miliar. Lalu, Surya Citra juga akan mengakuisisi 349.401 saham Kapan Lagi senilai Rp 192 miliar. Terakhir, Surya Citra akan mengakuisisi 454.500 saham Binary Ventura senilai Rp 53 miliar.

Ketiga perusahaan yang akan diakuisisi tersebut sejatinya merupakan perusahaan yang masih terafiliasi dengan Surya Citra. Sebab, baik Surya Citra maupun ketiga perusahaan tersebut memiliki pemegang saham yang sama, yakni Elang Mahkota.

Berdasarkan laporan keuangan Elang Mahkota per 31 Desember 2018, Elang Mahkota menguasai 99,99% kepemilikan saham secara langsung di Binary Ventura.

Di Vidio Dot Com, Elang Mahkota menguasai 99,96% kepemilikan saham baik melalui PT Mediatama Anugrah Citra.

Sementara di Kapan Lagi, Elang Mahkota mendekap 50% kepemilikan saham melalui PT Kreatif Karya Media.

Vidio adalah perusahaan penyedia layanan streaming video yang telah meluncurkan layanan video premier, yakni layanan berlangganan yang menyediakan konten premium secara on-demand seperti film, olahraga, hiburan, dan musik.

Kapan Lagi merupakan grup media online yang mengoperasikan berbagai portal seperti Liputan6.com, Merdeka.com, Kapanlagi.com, Fimela.com. Bola.com, Brilio, Otosia.com, dan Dream.co,id.

Sementara Binary Ventyra adalah perusahaan yang menguasai 60% kepemilikan saham di PT Estha Yudha Ekatama. Estha Yudha merupakan perusahaan iklan luar ruang yang memiliki beberapa lokasi di Indonesia.

Sebelumnya, pada Maret lalu, manajemen Elang Mahkota memang telah menyampaikan keterbukaan terkait rencana perusahaan menjual ketiga anak usaha kepada Surya Citra.

Manajemen Elang Mahkota berharap, divestasi saham tersebut akan merampingkan pilar bisnis perusahaan melalui memusatkan perusahaan medio online baru dan media penyiaran tradisional di bawah Surya Citra.

Dalam private placement Surya Citra ini, Elang Mahkota telah memberikan komitmen untuk menambah modal melalui PMTHMED dengan jumlah maksimum sebesar Rp 360 miliar. Penambahan modal ini akan dilakukan setelah Elang Mahkota atau anak usahanya menerima hasil penjualan saham Vidio Dot Com, Kapan Lagi Dot Com, dan Binary Ventura dari Surya Citra.

Artinya, Elang Mahkota tidak perlu mengeluarkan duit tunai dalam penambahan modal Surya Citra. Sebab, uang sebesar Rp 360 miliar yang Elang Mahkota gunakan untuk menambah modal Surya Citra berasal Surya Citra yang merupakan uang pembelian saham ketiga anak usaha Elang Mahkota.

Mengutip keterbukaan informasi yang Surya Citra sampaikan, pelaksanaan private placement akan dilakukan dengan menyetorkan sejumlah uang atas saham yang akan diterbitkan.

Meski begitu, penyetoran bisa dilakukan dalam bentuk lain selain uang asalkan memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni terkait langsung dengan kebutuhan perusahaan dan menggunakan penilai untuk menentukan nilai wajar dari bentuk lain selain uang yang digunakan sebagai penyetoran.

Manajemen Surya Citra menilai, aksi private placement ini akan menghasilkan dana tambahan yang bermanfaat untuk memperkuat struktur permodalan dan untuk mendanai akuisisi.

Manfaat lainnya, penerbitan saham baru akan meningkatkan jumlah saham yang diperdagangkan secara publik sehingga diharapkan bisa meningkatkan likuiditas saham Surya Citra.

Surya Citra akan memintakan persetujuan dari pemegang saham atas rencana aksi korporasi ini. Rencananya, Surya Citra akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 16 Mei 2019.

Bagikan

Berita Terbaru

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku
| Jumat, 22 November 2024 | 15:14 WIB

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku

Kepemilikan Prajogo Pangestu dalam emiten Gozco Group, diakitkan dengan investasi Gozco di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB),  

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI
| Jumat, 22 November 2024 | 14:33 WIB

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI

Dua nama calon menteri Donald Trump yang pro energi fosil, yakni Doug Burgum calon Menteri Dalam Negeri dan Chris Wright calon Menteri Energi.

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal
| Jumat, 22 November 2024 | 09:50 WIB

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal

Tahun ini BPDPKS menargetkan setoran pungutan ekspor sawit sebesar Rp 24 triliun, turun dari target awal

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan
| Jumat, 22 November 2024 | 09:32 WIB

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan

Ribuan masyarakat Indonesia menandatangani petisi yang menolak rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% tersebut

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana
| Jumat, 22 November 2024 | 09:14 WIB

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana

Menurut Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto, tax amnesty tidak bisa diterapkan terus-menerus dalam waktu singkat

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru
| Jumat, 22 November 2024 | 09:12 WIB

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru

Kendati harga saham pendatang baru sudah naik tinggi hingga ratusan persen, waspadai pembalikan arah

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD
| Jumat, 22 November 2024 | 08:58 WIB

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD

Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sepanjang tahun 2024 bisa melebar jadi 0,9% PDB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun
| Jumat, 22 November 2024 | 08:52 WIB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun

PT Wika Beton Tbk (WTON) memperkirakan, hingga akhir 2024 ini nilai kontrak baru hanya akan mencapai ke Rp 6 triliun.

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi
| Jumat, 22 November 2024 | 08:15 WIB

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi

Keberadaan tiga BUMD pangan yang ada di Jakarta jadi kunci pengendalian inflasi di Provinsi DKI Jakarta

Mimpi ke Piala Dunia
| Jumat, 22 November 2024 | 08:00 WIB

Mimpi ke Piala Dunia

Indonesia harus mulai membuat cetak biru pengembangan sepakbola nasional yang profesional agar mimpi ke Piala Dunia jadi kenyataan.

INDEKS BERITA

Terpopuler