Berita Bisnis

Bank Siap Memenuhi Penilaian Bank Digital

Kamis, 04 November 2021 | 06:55 WIB
Bank Siap Memenuhi Penilaian Bank Digital

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mengawal transformasi  digital industri perbankan. Pengukurannya menggunakan metode penilaian Digital Maturity Assessment for Bank (DMAB). Metode ini mengevaluasi tingkat kematangan  digital perbankan dalam enam dimensi yakni data,  teknologi, manajemen risiko, kolaborasi, tatanan institusi  dan customer.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Heru Kristiyana mengatakan, kesiapan dimensi manajemen risiko dan tatanan institusi  masih  di bawah 50%. Ini mencerminkan strategi digitalisasi perbankan yang diikuti  adopsi emerging technology, konektivitas dalam ekosistem  digital dan pengelolaan data dalam layanan dan produ masih belum didukung  kapasitas organisasi dan  budaya digital serta manajemen risiko memadai.
 
KONTAN mencoba menghubungi beberapa bank digital dan bank konvensional. Tapi yang banyak memberikan penjelasan justru bank konvensional yang memiliki anak usaha bank digital.
 
Direktur Utama BCA Digital Lanny Budiati mengaku, BCA Digital sudah memenuhi persyaratan beroperasi sebagai bank digital dan hadir sebagai bank tanpa cabang yang menyediakan platform perbankan all-in-one. 
 
"Kami akan bersinergi dengan indu menerapkan standar kualitas produk perbankan yang aman dan dapat diandalkan.  BCA Digital akan memperluas kolaborasi dengan lebih banyak rekanan selain  Blibli dan Telkomsel," ujar Lanny, kemarin (3/11).
 
Roadmap digital
 
Ketika Bank Central Asia (BCA)  berstrategi mengembangkan layanan digital sembari membangun anak usaha digital sendiri, Bank Mandiri memilih  gencar mengembangkan layanan digital yang telah ada. Bank ini sudah mempersiapkan untuk memenuhi aspek penilaian DMAB tersebut. 
 
"New Livin' by Mandiri sebagai financial super app  merupakan implementasi dari keenam elemen di atas," kata Timothy Utama, Direktur Teknologi Bank Mandiri ke KONTAN, Rabu (3/11). 
 
Bank Mandiri mengaku telah memiliki roadmap digitalisasi layanan perbankan  yang mencakup keseluruhan proses, produk dan layanan dengan memperhatikan prinsip-prinsip kehati-hatian melalui penerapan manajemen risiko dan kepatuhan. "Bank Mandiri juga terus memperkuat talent digital," ujar Timothy. 
 
Direktur Teknologi dan Informasi Bank Rakyat Indonesia (BRI), Indra Utoyo mengatakan, lantaran cetak biru transformasi digital baru diluncurkan, OJK belum melakukan asesmen yang spesifik menggunakan DMAB. Namun, BRI telah melakukan pengukuran digital maturity asssesment menggunakan framework digital quotient (DQ) pada 2017 dan 2020 yang  mengukur aspek strategi, kultur, organisasi dan kapabilitas di BRI dan anak usaha.
 
Bank Jago secara prinsip mengklaim  sudah menjalankan aspek dari OJK tersebut. "Sejak awal memutuskan menjadi bank digital, pimpinan harus berpengalaman yang punya rekam jejak panjang di bidang teknologi informasi. Struktur organisasi dan proses kerja juga meninggalkan pakem lama," kata Tjit Siat Fun, Direktur Bank Jago.     

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru