Berita Bisnis

ATIC Memperkuat Segmen Tekfin

Kamis, 08 Juli 2021 | 09:35 WIB
ATIC Memperkuat Segmen Tekfin

Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Dadan M. Ramdan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) melalui anak usaha PT Emporia Digital Raya (EDR Group) terus fokus mengembangkan bisnis financial technology (tekfin). Caranya, dengan membangun jaringan ekosistem melalui sistem pembayaran lewat pola kemitraan.

Presiden Direktur ATIC Harry Surjanto menjelaskan, fokus pengembangan EDR Group saat ini adalah mendukung ekosistem peer to peer (P2P) lending melalui platform IKI Modal (aplikasi ATIC) dengan target utama yaitu kalangan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Kemudian, mereka juga mengembangkan layanan pengiriman uang secara langsung dari Taiwan dan Hong Kong untuk kebutuhan tenaga kerja Indonesia di kedua negara tersebut. "Dengan nama Mitra IKI menggunakan mobile application yaitu IKI Mitra. Sampai saat ini telah bergabung lebih dari 25.000 mitra dari berbagai daerah sejak 1 Mei 2020," kata dia kepada KONTAN, Selasa (6/7).

Harry bilang, dengan aplikasi IKI Mitra, keuntugan yang diperoleh UMKM adalah dukungan produk digital yang lengkap, mulai dari pulsa, paket data, token listrik atau prabayar, voucher game, pembayaran berbagai macam tagihan rutin seperti asuransi BPJS, multi-fincance, TV berlanggan serta PDAM lebih dari 200 daerah. Ada pula pinjaman sektor produktif untuk kebutuhan pengembangan usaha dari mitra IKI, dana talangan untuk kebutuhan usaha yang bersifat mendesak, serta layanan transfer dana ke perbankan di Indonesia.

Menurut Harry, segmen bisnis financial technology masih terus dikembangkan dan diharapkan dapat menopang kinerja perusahaan ke depannya. "Untuk kontribusi bisnis melalui EDR Group masih belum signifikan terhadap keseluruhan total konsolidasi ATIC," ungkap dia.

Namun yang terang, EDR Group terus berinovasi dalam teknologi seperti IKI Pay yang merupakan aplikasi e-money guna mempermudah pembayaran, pembelian maupun transfer ke seluruh bank di Indonesia. IKI telah memiliki layanan payment point online banking (PPOB), pengiriman uang (remitansi) dan P2P lending bagi UMKM. "Serta pekerja migran dan anggota masyarakat yang belum tersentuh layanan jasa keuangan," papar Harry.

 

Terbaru