Ancaman PHK Membayangi Industri Hotel

Senin, 24 Maret 2025 | 07:40 WIB
 Ancaman PHK Membayangi Industri Hotel
[ILUSTRASI. Keterangan pers pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Jakarta (19/11/2024).]
Reporter: Dadan M. Ramdan, Muhammad Alief Andri | Editor: Dadan M. Ramdan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku bisnis perhotelan di Tanah Air menghadapi tantangan besar pada tahun ini. Salah satu pemicunya adalah kebijakan pemangkasan anggaran pemerintah dan tekanan daya beli masyarakat. Kondisi itu diperkirakan menggerus tingkat okupansi hotel. Bahkan tidak menutup kemungkinan pebisnis hotel menghentikan operasioanal yang berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK).

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan sejak awal tahun industri perhotelan terkena dampak negatif kebijakan efisiensi anggaran pemerintah. "Banyak hotel kehilangan pendapatan dari perjalanan dinas dan meeting, incentive, convention, exhibition (MICE) karena pemangkasan anggaran pemerintah," ungkap dia kepada KONTAN, Minggu (23/3).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Laba Mendaki Open Trip ke Gunung
| Selasa, 25 Maret 2025 | 15:29 WIB

Laba Mendaki Open Trip ke Gunung

Antusiasme masyarakat naik gunung, makin tinggi. Peluang ini disambut penyedia jasa open trip naik gunung. 

Mengukur Pamor Platform Desain Interior
| Selasa, 25 Maret 2025 | 15:24 WIB

Mengukur Pamor Platform Desain Interior

Tidak hanya rumah luas yang butuh interior desain terkonsep. Rumah dengan luas minimalis lebih menjamur dan butuh akses.

Terus Tumbuh meski Ada Seabrek Aturan Ketat
| Selasa, 25 Maret 2025 | 15:17 WIB

Terus Tumbuh meski Ada Seabrek Aturan Ketat

OJK terus memantau perkembangan bisnis fintech P2P lending dengan sederet aturan. Salah satunya, pembatasan maksimal menerima dana.

Sama-Sama Baru Ganti Presiden, Ini Perbedaan Nasib Surat Utang Indonesia dan AS
| Selasa, 25 Maret 2025 | 13:38 WIB

Sama-Sama Baru Ganti Presiden, Ini Perbedaan Nasib Surat Utang Indonesia dan AS

Yield SBN cenderung naik dan yield US Treasury cenderung turun. Ini menyebabkan selisih yield kedua surat utang menjadi melebar.

Tok! BUMN yang Merugi Bergabung dalam Holding Operasional BPI Danantara
| Selasa, 25 Maret 2025 | 12:50 WIB

Tok! BUMN yang Merugi Bergabung dalam Holding Operasional BPI Danantara

COO BPI Danantara Dony Oskaria bilang, tujuan dibuatnya holding operasional Danantara untuk pisahkan risiko antara investasi dengan operasional.

BBRI Bakal Bagi Dividen Final dan Buyback Saham, Blackrock dan Invesco Tambah Koleksi
| Selasa, 25 Maret 2025 | 12:01 WIB

BBRI Bakal Bagi Dividen Final dan Buyback Saham, Blackrock dan Invesco Tambah Koleksi

RUPST BBRI menyetujui pembagian dividen tunai tahun buku 2024. Dalam waktu dekat, BBRI akan membagikan dividen tunai final Rp 208,4 per saham.

Danantara Resmi Menggenggam 13 Saham BUMN yang Melantai di Pasar Modal
| Selasa, 25 Maret 2025 | 11:59 WIB

Danantara Resmi Menggenggam 13 Saham BUMN yang Melantai di Pasar Modal

Pemerintah telah mengalihkan kepemilikan saham beberapa BUMN ke PT Biro Klasifikasi Indonesia sebagai perwakilan Danantara. 

Sederet Pekerjaan Rumah Menanti, Rasio Pajak Diramal Tak Capai Target
| Selasa, 25 Maret 2025 | 11:49 WIB

Sederet Pekerjaan Rumah Menanti, Rasio Pajak Diramal Tak Capai Target

Tantangan utama dalam mengerek penerimaan pajak yakni masih banyaknya sektor informal yang belum tergarap.

Lewat Buyback, Emiten-Emiten Ini Siap Menadah Saat Harga Saham Turun
| Selasa, 25 Maret 2025 | 10:05 WIB

Lewat Buyback, Emiten-Emiten Ini Siap Menadah Saat Harga Saham Turun

Sejauh ini, total nilai dana buyback yang disiapkan emiten-emiten tersebut nyaris mencapai Rp 9 triliun.

Superior Prima Sukses (BLES) Memacu EBT untuk Produk Ramah Lingkungan
| Selasa, 25 Maret 2025 | 07:10 WIB

Superior Prima Sukses (BLES) Memacu EBT untuk Produk Ramah Lingkungan

BLES mengintegrasikan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap atau solar panel pada seluruh pabrik produksinya

INDEKS BERITA

Terpopuler