Aplikasi Pengiriman Pesan Ini Menjadi Sasaran Akuisisi Microsoft

Selasa, 23 Maret 2021 | 18:02 WIB
Aplikasi Pengiriman Pesan Ini Menjadi Sasaran Akuisisi Microsoft
[ILUSTRASI. Discord]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BENGALURU. Microsoft Corp. sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi Discord Inc senilai lebih dari US$ 10 miliar, demikian Bloomberg News melaporkan, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Discord telah menerima tawaran pembelian dari beberapa pihak, yang salah satunya adalah Microsoft, kata laporan itu, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut. Namun sumber lain mengatakan, Discord cenderung melakukan go public daripada membiarkan dirinya diakuisisi.

Di hari yang sama VentureBeat melaporkan bahwa Discord sedang menjajaki penjualan, dan sedang dalam pembicaraan tahap akhir dengan sebuah pihak.

Microsoft menolak berkomentar, sementara Discord tidak segera menanggapi permintaan Reuters.

Baca Juga: Wall Street mixed akibat rotasi portofolio investor dari saham teknologi

Discord, yang memiliki valuasi sekitar US$ 7 miliar per Desember lalu, adalah platform tempat pengguna mengoordinasikan aktivitas grup seperti permainan, diskusi, dan bahkan pesta virtual.

Microsoft yang memiliki Xbox berupaya memperkuat posisinya di pasar video game dengan mengakuisisi ZeniMax Media senilai US$ 7,5 miliar tahun lalu. Itu adalah akuisisi yang terkait dengan bisnis game terbesar yang pernah dilakukan Microsoft.

Pandemi Covid-19 telah meningkatkan prospek perusahaan game karena orang-orang tinggal di rumah dan beralih ke video game untuk menghibur diri selama masa lockdown.

Dengan bisnis game yang kuat, Microsoft juga ingin memiliki platform media sosial massa. Kesepakatan media sosial terakhirnya yang besar adalah mengakuisisi LinkedIn senilai US$ 26,2 miliar pada tahun 2016. Microsoft gagal dalam menawar aset aplikasi video pendek TikTok di Amerika Serikat, September tahun lalu.

Baru-baru ini, Financial Times melaporkan tentang minat Microsoft untuk membeli platform media sosial Pinterest Inc.

Selanjutnya: Malacca Straits dan Backdoor Listing Perusahaan Hary Tanoe di Bursa Saham Nasdaq

 

Bagikan

Berita Terbaru

BABY Targetkan Pertumbuhan Dua Digit, Begini Strategi Ekspansinya Tahun Depan
| Selasa, 09 Desember 2025 | 09:20 WIB

BABY Targetkan Pertumbuhan Dua Digit, Begini Strategi Ekspansinya Tahun Depan

PT Multitrend Indo Tbk (BABY) ikut memanfaatkan tren shoppertainment di TikTok Shop dan berhasil mengerek penjualan lewat kanal ini.

Potensi Pasar Menggiurkan, Robinhood Akuisisi Buana Capital dan Pedagang Aset Kripto
| Selasa, 09 Desember 2025 | 09:03 WIB

Potensi Pasar Menggiurkan, Robinhood Akuisisi Buana Capital dan Pedagang Aset Kripto

Reputasi global tidak serta-merta menjadi jaminan keamanan dana nasabah yang anti-bobol, mengingat celah oknum internal selalu ada.

Beda Nasib Hingga Prospek Anggota MIND ID di 2026: INCO dan PTBA (Bag 2 Selesai)
| Selasa, 09 Desember 2025 | 08:29 WIB

Beda Nasib Hingga Prospek Anggota MIND ID di 2026: INCO dan PTBA (Bag 2 Selesai)

Faktor kebijakan pemerintah ikut memengaruhi kinerja dan prospek PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Mengintip Strategi Bisnis RAAM, Tambah 3-5 Bioskop per Tahun & Genjot Pendapatan F&B
| Selasa, 09 Desember 2025 | 07:54 WIB

Mengintip Strategi Bisnis RAAM, Tambah 3-5 Bioskop per Tahun & Genjot Pendapatan F&B

Penurunan penjualan PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) diimbangi oleh menyusutnya rugi bersih hingga 82%.

Akuisisi Korporasi Selalu Mengandung Ketidakpastian, Madu Atau Racun?
| Selasa, 09 Desember 2025 | 07:36 WIB

Akuisisi Korporasi Selalu Mengandung Ketidakpastian, Madu Atau Racun?

Akuisisi korporasi adalah keputusan investasi sangat strategis. Akuisisi  menjadi alat sebuah perusahaan untuk bertumbuh lebih cepat. ​

Dian Swastatika Sentosa (DSSA) Lunasi Obligasi dan Sukuk yang Jatuh Tempo
| Selasa, 09 Desember 2025 | 07:19 WIB

Dian Swastatika Sentosa (DSSA) Lunasi Obligasi dan Sukuk yang Jatuh Tempo

Jumlah obligasi yang jatuh tempo pada 6 Desember 2025 terdiri dari pokok sebesar Rp 199,17 miliar dan bunga keempat sebesar Rp 3,596 miliar.

Kantongi Dana Segar dari IPO, RLCO Bidik Laba Rp 40 Miliar
| Selasa, 09 Desember 2025 | 07:10 WIB

Kantongi Dana Segar dari IPO, RLCO Bidik Laba Rp 40 Miliar

PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/12).​

Investor Asing Masih Hati-Hati
| Selasa, 09 Desember 2025 | 07:08 WIB

Investor Asing Masih Hati-Hati

Kendati tampak pemulihan, investor asing masih berhati-hati berinvestasi, terlihat dari arus keluar dana asing yang dominan di pasar obligasi.​

Tantangan Penerapan Biodiesel B50 di 2026
| Selasa, 09 Desember 2025 | 06:54 WIB

Tantangan Penerapan Biodiesel B50 di 2026

SPKS juga menyoroti munculnya perusahaan seperti Agrinas Palma yang mengelola1,5 juta ha lahan sawit dan berpotensi menguasai pasokan biodiesel

Rupiah Loyo Mendekati Rp 16.700 per Dolar AS, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Selasa, 09 Desember 2025 | 06:51 WIB

Rupiah Loyo Mendekati Rp 16.700 per Dolar AS, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pasar juga mewaspadai kurs rupiah yang terus melemah mendekati Rp 16.700 per dolar AS. Kemarin rupiah tutup di Rp 16.688 per dolar AS.

INDEKS BERITA

Terpopuler