Amazon di Australia Dikeluhkan Merchant Terkait Algoritma Preferensi Pencarian Barang

Kamis, 28 April 2022 | 15:30 WIB
Amazon di Australia Dikeluhkan Merchant Terkait Algoritma Preferensi Pencarian Barang
[ILUSTRASI. Regulator Australia mendapatkan keluhan bahwa Amazon memberikan preferensi pada barang-barang internal sendiri. REUTERS/Brendan McDermid]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Amazon.com Inc telah menolak untuk menjelaskan sistem pencarian produknya kepada regulator persaingan Australia. Permintaan penjelasan regulator berangkat dari keluhan-keluhan terhadap berbagai platform marketplace besar yang memberikan preferensi pada barang-barang internal mereka.

Sang regulator yakni Australian Competition and Consumer Commission (ACCC), menyebutkan sikap Amazon dalam sebuah laporan yang dikeluarkan pada Hari Kamis (28/4). Laporan tersebut merupakan bagian dari tinjauan lima tahun yang sama terhadap peraturan untuk big-tech yang melibatkan Facebook dan Google.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Cari Tempat untuk Berbisnis Jadi Lebih Mudah
| Minggu, 29 Desember 2024 | 03:55 WIB

Cari Tempat untuk Berbisnis Jadi Lebih Mudah

Pengusaha kerap mendapat tantangan saat harus mencari tempat bisnis. Masalah ini kini bisa dijawab oleh platform digital.

Penyaluran Tuntas Sebelum Tahun Berganti
| Minggu, 29 Desember 2024 | 03:55 WIB

Penyaluran Tuntas Sebelum Tahun Berganti

Sebelum tutup tahun 2024, bank penyalur KUR telah mencapai target penyaluran mencapai Rp 280 triliun. 

Investasi Emas Menguntungkan, Tapi Perlu Cermat Menyimpannya
| Minggu, 29 Desember 2024 | 03:53 WIB

Investasi Emas Menguntungkan, Tapi Perlu Cermat Menyimpannya

Emas bisa menjadi investasi yang stabil. Tapi, perlu mempertimbangkan tempat penyimpanannya dengan hati-hati.

Kiat Menekan Emisi dengan Menangkap Metana
| Minggu, 29 Desember 2024 | 03:43 WIB

Kiat Menekan Emisi dengan Menangkap Metana

Banyak cara mewujudkan kebun kelapa sawit berkelanjutan. Seperti apa PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) melakukannya?

Aksi ESG, Indocement (INTP) Komitmen Lebih Hijau dengan Semen Ramah Lingkungan
| Minggu, 29 Desember 2024 | 03:42 WIB

Aksi ESG, Indocement (INTP) Komitmen Lebih Hijau dengan Semen Ramah Lingkungan

Industri semen mengalami kelebihan pasokan. Namun, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) tak hanya fokus pada keuntungan, tetapi bisnis hijau

Menguji Tuah Kelas Menengah Menghadapi Kenaikan PPN
| Minggu, 29 Desember 2024 | 03:38 WIB

Menguji Tuah Kelas Menengah Menghadapi Kenaikan PPN

Selain dihantui daya beli yang melemah. Tahun depan industri ritel bakal dihantui kenaikan harga produk akibat kenaikan kenaikan PPN. 

 
Butuh Insentif Bukan Disinsentif
| Minggu, 29 Desember 2024 | 03:36 WIB

Butuh Insentif Bukan Disinsentif

​Tahun yang cukup menantang karena merupakan tahun pemilu dan pergantian pemerintahan. Tahun politik terlewati tanpa gejolak berarti.​

PaDi UMKM Sediakan Pinjaman Modal bagi Usaha Kecil
| Sabtu, 28 Desember 2024 | 12:28 WIB

PaDi UMKM Sediakan Pinjaman Modal bagi Usaha Kecil

UKM bisa menikmati layanan financing, yakni pinjaman modal dari berbagai pilihan pembiayaan yang bisa disesuaikan kebutuhan mereka

IKM Berperan Besar dalam Perkembangan Industri Kosmetik
| Sabtu, 28 Desember 2024 | 12:23 WIB

IKM Berperan Besar dalam Perkembangan Industri Kosmetik

Jumlah perusahaan kosmetik di Indonesia pada 2023 sebanyak 1.039 pelaku usaha, dengan 89,2% merupakan IKM. 

Sukses Usaha Berkat Ilmu Kepepet
| Sabtu, 28 Desember 2024 | 12:16 WIB

Sukses Usaha Berkat Ilmu Kepepet

Berkat kegigihan mengembangkan usaha, Muhammad Haelani bisa memiliki pabrik dengan berbagai mesin produksi suku cadang kendaraan bermotor

INDEKS BERITA

Terpopuler