Bank Ramai Cari Dana Segar Lewat Rights Issue

Senin, 20 September 2021 | 06:30 WIB
Bank Ramai Cari Dana Segar Lewat Rights Issue
[]
Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk, Sugeng Adji Soenarso, Yuwono Triatmodjo | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Aktivitas pasar keuangan di dalam negeri riuh di tengah pandemi. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat nilai rights issue mencetak rekor dengan nilai Rp 149,27 triliun. Emiten sektor perbankan menyokong kenaikan pengumpulan dana melalui penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue di bursa saham. 

BEI mencatat sepanjang tahun ini, ada 13 bank yang rights issue. Sebagian besar adalah bank kecil yang berupaya mempertebal modal untuk memenuhi aturan modal inti minimum senilai Rp 2 triliun di akhir 2021 dan Rp 3 triliun di akhir 2022 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 
 
PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) akan rights issue pada November 2021. Berdasar prospektus rights issue, bank ini akan menawarkan 282.718.750 saham baru. Direktur Utama Bank Ina Daniel Budirahayu menjelaskan, jumlah saham yang ditawarkan turun dari rencana sebelumnya yang sebanyak 2 miliar saham.
 
Namun dana yang ditargetkan tetap seperti target semula. "Target dana Rp 1 triliun sampai Rp 1,2 triliun dengan harga rights issue berkisar Rp 4.300 hingga Rp 4.387 per saham," katanya ke KONTAN, Minggu (19/9).
 
Daniel bilang, Bank Ina  memiliki modal yang memadai, sehingga tidak terdesak untuk meningkatkan target perolehan dana. Per Juni 2021, modal inti Bank Ina sebesar Rp 1,1 triliun. Untuk memenuhi ketentuan OJK, Bank Ina akan kembali menggelar rights issue pada tahun depan. 
 
Analis Erdhika Elit Sekuritas, Ivan Kasulthan menilai harga penawaran rights issue BINA menarik. Alasan dia, harga itu di bawah harga pasar BINA, yaitu Rp 4.400 per saham pada perdagangan Jumat (17/9). "Kami merekomendasikan buy dengan target harga Rp 4.900 - Rp 4.980 per saham," ujar Ivan.
 
Sementara PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) akan rights issue sebanyak-banyaknya 14,23 miliar saham. Dengan harga rights issue 
Rp 318 per saham, maka perolehan dana yang dibidik mencapai Rp 4,5 triliun. Perdagangan saham rights issue BABP masih berlangsung hingga 27 September. 
 
Namun, PT MNC Kapital Indonesia Tbk sebagai pemegang saham utama BABP tidak akan menyerap semua haknya dan tidak akan mengalihkan HMETD. Selain itu, tidak ada juga pembeli siaga dalam rights issue ini. Mengutip prospektus, bank ini juga akan melakukan private placement sehingga membuka pintu masuknya investor strategis. BABP termasuk bank yang agresif meningkatkan layanan digital melalui MotionBanking. 
 
Investor anyar
 
PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) juga akan rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyak 20 miliar saham. Bank ini masih proses penjajakan dengan calon investor strategis. "(Investor yang dijajaki) siapa saja yang bisa mendukung rencana go digital perseroan ke depan," kata Direktur Utama Bank Capital, Wahyu Dwi Ali.
 
Kemudian PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) bakal menjual sebanyak-banyaknya 750 juta saham. Jumlah rights issue tersebut, setara 32,47% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh BNBA saat ini.
 
Belum diketahui harga pelaksanaan rights issue BNBA. Namun jika memakai asumsi harga saham BNBA pada akhir perdagangan Jumat (17/9) di Rp 1.420, maka BNBA maksimal bisa menghimpun dana hingga Rp 1,06 triliun.
 
BNBA telah menunjuk konsultan independen untuk mewakilinya mencari investor strategis. Langkah ini sudah tahap final. "Kami akan informasikan pada saatnya," ujar Wikan Aryono, Direktur Utama BNBA, Minggu (19/9). 
 
BNBA merupakan salah satu bank yang tersengat euforia bank digital, setelah santer kabar Sea Group mengincar bank ini. Sejak awal tahun, saham bank ini naik 265,98% ke level Rp 1.420 per saham pada Jumat (17/9).    

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Bisnis Mal Masih Moncer Didorong Serbuan Aksi Ekspansi Peritel Asing
| Selasa, 05 November 2024 | 19:01 WIB

Bisnis Mal Masih Moncer Didorong Serbuan Aksi Ekspansi Peritel Asing

Sejumlah peritel merek merek tertentu terpantau melakukan ekspansi yang mendorong permintaan ruang bisnis.

ADRO Bagi Dividen Jumbo, Boy Thohir Kebagian Rp 2,67 T dari Kepemilikan Langsung
| Selasa, 05 November 2024 | 15:41 WIB

ADRO Bagi Dividen Jumbo, Boy Thohir Kebagian Rp 2,67 T dari Kepemilikan Langsung

Dana dari pembagian dividen ADRO untuk mengeksekusi PUPS atas saham PT Adari Andalan Indonesia (PT AAI).

The Fed Diyakini Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, di Indonesia BI Akan Mengikuti
| Selasa, 05 November 2024 | 11:30 WIB

The Fed Diyakini Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, di Indonesia BI Akan Mengikuti

Data inflasi AS pada September 2024, inflasi AS tercatat di kisaran 2,1% yoy, sedikit di atas target The Fed di 2,0%. 

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan
| Selasa, 05 November 2024 | 10:50 WIB

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan

Bank Indonesia diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada November 2024 karena rupiah sedang melemah.

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG
| Selasa, 05 November 2024 | 09:07 WIB

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG

Sejak Agustus 2024 sudah beredar kabar mengenai rencana Pemerintah Singapura untuk melepas kepemilikannya di TAPG.

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit
| Selasa, 05 November 2024 | 08:15 WIB

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit

Sepanjang periode Januari-September 2024, HAIS berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 12,40%, yakni menjadi Rp 765,37 miliar

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak
| Selasa, 05 November 2024 | 08:01 WIB

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak

PMMP masih terikat sejumlah kontrak kerja sama, salah satunya memasok udang ke Marubeni Corporation 

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah

Untuk penyluran subsidi elpiji dan BBM akan diubah menjadi skema bantuan langsung tunai ke masyarakat penerima.

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah

Untuk memperluas pasar ekspor, Mustika Ratu turut serta dalam Indonesia Europe Business Forum (IEBF) 2024.

Hasil Pemilu Presiden AS Penentu Prospek Aliran Dana Asing ke RI dalam Jangka Pendek
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Hasil Pemilu Presiden AS Penentu Prospek Aliran Dana Asing ke RI dalam Jangka Pendek

Jika Kemala Harris terpilih menjadi presiden Amerika Serikat, maka akan lebih menguntungkan Indonesia.

INDEKS BERITA

Terpopuler