ILUSTRASI. Australia mempertimbangkan untuk mengekang ekspor gas alam cair (LNG) setelah badan pengawasnya mendesak pembatasan. Royal Dutch Shell Australia/Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS: THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - MELBOURNE. Australia sedang mempertimbangkan untuk mengekang ekspor gas alam cair (LNG) setelah badan pengawas mendesak pembatasan. Badan pengawas memperingatkan bahwa salah satu pemasok bahan bakar terbesar di dunia itu dapat menghadapi kekurangan dan lonjakan harga LNG tahun depan.
Pemerintah Australia rekomendasi dari Australian Competition and Consumer Commission (ACCC). Melbourne mempertimbangkan rekomendasi itu di tengah persaingan dengan Qatar dan Amerika Serikat sebagai pengekspor LNG utama dunia.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini
Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran karena Google akan mengingat metode yang sudah pernah digunakan.