ILUSTRASI. Bank Sentral Jepang (BOJ) akan tetap menjadi outlier di tengah pergeseran global menuju pengetatan kebijakan moneter. REUTERS/Thomas Peter/File Photo
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Bank of Japan (BOJ) mempertahankan stimulus besar-besaran pada Hari Jumat (18/3) dan memperingatkan peningkatan risiko pemulihan ekonomi yang rapuh dari krisis Rusia-Ukraina. Kebijakan itu memperkuat ekspektasi bahwa Bank Sentral Jepang akan tetap menjadi outlier di tengah pergeseran global menuju pengetatan kebijakan moneter.
BOJ menyalahkan konflik Rusia-Ukraina sebagai penyebab kenaikan harga bahan bakar dan komoditas. Situasi itu dapat menaikkan inflasi konsumen ke target 2% BOJ dalam beberapa bulan mendatang.
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini.
BELI SEKARANG