Astra Graphia (ASGR) Memacu Lini Bisnis Solusi Dokumen

Jumat, 29 Maret 2019 | 06:35 WIB
Astra Graphia (ASGR) Memacu Lini Bisnis Solusi Dokumen
[]
Reporter: Ahmad Ghifari, Sugeng Adji Soenarso | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Graphia Tbk (ASGR) memacu lini usaha solusi dokumen. Sepanjang tahun ini, mereka menargetkan pertumbuhan kinerja 10%-15% dari lini usaha tersebut.

Salah satu strategi Astra Graphia adalah menambah produk. Mereka memperkenalkan produk baru yakni mesin fotokopi multi fungsi ApeosPort/DocuCentre-VII Series. Sasarannya adalah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Target penjualan dan sewa dari produk anyar tadi pada tahun ini, sebanyak 1.500 unit. "Jadi harapannya, bisa 750 sewa dan 750 terjual," ujar Mangara Pangaribuan, Direktur PT Astra Graphia Tbk ditemui KONTAN saat peluncuran produk ApeosPort/DocuCentre-VII Series di Jakarta, Kamis (28/3).

Mangara menyebutkan, Fuji Xerox Apeosport/DocuCentre-VII Series akan dijual di kisaran harga Rp 100 juta hingga Rp 300 juta dengan target 1.500 pembeli per tahun. Peluncuran produk baru dengan target pelaku UMKM tidak berhenti di sini. Tahun 2019, Astra Graphia masih berencana menambah tiga produk lain.

Strategi lain Astra Graphia mengembangkan lini usaha solusi dengan menambah nilai produk atawa value added. Misalnya dengan menciptakan aplikasi untuk meningkatkan kualitas produk.

Mengacu data International Data Corporation (IDC), Astra Graphia mengaku sebagai penguasa 34,8% pangsa pasar mesin fotokopi multi fungsi. Tahun ini, emiten yang tercatat dengan kode saham ASGR di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut ingin mengungkit dekapan pangsa pasar menjadi 40%.

Adapun penyerap utama mesin fotokopi multi fungsi Astra Graphia adalah sektor industri finansial, yakni hingga sebanyak 30%. Lalu, pada posisi kedua adalah sektor manufaktur.

Sementara secara keseluruhan, sepanjang tahun ini Astra Graphia yakin lini usaha solusi dokumen masih akan menjadi penyumbang terbesar pendapatan. "Document solution yang menopang bisnis seluruh bisnis Astra Graphia," tutur Mangara.

Informasi saja, tahun lalu Astra Graphia mencetak pertumbuhan pendapatan bersih 3,83% year on year (yoy) menjadi Rp 4,07 triliun. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih mendaki 6,91% yoy menjadi Rp 270,40 miliar.

Total pendapatan kotor Rp 4,15 triliun. Pendapatan solusi dokumen tercatat Rp 1,65 triliun. Sisanya adalah pendapatan solusi perkantoran Rp 1,3 triliun dan solusi teknologi informasi Rp 1,19 triliun.

Bagikan

Berita Terbaru

Pembiayaan Bank Syariah Tumbuh Lebih Tinggi
| Senin, 21 Juli 2025 | 04:30 WIB

Pembiayaan Bank Syariah Tumbuh Lebih Tinggi

Bank BJB Syariah mencatatkan pembiayaan tumbuh 9,5% secara tahunan per semester I-2025 didorong meningkatnya literasi keuangan syariah.

Ekonomi Lesu, Bank Kian Ketat Menyalurkan Kredit
| Senin, 21 Juli 2025 | 04:25 WIB

Ekonomi Lesu, Bank Kian Ketat Menyalurkan Kredit

Bank lebih memilih menempatkan dana di surat berharga negara yang lebih aman ketimbang menyalurkan kredit. 

Mayora Indah (MYOR) Memperkuat Pasar Ekspor
| Senin, 21 Juli 2025 | 04:20 WIB

Mayora Indah (MYOR) Memperkuat Pasar Ekspor

Mayora Indah kini merambah pasar AS melalui Mayora USA INC, yang 100% sahamnya dikendalikan oleh Komisaris Utama MYOR Jogi Hendra Atmadja.

Transaksi Sekuritas Bertambah Walau Pasar Lesu Darah
| Senin, 21 Juli 2025 | 04:15 WIB

Transaksi Sekuritas Bertambah Walau Pasar Lesu Darah

Meski pasar lebih sering menunjukkan tren kurang menggembirakan, nilai transaksi saham sejumlah perusahaan sekuritas masih meningkat. 

Harapan Swasembada Energi Kian Menjauh
| Senin, 21 Juli 2025 | 04:10 WIB

Harapan Swasembada Energi Kian Menjauh

Indonesia akan mengimpor produk migas dari Amerika Serikat (AS) sebesar US$ 15 miliar atau setara Rp 243 triliun.

Rekap Perbandingan Kinerja Indeks Saham ASEAN 11-18 Juli dan Proyeksi ke Depan
| Minggu, 20 Juli 2025 | 22:50 WIB

Rekap Perbandingan Kinerja Indeks Saham ASEAN 11-18 Juli dan Proyeksi ke Depan

IHSG sudah 5 kali open gap up sepanjang Juli 2025, sehingga pasar saham rawan overheat atau jenuh beli. 

Andalkan Kontrak Jangka Panjang, BYAN Terus Ekspansi dan Kerek Produksi Batubara
| Minggu, 20 Juli 2025 | 22:34 WIB

Andalkan Kontrak Jangka Panjang, BYAN Terus Ekspansi dan Kerek Produksi Batubara

Pendapatan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) diperkirakan bisa mencapai kisaran US$ 4,1 miliar hingga US$ 4,4 miliar. 

Perisai Analisis Kredit Berbasis AI
| Minggu, 20 Juli 2025 | 16:21 WIB

Perisai Analisis Kredit Berbasis AI

Kasus penipuan di sektor keuangan masih terus terjadi, malah cenderung meningkat.                             

KPR Melambat saat Daya Beli Masih Kurang Sehat
| Minggu, 20 Juli 2025 | 16:05 WIB

KPR Melambat saat Daya Beli Masih Kurang Sehat

Sejak awal tahun, penyaluran KPR dalam tren melambat. Apa strategi bank mendongkrak kredit hunian?              

Menengok Cuan Reksadana ESG, Sinarmas AM Berencana Rilis Produk Baru
| Minggu, 20 Juli 2025 | 11:53 WIB

Menengok Cuan Reksadana ESG, Sinarmas AM Berencana Rilis Produk Baru

Sinarmas Asset Management berencana meluncurkan produk baru yang bisa jadi pilihan bagi investor yang peduli dengan ling

INDEKS BERITA

Terpopuler