KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) memutuskan membagi dividen Rp 53 per saham atau 38% dari total laba tahun buku 2018 sebesar Rp 223 miliar. Kebijakan pembagian dividen diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) kemarin.
"Total dividen Rp 84,79 miliar," ungkap Teuku Sahir Syahali, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, dalam pernyataan resmi seusai RUPST yang diterima KONTAN, kemarin.
RUPST memutuskan perubahan direksi PJAA antara lain Teuku Sahir Syahali diangkat menjadi Direktur Utama menggantikan C Paul Tehusijarana yang masa jabatannya berakhir. RUPST juga mengangkat dua direktur baru yaitu Hari Sundjojo dan Febby Intan untuk mengisi kekosongan direksi yang ditinggalkan Paul Tehusijarana dan Daniel Nainggolan yang habis masa jabatannya.
Saat ini, segmen rekreasi mendominasi pendapatan hingga 90%. "Pendapatan 2018 sebesar Rp 1,3 triliun dan 90%-nya berasal dari rekreasi. Kami berharap saat properti booming akan mengambil porsi lebih, bisa 40%:60%," kata dia. Ke depan, PJAA akan berinovasi, baik dari segmen rekreasi maupun properti.
PJAA akan memfokuskan belanja investasi 2019 sekitar Rp 800 miliar untuk pengembangan infrastruktur di segmen rekreasi, seperti pengembangan wahana baru dan perluasan kawasan pantai, pembangunan kolam renang dan restoran serta investasi layanan digital.
Corporate Secretary Division Head PJAA, Agung Praptono, menyebutkan, PJAA terus berinovasi dengan menghadirkan wahana baru antara lain kawasan Dunia Kartun dan sembilan wahana baru di area Dunia Fantasi (Dufan).
Dalam jangka panjang, pengelola ingin menata Taman Impian Jaya Ancol menjadi tujuan rekreasi utama bagi pengunjung. PJAA juga akan melengkapi sarana hiburan di Dufan dengan membangun Dufan Hotel. Di kawasan Putri Duyung Ancol, pengelola siap membangun kolam renang dan restoran berskala resor.
PJAA juga akan menghadirkan fasilitas baru yang ikonik bagi pengunjung, yakni masjid apung. "Rencananya masjid apung berdiri di atas dermaga apung Pantai Indah dengan luas tanah sekitar 2.000 m²," ungkap Agung.