Bank Menengah Besar Ramai-ramai Rights Issue

Kamis, 11 November 2021 | 06:00 WIB
Bank Menengah Besar Ramai-ramai Rights Issue
[]
Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan semakin marak melakukan penambahan modal. Tidak hanya bank kecil saja yang antre tambah modal untuk memenuhi ketentuan modal inti. Bank menengah besar juga ramai meningkatkan kekuatan permodalannya untuk mengejar ekspansi bisnis ke depan. 

PT Bank KB Bukopin Tbk (BNLI) misalnyya akan menambah modal lewat mekanisme rights issue bulan ini. Bank yang sudah dikendalikan  Kookmin Bank ini membidik dana Rp 7,04 triliun dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 35,2 miliar saham dengan harga Rp 200 per saham.
 
Kookmin telah menyiapkan dana hingga Rp 5,4 triliun untuk menambah modal Bank Bukopin. Sebanyak Rp 4,7 triliun disiapkan untuk menyerap seluruh haknya dalam rights issue ini. Sementara sebagai pembeli siaga, bank asal Korea Selatan itu juga telah menyiapkan maksimal Rp 700 miliar untuk mengambil saham baru yang tidak diserap oleh pemegang saham lainnya. 
 
Managemen Bank KB Bukopin akan menggunakan tambahan modal yang akan didapat dari rights issue tersebut secara bertahap untuk investasi dan mendukung ekspansi kredit. 
 
Sebanyak 16% dari dana segar yang didapat akan dipakai investasi di bidang teknologi informasi (TI) dan mendukung rebranding perseroan. "Investasi TI untuk mengembangkan next generation banking system dan digital banking yang rencananya diselesaikan dalam lima tahun," jelas managemen Bank KB Bukopin dalam prospektus, Selasa (9/11). 
 
Sedangkan dana 84% akan dialokasikan untuk ekspansi kredit yang akan difokuskan pada segmen ritel, bisnis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan komersil, serta bisnis. 
 
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)  juga berencana rights issue tahun depan jika penyertaan modal negara (PMN) yang disusulkan Menteri BUMN disetujui DPR. Namun, kini usulan tersebut perlu persetujuan DPR lagi bahkan terancam batal seiring Menteri Keuangan Sri Mulyani memangkas penyertaan modal negara (PMN) ke BUMN. 
 
Adapun PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (BJBR)  berencana rights issue dengan target dana Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun pada kuartal I 2022. Perseroan itu akan menerbitkan saham sebanyak-banyak 925 juta saham seri B dengan nilai nominal Rp 250 per saham. 
 
Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi mengatakan, rencana rights issue sudah mendapatkan persetujuan pemegang saham. "Harganya akan ditentukan kemudian dengan mempertimbangkan hasil penilaian harga wajar dan harga pasar,” kata Yuddy. 
 
Tak akan berselang lama dari pelaksanaan rights issue itu, BJB juga akan kembali melakukan penambahan modal. Direktur Keuangan BJB Nia Kania mengatakan, perseroan akan rights issue dalam jumlah yang lebih besar lagi. 
 
Penambahan modal tersebut untuk meningkatkan permodalan Bank BJB agar bisa masuk menjadi Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 3 dengan modal inti Rp 14 triliun-Rp 70 triliun.  
 
Yuddy menambahkan, anak usaha BJB Syariah sedang melihat peluang untuk Initial Public Offering (IPO).  "Ada beberapa investor strategis menyatakan minatnya masuk," pungkas Yuddy. 
 
Bank Sumut juga berencana menggelar IPO tahun depan. Bank ini akan melepas sahamnya ke publik maksimal 30% atau sebanyak-banyaknya 5 miliar saham dengan  target dana sekitar Rp 1 triliun. Dana IPO tersebut nanti akan dipergunakan untuk peningkatan permodalan, infrastruktur dan TI.   

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Intip Profil Calon Menteri Trump yang Dikenal Pro Energi Fosil
| Selasa, 26 November 2024 | 18:49 WIB

Intip Profil Calon Menteri Trump yang Dikenal Pro Energi Fosil

Beberapa nama calon menteri yang diumumkan Donlad Trump masuk kabinetnya, tidak pro terhadap energi hijau.

Menakar Kelebihan & Kekurangan Ikut PUPS dan IPO Adaro Andalan (AADI)
| Selasa, 26 November 2024 | 18:26 WIB

Menakar Kelebihan & Kekurangan Ikut PUPS dan IPO Adaro Andalan (AADI)

Harga penawaran umum oleh pemegang saham (PUPS) kadang dinilai tidak menarik, karena lebih mahal dari harga IPO. 

Tren IPO Perusahaan Nikel Akan Berlanjut di 2025, Ada yang Bakal Melantai Semester I
| Selasa, 26 November 2024 | 17:58 WIB

Tren IPO Perusahaan Nikel Akan Berlanjut di 2025, Ada yang Bakal Melantai Semester I

Belum ada isu spesifik yang dianggap bisa menyurutkan minat perusahaan mineral dan batubara masuk ke pasar modal tahun depan.

Rajin Diborong Pengendalinya, Prospek Kinerja dan Saham HEAL Dinilai Masih Positif
| Selasa, 26 November 2024 | 17:25 WIB

Rajin Diborong Pengendalinya, Prospek Kinerja dan Saham HEAL Dinilai Masih Positif

Ekspansi organik yang dilakukan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) dinilai menjadi amunisi bagi pertumbuhan kinerja di masa depan.

Setoran Pajak Rokok 2025 Mencapai Rp 22,98 Triliun
| Selasa, 26 November 2024 | 09:01 WIB

Setoran Pajak Rokok 2025 Mencapai Rp 22,98 Triliun

Estimasi setoran pajak rokok pada tahun depan, naik tipis dibandingkan dengan estimasi setoran pajak rokok 2024

Kenaikan Tarif PPN Hambat Proyek Infrastruktur
| Selasa, 26 November 2024 | 08:51 WIB

Kenaikan Tarif PPN Hambat Proyek Infrastruktur

Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (Gapensi) juga ikut menolak kebijakan kenaikan tarif PPN menjadi 12%

Target Laju Ekonomi Tahun Ini Bisa Meleset
| Selasa, 26 November 2024 | 08:42 WIB

Target Laju Ekonomi Tahun Ini Bisa Meleset

Ekonom memproyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini tidak mungkin mencapai target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024

Credit Agricole Hingga FMR Rajin Borong, Begini Prospek dan Rekomendasi Saham BBCA
| Selasa, 26 November 2024 | 08:05 WIB

Credit Agricole Hingga FMR Rajin Borong, Begini Prospek dan Rekomendasi Saham BBCA

Perdagangan saham BBCA oleh investor asing institusi sepanjang pekan lalu didominasi oleh transaksi beli.

ABM Investama (ABMM) Akuisisi Entitas Anak Usaha Citra Tubindo (CTBN)
| Selasa, 26 November 2024 | 08:00 WIB

ABM Investama (ABMM) Akuisisi Entitas Anak Usaha Citra Tubindo (CTBN)

Pada 21 November 2024, PT Cipta Krida Bahari (CKB) telah melakukan penandatanganan perjanjian pengikatan jual beli saham (PPJB) dengan CTBN.

Delta Dunia Makmur (DOID) Akuisisi Tambang Batubara di Australia
| Selasa, 26 November 2024 | 07:55 WIB

Delta Dunia Makmur (DOID) Akuisisi Tambang Batubara di Australia

Aksi ini memberikan BUMA International kepemilikan pengendali atas salah satu tambang batubara metalurgi terbesar di Australia.​

INDEKS BERITA

Terpopuler