Anggaran Negara Siap Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19

Selasa, 26 Oktober 2021 | 08:37 WIB
Anggaran Negara Siap Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19
[Kas negara sudah siap jika terjadi gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia. KONTAN/BAihaki/24/10/2021]
Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JAKARTA. Perkembangan kasus  positif korona di Indonesia dalam sebulan terakhir  menunjukkan tren yang melandai. Malah tambahan kasus korona pada 25 Oktober 2021 kemarin yang sebanyak 460 kasus adalah yang terendah sepanjang tahun ini.  

Namun jangan salah, pandemi korona hingga kini masih belum berakhir. Malah, di beberapa negara kembali menunjukkan tren kenaikan kasus positif.

Sudah begitu ada kekhawatiran dari banyak pihak Indonesia bakal dihantam gelombang ketiga virus karena adanya liburan akhir tahun 2021 karena di saat ini mulai banyak masyarakat yang melakukan aktivitas dan mobilitas. Adapun gelombang kedua korona yang terjadi di Indonesia terjadi di kuartal III saat varian delta mengamuk.

Kalaupun terjadi gelombang ketiga, pemerintah mengklaim sudah siap sedia.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemkeu) Febrio Kacaribu mengatakan, pemerintah sudah siap untuk menghadapi dampak apabila virus Covid-19 bermutasi lagi. Untuk itu, menurut Febrio,  pemerintah bakal terus melakukan koordinasi di antara instansi.

Baca Juga: Jangan Lengah Meski Kasus Covid-19 Terus Menurun

Selain itu, ia berharap semua komponen masyarakat ikut terlibat untuk mengatasi jika terjadi gelombang ketiga. Menurut Febrio peran serta dari semua komponen masyarakat  akan sangat menentukan kecepatan dalam penanganan pandemi.

Saat konferensi pers APBN, Senin (25/10) Febrio menegaskan, dari sisi keuangan negara, anggaran untuk penanganan Covid-19 melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)  masih cukup  mengantisipasi dampak pandemi.

Sebab sampai 22 Oktober 2021, realisasi program PEN baru mencapai Rp 433,91 triliun. Angka tersebut setara dengan 58,3% dari pagu Rp 744,77 triliun. Artinya sampai dengan akhir Desember 2021, anggaran penanganan Covid-19 masih tersedia sekitar Rp 310,86 triliun.

Di sisi lain, apabila terdapat lonjakan kasus ke depan, pemerintah juga akan sigap mengendalikan aktivitas masyarakat. Tujuannya mengurangi dampak aspek kesehatan karena Covid-19, yang akhirnya juga menjalar pada perekonomian dalam negeri.

Berkaca pada penanganan awal pandemi di 2020, Febrio optimistis pemerintah lebih siap menghadapi mutasi  Covid-19 yang tidak bisa diprediksi. "Antisipasi dan relaksasi mobilitas secara hati-hati dan terukur," kata Febrio.

Selanjutnya: Bisnis Covid-19 Mengekor Tren Kasus Positif

 

Bagikan

Berita Terbaru

Neraca Pembayaran Q3-2025 Defisit US$ 6,4 Miliar, Tertekan Arus Keluar Dana Asing
| Kamis, 20 November 2025 | 11:07 WIB

Neraca Pembayaran Q3-2025 Defisit US$ 6,4 Miliar, Tertekan Arus Keluar Dana Asing

Defisit NPI Indonesia berlanjut tiga kuartal berturut-turut. Transaksi berjalan surplus didorong ekspor nonmigas, namun modal finansial defisit.

Belanja Beberapa Lembaga & Kementerian Masih Seret
| Kamis, 20 November 2025 | 09:53 WIB

Belanja Beberapa Lembaga & Kementerian Masih Seret

Realisasi anggaran tiga K/L tercat baru mencapai sekitar 60% dari pagu                              

Wamenkeu Ikut Koordinasi Fiskal Moneter
| Kamis, 20 November 2025 | 09:45 WIB

Wamenkeu Ikut Koordinasi Fiskal Moneter

Kementerian Keuangan akan turut hadir dalam setiap Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan yang digelar Bank Indonesia

Setoran Pajak Masih Loyo, Target Berisiko Jebol
| Kamis, 20 November 2025 | 09:27 WIB

Setoran Pajak Masih Loyo, Target Berisiko Jebol

Hingga akhir Oktober 2025, realisasi penerimaan pajak tercatat masih terkontraksi 3,92%                         

Agresif Menambah Armada, Seberapa Menarik Saham MBSS Untuk Dilirik?
| Kamis, 20 November 2025 | 08:15 WIB

Agresif Menambah Armada, Seberapa Menarik Saham MBSS Untuk Dilirik?

Kinerja MBSS diprediksi membaik dengan penambahan kapal. Diversifikasi ke nikel dan utilisasi armada jadi sorotan.

Ekspansi RAJA Kian Agresif di Bisnis Energi, Lewat Jalur Organik dan Non-Organik
| Kamis, 20 November 2025 | 07:50 WIB

Ekspansi RAJA Kian Agresif di Bisnis Energi, Lewat Jalur Organik dan Non-Organik

Seiring rencana akuisisi dan pendirian anak usaha, ekspektasi terhadap saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) tetap terjaga. 

BEI Mengkaji Penyesuaian Efek Redenominasi Rupiah Ke Pasar Saham
| Kamis, 20 November 2025 | 07:34 WIB

BEI Mengkaji Penyesuaian Efek Redenominasi Rupiah Ke Pasar Saham

Saat ini Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengkaji dampak penerapan redenominasi rupiah terhadap perdagangan saham.

Menakar Prospek Saham BNGA Seiring Kinerja Keuangan yang Diprediksi Makin Sehat
| Kamis, 20 November 2025 | 07:33 WIB

Menakar Prospek Saham BNGA Seiring Kinerja Keuangan yang Diprediksi Makin Sehat

Mulai tahun buku 2024, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA( telah menaikkan dividend payout ratio (DPR) menjadi 60%.

ADMR Ekspansi Smelter Aluminium
| Kamis, 20 November 2025 | 07:32 WIB

ADMR Ekspansi Smelter Aluminium

PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) akan mengoperasikan smelter aluminium fase pertama berkapasitas 500.000 ton per tahun

Setoran PNBP TINS Meningkat di Kuartal III
| Kamis, 20 November 2025 | 07:25 WIB

Setoran PNBP TINS Meningkat di Kuartal III

TINS tidak hanya menjalankan peran sebagai penghasil produk mineral strategis, tetapi juga memastikan  dampak nyata bagi negara.

INDEKS BERITA

Terpopuler