Anggaran pembayaran bunga utang pemerintah di tahun depan meningkat 15,62%

Senin, 22 Oktober 2018 | 09:00 WIB
Anggaran pembayaran bunga utang pemerintah di tahun depan meningkat 15,62%
[]
Reporter: Sumber: Harian KONTAN | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID -  Anggaran bunga utang pemerintah kian besar. Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun depan, pemerintah menyediakan dana pembayaran bunga utang sebesar Rp 275,9 triliun. Jumlah itu naik 15,62% dari alokasi di APBN 2018 yang sebesar Rp 238,61 triliun.

Direktur Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Scenaider Siahaan menjelaskan, ada tiga penyebab anggaran pembayaran bunga utang tahun depan meningkat. Pertama, kenaikan utang pemerintah. Tahun depan, pemerintah bakal menambah utang sebesar Rp 359,28 triliun. Sementara total outstanding hingga September 2018 mencapai sekitar Rp 4.416,37 triliun.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Pertunjukan Korupsi
| Rabu, 06 November 2024 | 06:19 WIB

Pertunjukan Korupsi

Prabowo dengan citra persona yang tegas, masih harus membuktikan dirinya lewat aksi nyata yang jauh lebih mengena.

Asuransi Kendaraan Dihantui Lesunya Pasar Otomotif
| Rabu, 06 November 2024 | 06:15 WIB

Asuransi Kendaraan Dihantui Lesunya Pasar Otomotif

Industri asuransi umum terus mencari celah untuk mendorong kinerja asuransi kendaraan di tengah lesunya penjualan otomotif.

Potensi Rekor Lagi, Pekan Ini Volatilitas Tinggi Bagi Aset Kripto
| Rabu, 06 November 2024 | 06:00 WIB

Potensi Rekor Lagi, Pekan Ini Volatilitas Tinggi Bagi Aset Kripto

Pasar aset kripto akan menanti hasil pilpres AS dan bunga acuan The Fed yang diproyeksi akan dipangkas 25 bps.

Bayang-Bayang Defisit Neraca Dagang Pangan
| Rabu, 06 November 2024 | 06:00 WIB

Bayang-Bayang Defisit Neraca Dagang Pangan

Program ketahanan pangan pemerintahan Prabowo Subianto berpotensi memperlebar defisit neraca perdagangan pangan

Tingkat Efisiensi Sejumlah Bank Tetap Naik Saat Biaya Dana Tinggi
| Rabu, 06 November 2024 | 06:00 WIB

Tingkat Efisiensi Sejumlah Bank Tetap Naik Saat Biaya Dana Tinggi

Tingkat efisiensi  sebagian bank  dalam mengelola kegiatan operasional di sembilan bulan pertama tahun 2024 tercatat meningkat.​

Ekonomi Loyo, Leasing Hadapi Pilihan Sulit
| Rabu, 06 November 2024 | 05:50 WIB

Ekonomi Loyo, Leasing Hadapi Pilihan Sulit

Industri multifinance dihadapkan pada pilihan tak mudah yakni menggenjot pembiayaan atau menjaga rasio kredit bermasalah. 

Kemarin IHSG Akhirnya Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini dari Analis
| Rabu, 06 November 2024 | 05:42 WIB

Kemarin IHSG Akhirnya Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini dari Analis

Kemarin investor asing kembali melanjutkan aksi beli bersih atau net buy di seluruh pasar, jumlahnya Rp 222,99 miliar.

Saham BRMS Diprediksi Masuk Indeks MSCI
| Rabu, 06 November 2024 | 05:35 WIB

Saham BRMS Diprediksi Masuk Indeks MSCI

Sejumlah saham emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) digadang masuk dan keluar indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI).

Trimegah Bangun Persada (NCKL) Fokus Kebut Proyek Hilirisasi Nikel
| Rabu, 06 November 2024 | 05:10 WIB

Trimegah Bangun Persada (NCKL) Fokus Kebut Proyek Hilirisasi Nikel

NCKL fokus menuntaskan proyek smelter ketiga dengan kapasitas 185.000 ton per tahun dan akan beroperasi di kuartal I-2025.

Selamat Tinggal Kemaritiman
| Rabu, 06 November 2024 | 05:10 WIB

Selamat Tinggal Kemaritiman

Dunia maritim menaruh harapan besar terhadap pendulum nusantara, kendati dengan sejumlah catatan kritis.

INDEKS BERITA

Terpopuler