Bank Mega Menetapkan Rasio Dividen Hingga 70% dari Laba Bersih

Sabtu, 25 Februari 2023 | 10:31 WIB
Bank Mega Menetapkan Rasio Dividen Hingga 70% dari Laba Bersih
[ILUSTRASI. Petugas teller melayani nasabah di kantor cabang Bank Mega Tendean Jakarta, Rabu (10/6). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/10/06/2020.]
Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Bank Mega Tbk konsisten membagikan dividen dengan rasio tinggi kepada pemegang saham. Bank yang dikendalikan pengusaha Chairul Tanjung ini mengalokasikan 70% dari laba bersih di tahun 2022 sebagai dividen. Rasio tersebut sama seperti tahun-tahun sebelumnya

Pembagian dividen ini sudah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLB) yang digelar pada Jumat (24/2). Sepanjang 2022, Bank Mega mengantongi laba bersih Rp 4,05 triliun, tumbuh 1,1% dari tahun sebelumnya. Sehingga total dividen yang akan dibagikan mencapai Rp 2,84 triliun. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Beras Khusus Masuk Daftar Target PPN 12%
| Kamis, 19 Desember 2024 | 05:26 WIB

Beras Khusus Masuk Daftar Target PPN 12%

Pemerintah memastikan beras jenis premium tidak dikenakan tarif PPN 12% yang akan berlaku di awal tahun 2025.

Implementasi PSAK 117 Sedot Investasi Asuransi
| Kamis, 19 Desember 2024 | 05:25 WIB

Implementasi PSAK 117 Sedot Investasi Asuransi

Kurang dari dua minggu, industri asuransi sudah harus menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 117 dalam laporan keuangan.

 Sumbangsih Bisnis Keagenan ke Pendapatan Bank Semakin Gemuk
| Kamis, 19 Desember 2024 | 05:25 WIB

Sumbangsih Bisnis Keagenan ke Pendapatan Bank Semakin Gemuk

BRI telah berhasil membukukan pendapatan sharing dari bisnis keagenan di sebelas bulan pertama 2024 sebesar Rp 1,47 triliun.​

Kenaikan UMP Tak Signifikan Mendorong Iuran Dapen
| Kamis, 19 Desember 2024 | 05:25 WIB

Kenaikan UMP Tak Signifikan Mendorong Iuran Dapen

Pemerintah memutuskan kenaikan UMP sebesar 6,5% pada tahun depan yang akan ikut mempengaruhi iuran dapen. 

Lelah, Pebisnis Butuh Nilai Tukar Rupiah Stabil
| Kamis, 19 Desember 2024 | 05:25 WIB

Lelah, Pebisnis Butuh Nilai Tukar Rupiah Stabil

Pelaku usaha ingin kepastian nilai tukar dolar AS terhadap rupiah, sehingga tidak terus-terusan menghitung ulang aneka biaya yang dikeluarkan

Smelter di IMIP Produksi 4,76 Juta Ton NPI
| Kamis, 19 Desember 2024 | 05:24 WIB

Smelter di IMIP Produksi 4,76 Juta Ton NPI

Puluhan smelter di IMIP total memproduksi komoditas Nickel Pig Iron (NPI) sebesar 4,76 juta ton yang sebagian besar diekspor ke Tiongkok.

Tim Likuidasi Wanaartha Life Sudah Bagikan Rp 160,6 Miliar
| Kamis, 19 Desember 2024 | 05:10 WIB

Tim Likuidasi Wanaartha Life Sudah Bagikan Rp 160,6 Miliar

Proses penyelesaian kewajiban pada sejumlah perusahaan asuransi yang bermasalah masih terus berjalan. 

Taksi Vietnam Mulai Mengaspal di Indonesia
| Kamis, 19 Desember 2024 | 05:10 WIB

Taksi Vietnam Mulai Mengaspal di Indonesia

Sebelum masuk Indonesia, Xanh SM telah beroperasi di negara asalnya dan memperluas jangkauan ke Laos serta Kamboja.

Pabrikan Motor Listrik Bermunculan, Ekosistem Masih Ketinggalan
| Kamis, 19 Desember 2024 | 05:05 WIB

Pabrikan Motor Listrik Bermunculan, Ekosistem Masih Ketinggalan

Kehadiran infrastruktur SPLU dan swap station penting untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mengisi ulang daya kendaraan mereka.

Rupiah Keok, Kinerja Manufaktur Bisa Anjlok
| Kamis, 19 Desember 2024 | 05:00 WIB

Rupiah Keok, Kinerja Manufaktur Bisa Anjlok

Fluktuasi rupiah berdampak pada peningkatan beban bagi produsen mobil, terutama dalam membeli komponen yang masih harus diimpor dari negara lain.

INDEKS BERITA

Terpopuler