Amal Gotong Royong

Kamis, 22 Juli 2021 | 09:05 WIB
Amal Gotong Royong
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semua pihak sedang memusatkan perhatiannya pada penanganan Covid-19. Tiba-tiba gelombang kedua pandemi menerjang tinggi setelah Lebaran, hingga semuanya kalang kabut.

Dalam kondisi begini, tentu sangatlah mengganggu bila muncul polemik baru yang sesungguhnya tak perlu. Mendadak dari hasil rapat koordinasi menteri akhir bulan lalu muncul opsi vaksinasi berbayar untuk individu, di samping vaksinasi gotong royong oleh perusahaan.

Tak pelak rencana kebijakan itu mengundang kehebohan. Padahal wacana itu pernah riuh sebelum dilaksanakannya vaksinasi awal tahun.

Opsi vaksinasi berbayar sebagai wujud kepedulian, "sambatan", untuk bergotong royong karena negara lagi susah, sehingga tak seluruh vaksinasi dibiayai anggaran negara yang dibebani banyak utang baru.

Tapi akhirnya Jokowi memutuskan vaksinasi bagi sebagian besar rakyat itu gratis dan dibiayai anggaran negara. Adapun vaksin berbayar diserap sebagai vaksinasi gotong royong yang diinisiasi Kadin. Dibilang sudah 28.000 perusahaan mendaftar untuk vaksinasi 7,5 juta karyawan.

Jadi sudah tepat Jokowi membatalkan rencana vaksinasi individu berbayar itu. Di masa darurat kesehatan ini, vaksin Covid-19 adalah global public goods. Maka masyarakat harus mendapatkannya dari negara secara gratis. Tanpa bayar.

Tapi lantaran keterbatasan bujet, hanya 181,5 juta orang atau 70% dari target vaksin yang kebagian vaksin gratis sebagai syarat mencapai herd immunity. Bagi 30% warga sisanya yang ingin holopis kuntul baris, jalurnya cuma ikut vaksin gotong royong, melalui saluran perusahaan yang dikoordinasi oleh Kadin.

Pertanyaannya, kenapa vaksinasi berjalan lambat? Ada memang perusahaan yang mundur setelah melihat biaya vaksin yang gede. Tapi ada juga perusahaan yang sudah mendaftar dan telah menunggu lama tak kebagian vaksin gotong royong.

Lantaran vaksin terbukti sangat berguna melawan korona, sangat strategis untuk mempercepat vaksinasi secara serentak, baik yang dibiayai negara maupun perusahaan. Holding farmasi BUMN Bio Farma harus mempercepat produksi dan distribusi vaksin. Ini sangat krusial untuk memenuhi target vaksinasi.

Perusahaan yang sudah mendaftar di Kadin seharusnya memenuhi komitmennya. Bila sebagian karyawan perusahaan itu termasuk BUMN telanjur ikut vaksin gratis, seyogianya memberikan slot itu kepada keluarga atau kerabat karyawan. Sehingga semua bergotong royong menyukseskan vaksinasi.

Bagikan

Berita Terbaru

Dapat Jatah PMN Rp 6,68 Triliun, SMF Siap Genjot Pembiayaan KPR FLPP
| Kamis, 11 Desember 2025 | 04:15 WIB

Dapat Jatah PMN Rp 6,68 Triliun, SMF Siap Genjot Pembiayaan KPR FLPP

PMN dapat meningkatkan kontribusi terhadap sektor perumahan dengan mengalirkan dana dari pasar modal. 

Tarif Tiket Pesawat di Wilayah Bencana Disorot
| Kamis, 11 Desember 2025 | 04:15 WIB

Tarif Tiket Pesawat di Wilayah Bencana Disorot

Kondisi darurat bencana di Provinsi Aceh mendorong meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan transportasi udara.

Sanksi Denda bagi Penambang Ilegal di Hutan
| Kamis, 11 Desember 2025 | 04:00 WIB

Sanksi Denda bagi Penambang Ilegal di Hutan

Pemerintah berkomitmen menindak pelanggar aturan pertambangan, terutama bila aktivitas ini merugikan masyarakat.

Sinyal Kuat Soft Landing, The Fed Kerek Proyeksi Pertumbuhan AS 2026
| Kamis, 11 Desember 2025 | 02:39 WIB

Sinyal Kuat Soft Landing, The Fed Kerek Proyeksi Pertumbuhan AS 2026

The Fed secara mengejutkan menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS tahun 2026 menjadi 2,3%, naik dari proyeksi bulan September yang hanya 1,8%.​

Menilik Peluang FILM Menyusup ke MSCI Global Standard
| Rabu, 10 Desember 2025 | 20:31 WIB

Menilik Peluang FILM Menyusup ke MSCI Global Standard

Menurutnya, pergerakan harga FILM merupakan kombinasi antara dorongan teknikal dan peningkatan kualitas fundamental.

Emiten Terafiliasi Grup Bakrie Kompak Menguat Lagi, Simak Rekomendasi Analis
| Rabu, 10 Desember 2025 | 20:09 WIB

Emiten Terafiliasi Grup Bakrie Kompak Menguat Lagi, Simak Rekomendasi Analis

Konglomerasi Salim bawa kredibilitas korporat, akses modal yang kuat, network bisnis yang luas, sehingga menjadi daya tarik investor institusi.

Reli Cepat Berujung Koreksi, Ini Prediksi Arah Harga Saham Mandiri Herindo (MAHA)
| Rabu, 10 Desember 2025 | 19:56 WIB

Reli Cepat Berujung Koreksi, Ini Prediksi Arah Harga Saham Mandiri Herindo (MAHA)

PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham dengan dana sebanyak-banyaknya Rp 153,58 miliar.

Saham FAST Diprediksi Masih Bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 11:00 WIB

Saham FAST Diprediksi Masih Bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan

Selain inisiatif ekspansinya, FAST akan diuntungkan oleh industri jasa makanan Indonesia yang berkembang pesat.

Jejak Backdoor Listing Industri Nikel dan Kendaraan Listrik China di Indonesia
| Rabu, 10 Desember 2025 | 10:00 WIB

Jejak Backdoor Listing Industri Nikel dan Kendaraan Listrik China di Indonesia

Setelah pergantian kepemilikan, gerak LABA dalam menggarap bisnis baterai cukup lincah di sepanjang 2024.

Saham FAST Diprediksi Masih bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 08:30 WIB

Saham FAST Diprediksi Masih bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan

Industri jasa makanan Indonesia diproyeksikan akan mencatat pertumbuhan hingga 13% (CAGR 2025–2030). 

INDEKS BERITA

Terpopuler