Bantuan di Masa Pandemi, Hong Kong Perpanjang Fasilitas Utang untuk Cathay

Selasa, 08 Juni 2021 | 10:26 WIB
Bantuan di Masa Pandemi, Hong Kong Perpanjang Fasilitas Utang untuk Cathay
[ILUSTRASI. Pesawat Cathay Pacific terparkir di bandara Hong Kong, China, 5 Maret 2020. REUTERS/Tyrone Siu.]
Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Cathay Pacific Airways Ltd, Selasa (8/6), menyatakan Pemerintah Hong Kong telah menyetujui perpanjangan periode penarikan untuk fasilitas pinjaman HK$7,8 miliar ($1,01 miliar) selama satu tahun hingga Juni 2022. Perpanjangan itu memberi tambahan ruang bagi Cathay untuk mengelola likuiditas. .

Fasilitas bridging loan itu merupakan bagian dari paket penyelamatan senilai US$5 miliar yang diiniasi pemerintah Hong Kong dan pemegang saham utama Cathay, Swire Pacific Ltd dan Air China Ltd. Paket yang diberikan tahun lalu itu, bertujuan membantu Cathay mengatasi pandemi Covid-19.

Chief Executive Cathay Augustus Tang menyatakan, maskapai itu belum menarik pinjaman tersebut, karena mengadopsi serangkaian tindakan untuk menghemat uang. Namun perpanjangan akan memberikan lebih banyak fleksibilitas untuk mengelola posisi likuiditasnya.

Baca Juga: Garuda Indonesia (GIAA) mempercepat pengembalian sewa armada

Cathay memiliki likuiditas HK$28 miliar pada Desember 2020 dan juga mengumpulkan HK$6,74 miliar dari penerbitan obligasi konversi pada Februari dan $650 juta dalam penerbitan obligasi bulan lalu.

Langkah Cathay untuk mengakses likuiditas sebanyak mungkin pada saat jumlah penumpang turun lebih dari 99% dari level 2019, serupa dengan langkah yang diambil pesaingnya. Singapore Airlines Ltd, bulan lalu, menerbitkan obligasi konversi S$6,2 miliar ($4,69 miliar).

Obligasi konvertibel Singapore Airlines, yang dijamin oleh pemegang saham mayoritas Temasek Holdings, merupakan bagian opsional dari paket penyelamatan senilai S$15 miliar yang dipimpin investor negara yang diumumkan tahun lalu.

Baik Cathay maupun Singapore tidak memiliki pasar domestik. Karena itu keduanya mengalami tekanan hebat di masa pandemi, mengingat banyak negara menutup pintu masuknya. 

Selanjutnya: Larangan Investasi versi Biden Bisa Menjerat Lebih Banyak Perusahaan China

 

Bagikan

Berita Terbaru

Richer Versus Faster Richer : Perhitungan Kalkulus di Balik Investasi
| Selasa, 30 Desember 2025 | 09:22 WIB

Richer Versus Faster Richer : Perhitungan Kalkulus di Balik Investasi

Di masa lalu, kekayaan ratusan miliar dolar Amerika Serikat (AS) terdengar mustahil. Hari ini, angka-angka itu menjadi berita rutin. 

Menavigasi Jalan Terjal Ekonomi Global 2026
| Selasa, 30 Desember 2025 | 07:12 WIB

Menavigasi Jalan Terjal Ekonomi Global 2026

Di sejumlah negara dengan pendekatan populis yang kuat, peran pemerintah melalui jalur fiskal begitu kuat, mengalahkan peran ekonomi swasta.

Bayar Tagihan Ekologis
| Selasa, 30 Desember 2025 | 07:02 WIB

Bayar Tagihan Ekologis

Penerapan kebijakan keberlanjutan di sektor perkebunan dan pertambangan tak cukup bersifat sukarela (voluntary compliance).

Mengejar Investasi untuk Mencapai Target Lifting
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:06 WIB

Mengejar Investasi untuk Mencapai Target Lifting

ESDM mencatat, realisasi lifting minyak hingga akhir November 2025 berada di kisaran 610.000 bph, naik dari capaian 2024 yang sekitar 580.000 bph.

Laju Saham Properti Masih Bisa Mendaki
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:05 WIB

Laju Saham Properti Masih Bisa Mendaki

Di sepanjang tahun 2025, kinerja saham emiten properti terus melaju. Alhasil, indeks saham emiten properti ikut terdongkrak.

Beragam Tantangan Mengadang Emas Hitam di Tahun Depan
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:01 WIB

Beragam Tantangan Mengadang Emas Hitam di Tahun Depan

Sektor mineral dan batubara turut menopang anggaran negara melalui setoran penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Prodia Widyahusada (PRDA) akan Ekspansi Jaringan ke Asia Tenggara
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:00 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) akan Ekspansi Jaringan ke Asia Tenggara

Fokus utama PRDA diarahkan pada pengembangan layanan kesehatan masa depan, terutama di bidang terapi regeneratif 

Strategi Telkom (TLKM): ARPU Stabil, Restrukturisasi Aset Demi Pertumbuhan
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:00 WIB

Strategi Telkom (TLKM): ARPU Stabil, Restrukturisasi Aset Demi Pertumbuhan

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) berfokus pada restrukturisasi bisnis dan efisiensi untuk menggenjot kinerja

Metrodata Electronics (MTDL) Mengembangkan Platform Kecerdasan Buatan (AI)
| Selasa, 30 Desember 2025 | 05:55 WIB

Metrodata Electronics (MTDL) Mengembangkan Platform Kecerdasan Buatan (AI)

Kehadiran platform Megarock akan memperkuat segmen solusi dan konsultasi PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL).

Perbaikan Jaringan Listrik & Komunikasi
| Selasa, 30 Desember 2025 | 05:53 WIB

Perbaikan Jaringan Listrik & Komunikasi

Pratikno menyebut pengiriman berbagai bantuan alat berat terus diperluas pengoperasiannya ke titik-titik terdampak.

INDEKS BERITA

Terpopuler