Anggaran Makan Gratis

Rabu, 12 Juni 2024 | 08:00 WIB
Anggaran Makan Gratis
[ILUSTRASI. TAJUK - Ardian Taufik Gesuri]
Ardian Taufik Gesuri | Pemimpin Redaksi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah panjang diperdebatkan di masa kampanye pemilu, program Makan Siang Gratis pasti berjalan di Pemerintahan Prabowo-Gibran. Cuma namanya saja yang berganti, jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-Anak

Maklum, kebanyakan anak SD sudah bubar sekolah ketika jam makan siang tiba. Toh, mau dijadikan sarapan atau brunch, intinya program ini ingin memberikan makanan sehat, bergizi, untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pencapaian pendidikan anak-anak.

Apakah program ini bisa mengatasi stunting? Itu memang pernah diperdebatkan semasa kampanye pemilu. Tapi saat ini, polemik yang lebih mencuat adalah soal pembiayaan program makan gratis ini.

Maklum anggaran negara di tahun pertama Prabowo memerintah dibayang-bayangi beban utang sangat besar, defisit APBN melebar, sementara perekonomian masih rentan dan dilingkupi ketidakpastian. Nah, masuknya program makan bergizi gratis tentu akan mempengaruhi atau bahkan menggerus anggaran belanja lain yang tak kalah penting.

Maka, program makan bergizi gratis dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal ini tentu tidak akan mencapai Rp 450 triliun sebagaimana perhitungan semasa kampanye. Belum dipastikan berapa nominalnya, namun sudah dipatok anggarannya: Rp 15.000 per anak.

Harga makanan bergizi Rp 15.000 per porsi, menurut seorang pengusaha jaringan restoran ternama, masuk akal. Katering untuk karyawan swasta juga Rp 13.000–Rp 15.000 per porsi. Bila dikalikan dengan 24,11 juta anak SD untuk 245 hari masuk sekolah, total anggaran yang dibutuhkan: Rp 88,6 triliun.

Belanja makan bergizi gratis ini bisa berkurang bila pemerintah mampu menggandeng perusahaan BUMN & swasta, yayasan, lembaga sosial dan amal untuk turut berkontribusi dalam program ini.

Seperti di India, yang sudah sejak 1995 menjalankan program makan siang untuk 125 juta anak usia 6 tahun-14 tahun. Sejak tahun 2000, Yayasan Akshaya Patra bermitra dengan pemerintah untuk memperluas jangkauan program peningkatan SDM ini.

Bila sukses menjalankan program ini, Indonesia akan masuk dalam gerakan school food global, yang saat ini sudah berjalan di India, Inggris, Brazil, Estonia, Finlandia, Swedia, AS, hingga Rwanda.

Namun, seyogianya ada pemberdayaan masyarakat setempat dengan memasukkan mereka dalam rantai pasok program ini. Kalau yang bercokol malah kroni pejabat, politisi, dan pengusaha besar, ya, wassalam

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Aktif Tambah Armada, Layar Emiten Pelayaran Bakal Berkembang Tahun Depan
| Kamis, 13 November 2025 | 17:33 WIB

Aktif Tambah Armada, Layar Emiten Pelayaran Bakal Berkembang Tahun Depan

Sepanjang tahun ini, sejumlah emiten rajin menambah armada kapal baru untuk memperkuat lini bisnis pengangkutan barang curah hingga offshore.

Prospek Emiten Beras Terganjal Regulasi Harga dan Biaya Produksi
| Kamis, 13 November 2025 | 14:20 WIB

Prospek Emiten Beras Terganjal Regulasi Harga dan Biaya Produksi

Sepanjang periode sembilan bulan 2025, HOKI mencatat penurunan pendapatan 22,56% dari Rp 1,06 triliun menjadi Rp 824,69 miliar.

Rebound Saham GZCO, Kali Ini Bukan Lagi Didorong Rumor Masuknya Happy Hapsoro
| Kamis, 13 November 2025 | 08:27 WIB

Rebound Saham GZCO, Kali Ini Bukan Lagi Didorong Rumor Masuknya Happy Hapsoro

Gozco memiliki lima anak usaha dan total luas perkebunan tertanam mencapai 15.596 hektare per akhir 2024.

Genjot Ekspansi, Barito Pacific (BRPT) Rogoh Capex Rp 8 Triliun
| Kamis, 13 November 2025 | 08:04 WIB

Genjot Ekspansi, Barito Pacific (BRPT) Rogoh Capex Rp 8 Triliun

PT Barito Pacific Tbk (BRPT) telah menggelontorkan belanja modal US$ 480 juta, setara Rp 8,02 triliun selama periode Januari–September 2025. ​

Setelah Melonjak Tinggi Saham BEEF Masih Kuat naik, Sejumlah Aksi Korporasi Digadang
| Kamis, 13 November 2025 | 08:00 WIB

Setelah Melonjak Tinggi Saham BEEF Masih Kuat naik, Sejumlah Aksi Korporasi Digadang

Menyelami rencana ekspansi BEEF, mulai dari penambahan usaha baru hingga fasilitas kredit Rp 1,6 triliun.

Penjualan Mobil Melaju Kencang, Saham Emiten Otomotif Terbang
| Kamis, 13 November 2025 | 07:57 WIB

Penjualan Mobil Melaju Kencang, Saham Emiten Otomotif Terbang

Pertumbuhan penjualan mobil per Oktober 2025 ikut mendorong laju saham emiten otomotif dan komponen.

Laju Indeks Sektoral Semakin Menebal
| Kamis, 13 November 2025 | 07:50 WIB

Laju Indeks Sektoral Semakin Menebal

Kinerja indeks teknologi mengalami penguatan terbesar sejak awal 2025, dengan kenaikan 161,82% ke 10.467,24 pada perdagangan kemarin.​

Ketidakpastian di AS Berakhir, IHSG Masih Belum Aman
| Kamis, 13 November 2025 | 07:44 WIB

Ketidakpastian di AS Berakhir, IHSG Masih Belum Aman

Rebound IHSG didorong sentimen berakhirnya shutdown AS. Hal ini memicu aliran dana asing ke pasar berkembang, termasuk Indonesia. ​

Perintis Triniti (TRIN) Membalikkan Rugi Jadi Laba Bersih
| Kamis, 13 November 2025 | 07:30 WIB

Perintis Triniti (TRIN) Membalikkan Rugi Jadi Laba Bersih

TRIN membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 28,48 miliar.

Sejumlah Bank Swasta Pilih Tak Ikut-ikutan Menaikkan Bunga Deposito Dollar
| Kamis, 13 November 2025 | 07:29 WIB

Sejumlah Bank Swasta Pilih Tak Ikut-ikutan Menaikkan Bunga Deposito Dollar

 Sejumlah bank swasta memilih untuk tidak ikut-ikutan dalam mengerek bunga deposito dolar Amerika Serikat (USD)​

INDEKS BERITA

Terpopuler