Anti Bocor

Rabu, 12 April 2023 | 08:00 WIB
Anti Bocor
[]
Reporter: Hendrika Yunapritta | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tupperware adalah merek wadah makanan terkenal di dunia. Merek ini sudah jadi merek generik, karena orang biasa menamai kotak makanan sebagai 'tupperware' apapun merek aslinya.   

Kisah-kisah yang mengikuti merek ini cukup populer. Anda tentu pernah mendengar ada bapak-bapak harus tidur di teras, karena kehilangan wadah bekal Tupperware saat pulang bekerja. Atau anak-anak yang diomeli orangtuanya, karena   tempat bekal Tupperware mereka, ternyata  ketinggalan di sekolah. 

Merek peralatan rumah tangga ini terkenal karena harganya relatif mahal, dan dijual direct selling. Katalognya tersebar dari tangan ke tangan di komunitas RT, arisan, kantor-kantor dan sebagainya. 

Pada masanya, Tupperware dibanderol mahal, karena inovasi tutup wadah yang anti-bocor, spesifikasi food grade untuk bahan plastiknya, serta garansi seumur hidup.

Karena cenderung premium, banyak orang lebih suka 'menyimpan' wadah Tupperware, ketimbang memakainya. Kalau Anda menelusuri marketplace, ada pula pedagang untuk wadah Tupperware seken. 

Pekan ini, kita dikejutkan berita  produk plastik ikonik asal Amerika ini tengah mengalami kesulitan bisnis serius. Kesulitan  ini sudah dialami beberapa tahun terakhir. Harga saham Tupperware sudah turun 90% selama setahun terakhir, menurut catatan Daily Mail.  

Sistem penjualan direct selling, yang awalnya adalah andalan mereka, berbalik menjauhkan produk ini dari konsumen yang lebih muda.

Saat memulai bisnisnya, tahun 1946, Tupperware dijual di kanal-kanal distribusi biasa. Tapi, karena harganya mahal, orang enggan beli.

Konsumen juga belum kenal inovasi anti bocor yang ditemukan Earl Silas Tupper dari Massachusetts ini. Maka, mereka mengembangkan  house party dan penjualan langsung, untuk pengenalan produk. 

Tapi, makin hari, kian banyak produsen bisa bikin wadah antibocor dengan harga lebih murah dan tersedia di pasar. Penjualan Tupperware terus  mengalami penurunan.

Tahun lalu, mereka mencatat penjualan US$1,3 miliar, seperti dikutip dari directsellingnews.com, turun 18% dibanding tahun sebelumnya. 

Tahun 2022 lalu, Tupperware memutuskan untuk membuka kanal penjualan di Amazon dan jaringan retail. Target, untuk memperbaiki penjualan dan masuk ke pasar orang-orang muda.

Beberapa pengamat skeptis, langkah ini sudah terlambat. Kita tunggu saja, apakah merek wadah legendaris ini bisa bertahan.

Bagikan

Berita Terbaru

Asing Mengoleksi Saham-Saham Emiten Konglomerasi
| Senin, 13 Oktober 2025 | 04:05 WIB

Asing Mengoleksi Saham-Saham Emiten Konglomerasi

Dalam sepekan lalu, investor asing  mengakumulasi saham-saham emiten konglomerasi yang tidak termasuk ke dalam indeks blue chip LQ45. 

IHSG Bisa Tertekan Tensi Dagang AS-China
| Senin, 13 Oktober 2025 | 04:00 WIB

IHSG Bisa Tertekan Tensi Dagang AS-China

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi tertekan akibat kembali memanasnya tensi perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS). 

Meme Coin BNB Runtuh, Bakal Menular ke Harga Meme Coin Lain?
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 18:00 WIB

Meme Coin BNB Runtuh, Bakal Menular ke Harga Meme Coin Lain?

Pergerakan Meme Coin BNB pada 9 Oktober lalu menjadi sorotan, sebab hanya dalam waktu 24 jam meme coin bertema Cina ini anjlok sangat dalam.

Penurunan IKK September 2025 Punya Imbas Berbeda Bagi ACES, MAPI, ACES dan ERAA
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 13:00 WIB

Penurunan IKK September 2025 Punya Imbas Berbeda Bagi ACES, MAPI, ACES dan ERAA

Analis menyebut dampak dari penurunan indeks keyakinan konsumen ke sektor modern ritel ada, tetapi bisa berbeda-beda tergantung segmen konsumennya

Jejak Radiasi Cesium di Pusaran Mata Rantai Industri Cikande
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 13:00 WIB

Jejak Radiasi Cesium di Pusaran Mata Rantai Industri Cikande

Dampak pencemaran Cesium-137 meluas di kawasan industri Cikande. Satuan Tugas (Satgas) Cs-137 mengindikasikan, ada 22 perusahaan yang terindikasi.

Menilik Peluang Harga RMKO Menuju Harga IPO
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 12:00 WIB

Menilik Peluang Harga RMKO Menuju Harga IPO

Menilai kenaikan RMKE lebih disebabkan oleh sentimen teknikal & spillover effect dari pergerakan saham induknya, PT RMK Energy Tbk (RMKE).

Harga Saham ASII Sudah Melampaui Konsensus, Begini Saran Analis Bagi Investor
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 09:00 WIB

Harga Saham ASII Sudah Melampaui Konsensus, Begini Saran Analis Bagi Investor

Walaupun target harga sudah melampaui konsesus tetapi sentimen di ASII belum habis, semisal rencana spin-off bisnis EV.

Langganan E-Commerce Bukan Sebatas Keinginan
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 09:00 WIB

Langganan E-Commerce Bukan Sebatas Keinginan

Berlangganan di platform e-commerce bisa memotong lebih banyak biaya. Tapi, jangan jadi lebih konsumtif.

Harga Saham CPIN Terkerek Kenaikan Harga Ayam dan Perbaikan Margin
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 07:46 WIB

Harga Saham CPIN Terkerek Kenaikan Harga Ayam dan Perbaikan Margin

PT Charoen Phokpand Indonesia Tbk (CPIN) diprediksi akan mencatatkan kinerja yang lebih baik pada semester II tahun ini.

Harga Tembaga Melejit Gara-Gara Suplai Terancam Defisit
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 07:35 WIB

Harga Tembaga Melejit Gara-Gara Suplai Terancam Defisit

Gangguan produksi di tengah tren peningkatan permintaan, mendongkrak harga tembaga. Tren bullish berlanjut?

INDEKS BERITA

Terpopuler