ILUSTRASI. Seorang karyawan perempuan Alibaba mengaku telah mengalami pelecehan seksual oleh bos dan klien Alibaba. REUTERS/Aly Song/File Photo
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Raksasa e-commerce China yakni Alibaba Group Holding Ltd, pada Hari Minggu (8/8) menyampaikan perihal penangguhan beberapa staf menyusul tuduhan seorang karyawan perempuan di intranet perusahaan yang mengaku telah mengalami pelecehan seksual oleh bos dan klien. Sementara polisi di Kota Jinan menyatakan sedang menyelidiki insiden tersebut.
Dalam pernyataan resmi, Alibaba Group menyatakan memiliki kebijakan tanpa toleransi terhadap pelanggaran seksual. Perusahaan tersebut juga memastikan tempat kerja yang aman untuk semua karyawan adalah prioritas utama.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.