Bank BCA (BBCA) Target BOPO di Kisaran 60%

Senin, 14 Januari 2019 | 07:29 WIB
Bank BCA (BBCA) Target BOPO di Kisaran 60%
[]
Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA

Di tengah tantangan yang dihadapi industri perbankan pada 2018, bank-bank menyakini bisa menjaga rasio efisiensi atau rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO). PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) misalnya, masih mampu menjaga rasio BOPO di bawah rata-rata industri. " Tahun lalu rasio kami juga masih 60%-an," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja usai menghadiri Pertemuan Tahunan Industri Perbankan Jumat (11/1) malam pekan lalu di Jakarta.

Rasio BOPO BCA yang mini turut mendapat sokongan dari kinerja bank ini yang menjaga rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL). "Kalau bicara BOPO itu pasti ngomong NPL, kalau NPL rendah, maka BOPO juga bagus. NPL kami juga sudah stabil di angka 1,4%," lanjutnya. Tahun ini, BCA masih menargetkan rasio BOPO berada di kisaran 60%.

Efisiensi merupakan kata kunci BOPO. Jika tahun-tahun sebelumnya BCA bisa membuka 30 hingga 40 cabang, nah tahun 2019 ini jumlahnya tidak akan sebesar itu. BCA saat ini sedang mempertimbangkan untuk membangun kantor cabang digital (digital branch). Walaupun dari segi biaya lebih mahal, secara jangka panjang kantor jenis digital bisa lebih banyak menekan biaya bank.

Sementara Direktur Utama PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) Parwati Surdaudaja menyatakan pada tahun 2018 perseroan masih dapat menjaga rasio BOPO di level 75%. Tahun ini, Parwati bilang OCBC NISP menargetkan rasio BOPO berada di bawah 75%.

Meski demikian hal tersebut disebutnya akan jadi tantangan, sebab tahun ini OCBC NISP akan melakukan beberapa investasi. "Tahun ini harapan berada di bawah 75%, karena kami akan banyak investasi juga. Seperti renovasi kantor, kemudian membangun online site, dan teknolog informasi," katnya dalam kesempatan sama.

Sekadar catatan, hingga Oktober 2018, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat rasio BOPO industri perbankan berada di level 79,71%. Meningkat tipis dibandingkan bulan Oktober 2017 yang tercatat sebesar 78,39%.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Darurat Judi Online
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:10 WIB

Darurat Judi Online

Pemerintah harus berupaya keras menumpas judi online lewat beragam aspek tidak hanya pemblokiran semata.

Oleh-Oleh Janji Investasi Miliaran Dolar
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:05 WIB

Oleh-Oleh Janji Investasi Miliaran Dolar

Hasil lawatan Presiden Prabowo Subianto menjaring komitmen investasi jumbo dari China dan Inggris senilai US$ 18,5 miliar.

Hingga Oktober 2024, Pembiayaan Multiguna Tumbuh Pesat
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:00 WIB

Hingga Oktober 2024, Pembiayaan Multiguna Tumbuh Pesat

Pertumbuhan permintaan pembiayaan multifinance di segmen multiguna masih akan berlanjut hingga tahun depan

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%
| Jumat, 22 November 2024 | 23:44 WIB

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%

Bank Tabungan Negara (BTN) misalnya, telah menyerap 60% capex untuk teknologo informasi (TI) yang dianggarkan mencapai Rp 790 miliar di 2024

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku
| Jumat, 22 November 2024 | 15:14 WIB

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku

Kepemilikan Prajogo Pangestu dalam emiten Gozco Group, diakitkan dengan investasi Gozco di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB),  

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI
| Jumat, 22 November 2024 | 14:33 WIB

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI

Dua nama calon menteri Donald Trump yang pro energi fosil, yakni Doug Burgum calon Menteri Dalam Negeri dan Chris Wright calon Menteri Energi.

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal
| Jumat, 22 November 2024 | 09:50 WIB

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal

Tahun ini BPDPKS menargetkan setoran pungutan ekspor sawit sebesar Rp 24 triliun, turun dari target awal

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan
| Jumat, 22 November 2024 | 09:32 WIB

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan

Ribuan masyarakat Indonesia menandatangani petisi yang menolak rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% tersebut

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana
| Jumat, 22 November 2024 | 09:14 WIB

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana

Menurut Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto, tax amnesty tidak bisa diterapkan terus-menerus dalam waktu singkat

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru
| Jumat, 22 November 2024 | 09:12 WIB

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru

Kendati harga saham pendatang baru sudah naik tinggi hingga ratusan persen, waspadai pembalikan arah

INDEKS BERITA

Terpopuler