Asuransi Terseret Melemahnya Penjualan Kendaraan Bermotor

Sabtu, 25 Mei 2019 | 08:00 WIB
Asuransi Terseret Melemahnya Penjualan Kendaraan Bermotor
[]
Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan kendaraan bermotor yang stagnan telah mempengaruhi bisnis asuransi umum di kuartal I-2019, khususnya asuransi kendaraan bermotor. Merujuk data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), sampai kuartal I-2019, premi bruto asuransi kendaraan bermotor turun 1,1% menjadi Rp 4,74 triliun. Padahal Maret tahun lalu, premi lini bisnis ini masih sebesar Rp 4,79 triliun.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody AS Dalimunthe menjelaskan penurunan premi asuransi lantaran penjualan dan kredit kendaraan bermotor juga merosot. Penurunan permintaan terutama dari perbankan dan multifinance. "Aktivitas asuransi mengikuti bisnis penjualan dan permintaan kendaraan. Memang ada penurunan untuk penjualan mobil karena harganya lebih mahal," kata Dody, Kamis (23/5).

Penurunan PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) merasakan penurunan premi dari lini bisnis asuransi kendaraan. Presiden Direktur Aswata Christian Wanandi mengaku, sampai kuartal I 2019, premi dari kendaraan bermotor turun 9% secara year on year (yoy).

Demi memperbaiki kinerja perusahaan, perusahaan asuransi umum ini telah menyiapkan sejumlah langkah strategi. Di antaranya dengan lebih fokus pada lini bisnis asuransi lain di luar asuransi kendaraan. Kami juga akan fokus menaikan renewal ratio portofolio asuransi kendaraan bermotor perusahaan, kata Christian.

Tapi ada juga perusahaan asuransi yang mencatatkan kenaikan premi. Tanpa menyebut nominal, Presiden Direktur Asuransi Bintang HSM Widodo menyebut, sampai kuartal I 2019, pendapatan premi asuransi kendaraan bermotor tumbuh 15% secara yoy. Itu tak lepas dari strategi yang dilakukan multifinance memperbaiki kualitas kredit di tahun ini sehingga pembiayaan kendaraan kembali meningkat. Alhasil, permintaan asuransi kendaraan ikut meningkat. "Adanya perbaikan kualitan non-performing financing di multifinance membuat pengucuran kredit kembali terjadi," katanya.

Sementara Head of Product Development Adira Insurance, Tanny Megah Lestari mengatakan, sampai Maret 2019, premi asuransi kendaraan tumbuh 12% yoy. Pertumbuhan itu disebabkan oleh beberapa faktor. "Kenaikan itu karena adanya pertumbuhan penerimaan premi di segmen leasing dan diler. Serta faktor penambahan mitra bisnis di luar grup perusahaan," kata Tanny,

Bagikan

Berita Terbaru

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%
| Jumat, 22 November 2024 | 23:44 WIB

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%

Bank Tabungan Negara (BTN) misalnya, telah menyerap 60% capex untuk teknologo informasi (TI) yang dianggarkan mencapai Rp 790 miliar di 2024

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku
| Jumat, 22 November 2024 | 15:14 WIB

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku

Kepemilikan Prajogo Pangestu dalam emiten Gozco Group, diakitkan dengan investasi Gozco di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB),  

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI
| Jumat, 22 November 2024 | 14:33 WIB

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI

Dua nama calon menteri Donald Trump yang pro energi fosil, yakni Doug Burgum calon Menteri Dalam Negeri dan Chris Wright calon Menteri Energi.

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal
| Jumat, 22 November 2024 | 09:50 WIB

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal

Tahun ini BPDPKS menargetkan setoran pungutan ekspor sawit sebesar Rp 24 triliun, turun dari target awal

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan
| Jumat, 22 November 2024 | 09:32 WIB

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan

Ribuan masyarakat Indonesia menandatangani petisi yang menolak rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% tersebut

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana
| Jumat, 22 November 2024 | 09:14 WIB

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana

Menurut Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto, tax amnesty tidak bisa diterapkan terus-menerus dalam waktu singkat

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru
| Jumat, 22 November 2024 | 09:12 WIB

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru

Kendati harga saham pendatang baru sudah naik tinggi hingga ratusan persen, waspadai pembalikan arah

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD
| Jumat, 22 November 2024 | 08:58 WIB

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD

Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sepanjang tahun 2024 bisa melebar jadi 0,9% PDB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun
| Jumat, 22 November 2024 | 08:52 WIB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun

PT Wika Beton Tbk (WTON) memperkirakan, hingga akhir 2024 ini nilai kontrak baru hanya akan mencapai ke Rp 6 triliun.

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi
| Jumat, 22 November 2024 | 08:15 WIB

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi

Keberadaan tiga BUMD pangan yang ada di Jakarta jadi kunci pengendalian inflasi di Provinsi DKI Jakarta

INDEKS BERITA

Terpopuler